Bola.net - - Bila dilihat dari sudut pandang dunia balap, terutama balap motor, Swiss bisa dibilang negara yang cukup unik. Swiss memang dikenal tak lagi pernah menggelar balapan mobil dan motor sejak 1955, di mana tragedi kecelakaan hebat terjadi dalam kejuaraan 24 Hours of Le Mans, Prancis.
Dalam insiden tersebut, mobil Pierre Levegh dan Lance Macklin saling bertabrakan, mengakibatkan 100 orang cedera dan 84 orang meninggal, termasuk Levegh. Kecelakaan yang disebut-sebut sebagai salah satu peristiwa paling tragis dalam sejarah motorsport ini tampaknya membuat Swiss ikut trauma.
Uniknya, Swiss justru merupakan salah satu negara paling sukses di Grand Prix motor dunia. Bayangkan saja, dengan larangan balapan dan tak memiliki sirkuit balap modern, Swiss justru mengoleksi 75 kemenangan dari seluruh kelas balap Grand Prix yang pernah ada.
Dominique Aegerter (c) AFP
Luigi Taveri merupakan pembalap Swiss dengan kemenangan terbanyak, yakni dengan jumlah 30 kemenangan. Ditambah lagi dengan tiga gelar dunia yang ia koleksi bersama Honda, yakni gelar dunia GP125 1962, 1964 dan 1966.
Stefan Dorflinger yang mendominasi kelas GP50 dan GP80 pada era 1980an, berada di posisi kedua dengan koleksi 18 kemenangan dan empat gelar dunia. Thomas Luthi yang masih aktif membalap di Moto2, berada di peringkat ketiga dengan 14 kemenangan dan satu gelar dunia di GP125 2004.
Bagaimana, Bolaneters? Tak bisa memfasilitasi anak bangsanya untuk berlatih, Swiss tetap punya banyak pembalap hebat yang justru sukses membawa nama negaranya harum di kancah internasional. Kira-kira kapan Indonesia bisa menyusul?
Para pemenang Grand Prix asal Swiss:
Luigi Taveri (30)
Stefan Dorflinger (18)
Thomas Luthi* (14)
Bruno Kneubuhler (5)
Jacques Cornu (3)
Gyula Marsovsky, Ulrich Graf, Michel Frutschi, Roland Freymond, Dominique Aegerter* (1)
*) masih aktif membalap
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Uniknya Swiss: Larang Balapan, Justru Sukses di Grand Prix
Otomotif 10 Januari 2017, 13:00 -
Marc Marquez Ogah Terpengaruh Kematian Luis Salom
Otomotif 10 Januari 2017, 11:45 -
Triumph Gantikan Mesin Honda di Moto2 2019?
Otomotif 9 Januari 2017, 10:00 -
Hungaria Tekad Kembali Gelar MotoGP di 2018
Otomotif 7 Januari 2017, 09:45 -
Valentino Rossi Sedih Tak Bisa Gaet Andrea Locatelli
Otomotif 29 Desember 2016, 13:30
LATEST UPDATE
-
Diterpa Kritik Tajam, Amorim Pilih Bertahan dan Pasrahkan Nasibnya ke Dewan MU
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 05:59 -
Usai Rabiot, AC Milan Incar Eks Juventus Lainnya untuk Reuni dengan Allegri
Liga Italia 4 Oktober 2025, 05:32 -
Bayern Coba Goda Jurrien Timber, Begini Respon Arsenal
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 05:06 -
Prediksi BRI Super League: Persita Tangerang vs Semen Padang 4 Oktober 2025
Bola Indonesia 3 Oktober 2025, 23:57 -
Cerita Unik Eks Pemain Akademi MU Gunakan ChatGPT untuk Nego Kontrak
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 23:21 -
Apa Alasan Jude Bellingham Tak Masuk Skuad Timnas Inggris Terbaru?
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 22:58 -
Lamine Yamal Lagi-Lagi Cedera Tulang Kemaluan, Barcelona Dibuat Kelimpungan
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 22:35 -
Daftar Skuad Timnas Inggris Terbaru: Tanpa Bellingham, Foden, dan Grealish
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 21:46 -
Blak-Blakan! Ini Pengakuan Antony Soal Perlakuan Tidak Menyenangkan di MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 20:55 -
Membership Eksklusif Beauty & Wellness Hadir Lagi di FimelaXclusive Batch 3!
Lain Lain 3 Oktober 2025, 20:02 -
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR