
Bola.net - Mulai MotoGP 2021, Monster Energy Yamaha akan menaungi dua rider muda yang dinilai sama kuat, yakni Maverick Vinales dan Fabio Quartararo. Dinilai bakal menjalin rivalitas yang sengit dan kuat, Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis pun tak cemas.
Dalam podcast MotoGP: Last on The Brakes yang dirilis pada Senin (27/7/2020), Jarvis menyatakan ia dan timnya sudah cukup terlatih oleh momen-momen cekcok dan menegangkan antara Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, yang bertandem di tim yang sama pada 2008-2010 dan 2013-2016.
Dalam podcast itu, Jarvis blak-blakan soal kisah-kisah di balik layar soal operasional Yamaha, terutama di tim pabrikannya, termasuk saat Rossi dan Lorenzo bertandem. Saat masih satu tim, keduanya memang kerap cekcok dan perselisihan mereka bahkan jauh lebih disorot ketimbang hasil-hasil balap yang gemilang.
Ego Sama Tinggi, Tim Diuntungkan
"Kami menghadapi periode itu dengan kesabaran, diplomasi, dan kesulitan. Saya bisa bilang itu adalah masa-masa yang paling menguntungkan, karena saat mereka bersama, kami meraih tiga Triple Crown. Kami juga dapat empat gelar dengan Vale dan tiga dengan Jorge, empat di antaranya diraih saat mereka bertandem juga," ujar Jarvis.
Menurut Jarvis, menaungi dua pebalap terhebat dan terkuat di grid MotoGP memang bukan tugas yang mudah, namun fakta bahwa mereka sama-sama ingin meraih hasil terbaik, juga mendorong mereka saling memotivasi tanpa mereka sendiri sadari. Hal ini pun jadi menguntungkan tim.
"Ada banyak hal positif, tapi juga cukup berat. Tiap atlet top pasti sangat fokus pada target mereka, jadi hal terakhir yang mereka pikirkan adalah prestasi tandemnya. Atas alasan ini, kami harus memperlakukan mereka secara individual, memastikan mereka dapat perlakuan adil, meski ini tak berarti memberikan perlakuan yang sama persis di semua sektor," kisah Jarvis.
Lebih Baik Naungi 2 Rider yang Sama Kuat
Jarvis pun menyatakan, menaungi Rossi dan Lorenzo adalah keputusan terbaik, ketimbang harus menaungi dua rider yang performanya timpang satu sama lain. Filosofi inilah yang masih diusung Yamaha, yakni filosofi yang mendorong mereka menandemkan Vinales dan Quartararo pada 2021.
"Pada masa-masa itu, memang ada beberapa momen di mana masalah mereka memengaruhi olahraga ini. Jadi kami harus mengendalikan ego para rider dan orang-orang sekitar. Anda juga harus mengendalikan ekspektasi dan keinginan mereka, meski kadang kami tak bisa memenuhinya," tutur Jarvis.
"Jadi, menaungi dua pebalap yang sama kuat memang sulit. Tapi jika saya ditanya, maka saya lebih pilih menaungi dua rider yang sama kuat ketimbang menaungi rider nomor satu dan dua, karena lebih seru dan merupakan tantangan yang lebih besar," pungkas pria asal Inggris ini.
Video: Pembangunan Sirkuit MotoGP Indonesia 2021 di Mandalika
Baca Juga:
- Cadalora: Valentino Rossi Suka Bikin Kaget, Tanda Belum 'Habis'
- Yamaha: Podium di Andalusia Bukti Valentino Rossi Masih Rider Top
- Fabio Quartararo Pede Tetap Bisa Menang Saat Marc Marquez Kembali
- Andrea Dovizioso Tolak Coret Marc Marquez dari Daftar Kandidat Juara MotoGP 2020
- Bos Petronas 'Luluh' Usai Valentino Rossi Naik Podium Lagi
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Podium di Jerez Selamatkan Valentino Rossi dari Keputusan Pensiun'
Otomotif 30 Juli 2020, 15:30 -
Kontrak Valentino Rossi dan Petronas Bisa Diumumkan di Misano
Otomotif 30 Juli 2020, 14:23 -
Valentino Rossi 'Promosikan' Luca Marini ke MotoGP
Otomotif 30 Juli 2020, 12:42 -
Yamaha: Atur Rossi-Lorenzo Memang Susah, Tapi Tetap Seru!
Otomotif 30 Juli 2020, 11:20 -
Cadalora: Valentino Rossi Suka Bikin Kaget, Tanda Belum 'Habis'
Otomotif 30 Juli 2020, 09:56
LATEST UPDATE
-
Prediksi BRI Super League: Persita Tangerang vs Semen Padang 4 Oktober 2025
Bola Indonesia 3 Oktober 2025, 23:57 -
Cerita Unik Eks Pemain Akademi MU Gunakan ChatGPT untuk Nego Kontrak
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 23:21 -
Apa Alasan Jude Bellingham Tak Masuk Skuad Timnas Inggris Terbaru?
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 22:58 -
Lamine Yamal Lagi-Lagi Cedera Tulang Kemaluan, Barcelona Dibuat Kelimpungan
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 22:35 -
Daftar Skuad Timnas Inggris Terbaru: Tanpa Bellingham, Foden, dan Grealish
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 21:46 -
Blak-Blakan! Ini Pengakuan Antony Soal Perlakuan Tidak Menyenangkan di MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 20:55 -
Membership Eksklusif Beauty & Wellness Hadir Lagi di FimelaXclusive Batch 3!
Lain Lain 3 Oktober 2025, 20:02 -
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR