Bola.net - - Rider Monster Yamaha Tech 3, Johann Zarco memang 'hanya' menduduki peringkat keenam pada klasemen pembalap MotoGP tahun lalu. Meski begitu, hasil ini justru cukup mengesankan, mengingat 2017 merupakan tahun pertamanya di kelas tertinggi dan ia mengendarai motor dengan perangkat ala kadarnya.
Juara dunia Moto2 2015-2016 ini langsung menggebrak dalam seri pertama di Qatar, memimpin enam lap pertama. Meski akhirnya gagal finis karena jatuh, momen ini terus menerus dibicarakan sepanjang musim dan membuatnya percaya diri, hingga akhirnya sukses naik podium di seri keempat, Le Mans, Prancis.
"Saya memulai musim dengan sangat baik. Memimpin di Qatar jelas bikin saya percaya diri, dan ini membantu dalam meraih poin. Gelar dunia membantu dari segi pengalaman, hingga saya tahu cara tampil konsisten. Tapi saya memang harus pintar menghadapi segala situasi, siapa tahu saya dapat kesempatan," tuturnya kepada Speedweek.
Alhasil, Zarco konsisten bertarung di papan atas, meraih tiga podium, serta menjadi rider tim satelit dan debutan terbaik. "Saya tak ikut memperebutkan gelar, tapi saya memulai musim seolah sedang memperebutkan gelar. Itulah mengapa saya bisa duduk di peringkat keenam dan menjadi rider tim satelit terbaik," tuturnya.
Prestasi 2017 pun membuat Zarco punya target yang lebih tinggi tahun ini. "Target saya tahun ini adalah podium. Jauh lebih banyak podium. Ini berarti saya harus finis di lima besar pada klasemen akhir, dan bahkan bertarung demi memperebutkan tempat di tiga besar," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Valentino Rossi Sayangkan Jonas Folger Absen Semusim
Otomotif 26 Januari 2018, 14:50
-
Tambah Usia, Kondisi Fisik Valentino Rossi Masih Sama
Otomotif 26 Januari 2018, 12:50
-
Zarco: MotoGP 2017 Bagai Pertarungan Demi Gelar
Otomotif 26 Januari 2018, 11:50
-
Kaki Masih Sakit, Valentino Rossi Belum Mampu Lari
Otomotif 26 Januari 2018, 10:50
-
'Marquez Harus Tinggalkan Honda Seperti Rossi'
Otomotif 26 Januari 2018, 09:50
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR