
Bola.net - Pembalap LCR Honda Idemitsu, Takaaki Nakagami, diketahui menyajikan banyak performa yang menggebrak sepanjang MotoGP 2020. Ia pun mengakui ini semua berkat kerja kerasnya mempelajari data Marc Marquez dari 2019, namun ia mengakui bahwa ini bukan pekerjaan mudah karena rider Repsol Honda itu 'spesial'.
Sejak Marquez absen akibat cedera patah tulang lengan, Nakagami memang seolah jadi rider utama Honda Racing Corporation (HRC), pasalnya Cal Crutchlow juga dirundung berbagai cedera tangan dan kaki, sementara Alex Marquez masih berstatus debutan. Atas alasan inilah para insinyur HRC lebih sering menghabiskan waktu di garasi 'Taka'.
Performa Nakagami mulai mencolok saat ia start kedua di Styria, dan nyaris naik podium sebelum balapan dihentikan sementara akibat kecelakaan Maverick Vinales. Ia juga merebut pole fantastis di Seri Teruel, namun akibat tekanan mental yang berat, Nakagami tak fokus dan terjatuh pada lap pertama.
Pelajari Cara Pengereman Marc Marquez
Nakagami tentu kecewa belum juga naik podium, namun rider Jepang ini memilih menjadikan ini sebagai pelajaran jelang 2021. Lewat Motosprint, Minggu (7/2/2021), Nakagami juga mengaku sangat senang bisa dapat kesempatan mempelajari data Marquez, didampingi oleh para insinyur HRC.
"Hal utama yang saya pelajari dari Marc adalah cara mengerem. Dari sana, saya menemukan cara yang lebih baik dalam mengendalikan motor di titik pengereman yang agresif, dan mengangkat motor saat harus mengubah arah. Jelas bahwa yang terbaik di area ini tetap Marc," ujar Nakagami.
"Marc melakukan segalanya dengan kecepatan dan ketepatan yang tinggi. Saya pun bisa mencuri beberapa rahasia dari datanya, dan itu tak hanya soal pengendalian akselerasi. Namun, saya yakin ada banyak 'insting' terlibat dalam gaya balap Marc," lanjut rider berusia 28 tahun ini.
Kombinasi Kendali Gas dan Pergerakan Tubuh
Selain mempelajari pengereman lewat analisa data telemetri Marquez, Nakagami juga mengaku memahami beberapa hal lain dari gaya balap Marquez. Ia mengaku sulit menjelaskan bagaimana Marquez bisa mengendalikan gas motornya ketika berbelok di tikungan.
"Saya rasa yang membedakan ini semua adalah cara Marc menggunakan tubuhnya saat berkendara. Hal ini membuat gaya balapnya sulit dieksekusi, atau dijelaskan, karena ia mengombinasikan pengendalian gas dengan pergerakan tubuhnya di atas motor," tutur Nakagami.
"Di Aragon, contohnya, saya melaju lebih cepat di kualifikasi ketimbang Marc pada 2019, namun di beberapa sektor ia lebih cepat. Ini membuktikan ada perkembangan dari diri saya, meski tak mudah untuk meniru Marc. Saya rasa ini sudah jelas," pungkasnya.
Sumber: Motosprint
Video: Aron Canet Lolos dari Maut Saat Terjatuh di Moto2 Portugal 2020
Baca Juga:
- Jorge Martin: Saya Pasti Bisa Jadi Juara Dunia MotoGP
- Tak Percaya Bakal Jadi Rival Valentino Rossi, Jorge Martin: Dia Cocok Jadi Ayah Saya!
- Kini Gabung Tim Pabrikan, Fabio Quartararo Senang Lebih Didengar Yamaha
- Bastianini Ambisius Gasak Marini-Martin demi Gelar Debutan Terbaik MotoGP 2021
- Enea Bastianini Tak Sabar Kerja Bareng Eks Crew Chief Andrea Dovizioso
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Takaaki Nakagami: Gaya Balap Marc Marquez Susah Ditiru, Sulit Dijelaskan
Otomotif 9 Februari 2021, 14:03 -
Valentino Rossi Prihatin Soal Cedera Marc Marquez, Tak Berarti Memaafkan
Otomotif 8 Februari 2021, 16:52 -
Ducati: Tiap Pabrikan MotoGP Sudah Pasti Tergiur Gaet Marc Marquez
Otomotif 8 Februari 2021, 14:42 -
Dorna Sports Kecam Hoax Investigasi Honda Soal Cedera Marc Marquez
Otomotif 5 Februari 2021, 11:30 -
Repsol Honda Luncurkan Skuad MotoGP 2021 Secara Virtual
Otomotif 5 Februari 2021, 08:26
LATEST UPDATE
-
Amorim Tegaskan Formasi Tiga Bek Bukan Biang Kerok Hasil Buruk Manchester United
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 06:30 -
Diterpa Kritik Tajam, Amorim Pilih Bertahan dan Pasrahkan Nasibnya ke Dewan MU
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 05:59 -
Usai Rabiot, AC Milan Incar Eks Juventus Lainnya untuk Reuni dengan Allegri
Liga Italia 4 Oktober 2025, 05:32 -
Bayern Coba Goda Jurrien Timber, Begini Respon Arsenal
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 05:06 -
Prediksi BRI Super League: Persita Tangerang vs Semen Padang 4 Oktober 2025
Bola Indonesia 3 Oktober 2025, 23:57 -
Cerita Unik Eks Pemain Akademi MU Gunakan ChatGPT untuk Nego Kontrak
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 23:21 -
Apa Alasan Jude Bellingham Tak Masuk Skuad Timnas Inggris Terbaru?
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 22:58 -
Lamine Yamal Lagi-Lagi Cedera Tulang Kemaluan, Barcelona Dibuat Kelimpungan
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 22:35 -
Daftar Skuad Timnas Inggris Terbaru: Tanpa Bellingham, Foden, dan Grealish
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 21:46 -
Blak-Blakan! Ini Pengakuan Antony Soal Perlakuan Tidak Menyenangkan di MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 20:55 -
Membership Eksklusif Beauty & Wellness Hadir Lagi di FimelaXclusive Batch 3!
Lain Lain 3 Oktober 2025, 20:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR