
Bola.net - Meski tak bisa memberikan YZR-M1 spek pabrikan kepada Franco Morbidelli di MotoGP 2021, Yamaha tampaknya tak lagi menganggap remeh potensi rider Petronas Yamaha SRT itu. Kepada Crash.net, Senin (8/3/2021), Morbidelli mengaku mendapatkan kejutan berupa perangkat baru pada hari kedua uji coba pramusim di Losail, Qatar.
Seperti diketahui, walau sukses besar jadi pembalap Yamaha terbaik sekaligus runner up tahun lalu, Morbidelli dipastikan takkan dapat M1 spek pabrikan 2020 seperti Maverick Vinales, Fabio Quartararo, dan Valentino Rossi. Musim ini, tetap mengendarai M1 'Spek A', yang mesin dan segala perangkatnya berasal dari musim 2019.
Bagi Morbidelli, ini tak masalah, apalagi dengan M1 'Spek A' ia terbukti lebih kompetitif dari rider Yamaha lainnya musim lalu. Dalam uji coba Qatar pada 6-7 Maret, ia bahkan tampil apik, duduk di posisi ketujuh pada hari pertama dan posisi keempat pada hari kedua. Uniknya, ia mengaku dapat sedikit kejutan dari Yamaha.
Lebih Baik dari Versi 2019 dan 2020
Rider 26 tahun ini mengaku mendapatkan holeshot device terbaru dan perkembangan sistem elektronik. "Perasaan saya usai uji coba ini sangat baik. Saya harus berterima kasih kepada Yamaha, karena mereka memberi saya perangkat baru untuk motor saya. Rasanya sungguh menyenangkan, dan ini kejutan manis bagi saya," ujarnya.
Perlu diingat, 2021 adalah tahun ketiga Morbidelli naik M1 'Spek A'. Namun, ia menyebut paket M1 'Spek A' miliknya kali ini sudah jauh lebih baik dari versi 2019 dan 2020, berkat bantuan perangkat baru. Ia lega perangkat ini membuatnya merasa level performa yang setidaknya mirip dengan tahun lalu dan tak membuatnya makin buruk.
"Saya dapat peningkatan pada paket motor. Di MotoGP, Anda setidaknya harus tetap berada di level yang sama, atau bahkan mengalami kemajuan. Saya rasa kami dapat paket yang lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kami juga bisa tampil dengan posisi dan level yang mirip dengan tahun lalu, dan ini positif," lanjutnya.
Tak Dapat Sasis 2021? Tak Masalah, Tapi...
Di lain sisi, Morbidelli tetap takkan dapat sasis terbaru, yang sudah dijajal Quartararo dan Rossi selama dua hari uji coba. Morbidelli mensinyalir dirinya takkan menjajal sasis itu sepanjang musim nanti. Uniknya, ia justru senang tak perlu mengutak-atik setup yang sudah ideal, walau tak memungkiri dapat sasis baru bisa jadi menguntungkan.
"Tak punya sasis baru itu bagus, selama sasis yang mereka coba tidak membuat mereka makin kompetitif! Lagipula, lebih baik bertahan dengan apa yang Anda punya dan mengerjakan setupnya. Tapi pada suatu titik, Anda pasti akan menemukan sesuatu yang membuat Anda lebih berpotensi dan lebih cepat," tuturnya.
"Saya rasa itu salah satu kunci penting di MotoGP, mencoba merakit motor yang cocok dengan Anda, dan punya motor yang gerak-geriknya bisa diprediksi sekaligus cepat. Jika coba-coba perangkat, Anda bisa melakukannya. Jika tak coba-coba, Anda pun berhadapan dengan tembok," pungkas Morbidelli.
Sumber: Crashnet
Video: Dimas Ekky Ingin Mandalika Racing Team Jadi Batu Loncatan Rider Indonesia
Baca Juga:
- Ducati Pede Jack Miller Bakal Ikut Perebutkan Gelar Dunia MotoGP 2021
- Joan Mir Sebut Franco Morbidelli Bisa Jadi Rival Terberat di MotoGP 2021
- WorldSBK Kembali Ubah Kalender 2021: Aragon Jadi Pembuka, Navarra Bergabung
- 'Valentino Rossi Tak Main Petak Umpet, Sulit Ungguli Rider Yamaha Lainnya'
- Valentino Rossi: Harusnya Lebih Banyak Perempuan Bergabung ke MotoGP
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Galeri: Corak Spesial Yamaha untuk Cal Crutchlow di Uji Coba MotoGP Qatar
Open Play 10 Maret 2021, 19:41
-
Cal Crutchlow: Wildcard Bareng Yamaha? Tak Ada di Agenda Saya
Otomotif 10 Maret 2021, 18:40
-
Kini Jadi Test Rider, Cal Crutchlow Tekad Bantu Yamaha Juarai MotoGP Lagi
Otomotif 10 Maret 2021, 17:15
-
Target Utama Cal Crutchlow: Bikin Para Pembalap Yamaha Bahagia
Otomotif 10 Maret 2021, 16:40
-
Tak Lagi Anggap Remeh Franco Morbidelli, Yamaha Sediakan Kejutan
Otomotif 10 Maret 2021, 14:11
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR