
Bola.net - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, meyakini dirinya memang merupakan buruan berharga bagi para rivalnya di MotoGP. Siapa pun pembalap yang berhasil finis di depannya dalam sebuah balapan, sudah pasti merasa bangga, tak terkecuali sang tandem sekaligus anak didiknya sendiri, Franco Morbidelli.
Morbidelli memang telah mengenal Rossi sejak 2010, yakni saat usianya masih 15 tahun. Sejak itu ia jadi partner latihan Rossi. Usai Marco Simoncelli meninggal dunia akibat kecelakaan di Sepang, Malaysia, pada 2011, Rossi terinspirasi membentuk VR46 Riders Academy pada 2013, dan Morbidelli jadi anggota perdananya.
Sempat mengalami karier yang kelam karena sulit dapat dukungan, dan setelah kerja ekstra keras, Morbidelli pun akhirnya menyusul Rossi ke MotoGP pada 2018. Baik Rossi maupun Morbidelli pun sama sekali tak pernah menduga kelak mereka bahkan bakal jadi rekan setim di Petronas Yamaha SRT.
Tandem yang Solid, Tapi Juga Bisa Mengecoh

"Kami adalah line up pembalap yang baik. Rasanya menyenangkan bisa jadi rekan setim. Kami sendiri tak mengiranya. Tapi tentu situasi ini harus tetap dikendalikan dengan baik. Bagaimanapun kami akan jadi rival, karena tandem Anda adalah rival utama Anda," ungkap Rossi lewat Sky Sport pada Rabu (3/3/2021).
Rossi pun tak memungkiri situasi ini bisa mengecoh. Bersama Morbidelli, Rossi menyatakan mereka harus benar-benar bisa memilah kapan mereka harus jadi rival dan kapan harus jadi teman. Di lain sisi, bertarung dengan Morbidelli yang agresif memang diyakini Rossi bakal jadi tantangan yang masif.
"Bertandem dengan Franco takkan mudah. Kami harus punya rasa hormat yang sama tinggi pada satu sama lain. Kami selalu saling tantang ketika mengendarai berbagai jenis motor. Tapi bertarung dengan Franco memang selalu jadi tantangan besar. Bakal menyenangkan bisa kembali melakukannya di trek nanti," ujarnya.
Termotivasi Kalahkan Franco Morbidelli
Untuk mereka-reka gambaran duel sengit antara Rossi dan Morbidelli, penggemar bisa mengingat-ingat balapan Seri San Marino tahun lalu. Dalam balapan tersebut, Morbidelli sukses merebut kemenangan usai memimpin Rossi selama berlap-lap lamanya. Rossi sendiri harus puas finis keempat usai dibekuk Pecco Bagnaia dan Joan Mir menjelang finis.
Usai balapan, Morbidelli pun tak malu-malu mengakui dirinya merasa bangga bisa mengalahkan mentornya sendiri secara adil dalam sebuah balapan MotoGP. Rossi pun mengaku memaklumi perasaan tersebut, namun hal ini juga melecutnya untuk tampil lebih garang dan mengalahkan Morbidelli musim ini.
"Sudah jelas saya ini mangsa berharga bagi banyak rider. Memang selalu menyenangkan finis di depan Valentino Rossi jika mengingat karier dan sejarah saya. Tapi saya juga termotivasi mengalahkan Franco. Musim lalu ia tampil sangat baik meski naik motor lama, menang tiga kali dan nyaris juara. Saya rasa ia akan tetap tampil di level ini, atas alasan itulah ia bisa jadi kandidat juara," tutupnya.
Sumber: Sky Sport
Video: Gaya Nyeleneh Valentino Rossi di MotoGP
Baca Juga:
- Aprilia Beber Alasan Gaet Lorenzo Savadori daripada Bradley Smith di MotoGP 2021
- Target Honda untuk Pol Espargaro: Podium Dulu, Gelar Dunia Kemudian
- 'Repsol Honda Harus Siap Siaga Ketika Marc Marquez Kembali'
- Bakal Bangun Sirkuit Baru, Hungaria Masuk Kalender MotoGP 2023
- Galeri: Tandemkan Espargaro-Savadori, Inilah Corak Baru Aprilia Racing di MotoGP 2021
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Valentino Rossi Prediksi Marc Marquez Bakal Tetap Kuat Seperti Dulu
Otomotif 5 Maret 2021, 14:45
-
Valentino Rossi Takkan Kaget Kalau Luca Marini Langsung Cepat di MotoGP 2021
Otomotif 5 Maret 2021, 13:45
-
Valentino Rossi: Saya Ini 'Mangsa' Berharga Bagi Banyak Pembalap
Otomotif 5 Maret 2021, 12:50
-
Pindah Tim, Valentino Rossi: Sedikit Angin Segar Memang Baik
Otomotif 4 Maret 2021, 16:45
LATEST UPDATE
-
Kabar Baik untuk Interisti! Hasil Tes Denzel Dumfries Jelang Derby Milan Diumumkan
Liga Italia 18 November 2025, 08:37
-
Solusi Panik? AC Milan Pertimbangkan Pulangkan Thiago Silva di Usia 41 Tahun!
Liga Italia 18 November 2025, 08:15
-
Lingkaran Setan Timnas Italia: Mengapa Azzurri Gagal di Kualifikasi Piala Dunia (Lagi)?
Piala Dunia 18 November 2025, 08:05
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR