
Bola.net - Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales mengaku legawa gagal meraih kemenangan di seri kedua MotoGP Virtual Race di Red Bull Ring, Austria, Minggu (12/4/2020), usai bertarung sengit dengan rider Pramac Racing, Francesco 'Pecco' Bagnaia, sampai lap terakhir.
Usai finis ketiga di seri perdana yang menggunakan Sirkuit Mugello, Italia, dua pekan sebelumnya, Vinales berlatih keras dengan PlayStation, bahkan dibantu dengan rider eSport Yamaha, Lorenzo Daretti, yang juga dikenal dengan nama Trastevere73 atau 73Trast.
Menjalani start yang baik dari posisi kedua, Vinales pun langsung bertarung dengan Bagnaia. Ia mengambil alih pimpinan balap pada Lap 6, namun kesulitan menjauh dari Bagnaia. Sempat terjatuh, ia pun kembali bertarung sengit dengan rider Italia tersebut sampai tikungan terakhir.
Puas Naik 'Podium Virtual' Lagi
👀 @mvkoficial12 DIVES up the inside and it’s there!
— MotoGP™🏡🏁 (@MotoGP) April 12, 2020
Maverick has the lead but not for long! @PeccoBagnaia hits him straight back as he grass-tracks to P1! 🔝#StayAtHomeGP 🏡 pic.twitter.com/CR4F4myQLo
Vinales pun harus puas finis kedua dengan margin 0,074 detik dari Bagnaia, setelah keduanya mendapat hukuman dari 'Race Direction Virtual'. Tak hanya itu, Vinales juga sukses mencatatkan catatan waktu tercepat, dengan 1 menit 21,114 detik, unggul 0,60d3 detik dari siapa pun.
"Saya finis ketiga di seri pertama MotoGP Virtual Race dan hari ini, di seri kedua, saya finis kedua. Ini hasil yang baik, jadi saya bisa senang, meski saya ingin menang. Saya start kedua pada seri kedua ini, dan semua berjalan baik," ungkap rider Spanyol ini via rilis resmi tim.
Juara dunia Moto3 2013 ini pun mengakui para rider lainnya makin andal dalam menjalani balapan virtual, hingga persaingan papan atas berjalan sangat ketat. Ia juga mengakui kekuatan Bagnaia, yang pada seri perdana juga finis di posisi kedua.
Akui Bagnaia Andal Main MotoGP eSport
"Level persaingan papan atas cukup tinggi, Anda harus ngotot, apalagi Pecco sangat andal main MotoGP eSport. Saya benar-benar mencoba keras untuk menjauh darinya ketika memimpin balapan, tapi malah melakukan kesalahan kecil dan terjatuh," ungkap Vinales.
"Untungnya, dalam video game, Anda bisa bangkit dengan cepat. Saya bisa bertarung dengan Pecco lagi, tapi pada akhirnya tak cukup untuk meraih kemenangan," pungkas pebalap berusia 25 tahun ini.
Berikut hasil balap MotoGP Virtual Race Red Bull Ring (10 lap).
Hasil Balap MotoGP Virtual Race Red Bull Ring
- Francesco Bagnaia - Pramac Racing - 13m 47.091s
- Maverick Vinales - Monster Energy Yamaha +0.074s
- Alex Marquez - Repsol Honda +9.762s
- Marc Marquez - Repsol Honda +12.572s
- Fabio Quartararo - Petronas Yamaha SRT +35.418s
- Danilo Petrucci - Ducati Team - no time
- Valentino Rossi - Monster Energy Yamaha - no time
- Michele Pirro - Ducati Team - no time
- Takaaki Nakagami - LCR Honda Idemitsu - no time
- Tito Rabat - Reale Avintia Racing - no time
Video: Kalahkan Rossi-Marquez, Bagnaia Menangi MotoGP Virtual Race
Baca Juga:
- Finis Ketujuh, Rossi: Rasanya Aneh Balapan Pakai PlayStation
- Video: Kalahkan Rossi-Marquez, Bagnaia Menangi MotoGP Virtual Race
- Pecco Bagnaia Menangi Seri Kedua MotoGP Virtual Race di Red Bull Ring
- Berubah Pikiran, Cal Crutchlow Ingin Tetap Balapan di MotoGP 2021
- Ducati Incar Bastianini-Baldassarri untuk Diturunkan di MotoGP
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Vinales Legawa Kalah dari Bagnaia di MotoGP Virtual Race Kedua
Otomotif 13 April 2020, 09:15
-
Pecco Bagnaia Menangi Seri Kedua MotoGP Virtual Race di Red Bull Ring
Otomotif 12 April 2020, 20:45
-
Maverick Vinales: Yamaha Tim Hebat, Tak Perlu Iri pada Tim Lain
Otomotif 8 April 2020, 13:00
-
Maverick Vinales Nantikan Duel Sengit dengan Fabio Quartararo
Otomotif 7 April 2020, 14:50
-
Maverick Vinales Akui Berhari-hari Pikirkan Tawaran Ducati
Otomotif 2 April 2020, 12:25
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR