Marini yang berusia 18 tahun, musim lalu turun di Kejuaraan Nasional Spanyol (CEV) Moto2 dan musim ini bergabung dengan para rider VR46 Riders Academy lainnya, Franco Morbidelli dan Lorenzo Baldassarri. Pebalap Italia ini yakin masih harus banyak belajar, dan ia bersyukur Rossi masih membalap di MotoGP meski telah berusia 37 tahun.
Luca Marini dan Valentino Rossi (c) Facebook/Valentino Rossi
"Tentu akan ada lebih banyak tekanan dari media massa, namun saya mulai belajar menanganinya dengan baik. Saya tak terlalu cemas, justru hal ini dapat membantu, karena untungnya Vale masih balapan dan ia bisa memberi banyak saran sebelum balapan, atau nasihat-nasihat di lintasan yang saya tak ketahui," ujar Marini yang sukses finis ke-10 di MotoGP Qatar akhir pekan lalu.
Marini pun senang kakaknya memberi kesempatan berkembang di VR46 Riders Academy, hingga ia bisa mengembangkan talenta dan passion terhadap balap motor. Pria yang akrab disapa Maro inipun bermimpi bisa turun di kelas tertinggi dan melawan sang kakak, yang baru menandatangani kontrak baru dengan Yamaha hingga akhir 2018.
"Tentu balapan melawan Vale merupakan impian saya, tapi saya harus tampil sangat kuat untuk naik ke MotoGP. Semoga Vale melanjutkan karirnya selama beberapa tahun lagi. Kita lihat saja nanti. Saya akan merayunya untuk bertahan di MotoGP selama mungkin, setidaknya selama ia masih menikmatinya!" tutup Marini. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Turun di Moto2, Adik Rossi Akui Punya Beban Besar
Otomotif 23 Maret 2016, 16:30
-
Sebut Winglet Bikin Jelek, Rossi Tak Rasakan Pengaruh
Otomotif 23 Maret 2016, 15:30
-
Yamaha Yakin Laju Rossi Musim Ini Tak Semudah 2015
Otomotif 23 Maret 2016, 13:30
-
'Kata-Kata Rossi Takkan Pengaruhi Keputusan Lorenzo'
Otomotif 22 Maret 2016, 16:30
-
'Lorenzo Kini Main Lebih 'Cantik' Atasi Psywar Rossi'
Otomotif 22 Maret 2016, 15:30
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR