
Bola.net - Pelatih Shin Tae-yong mendapatkan tantangan berat setiap mengumpulkan pemain untuk mengikuti TC Timnas Indonesia. Shin Tae-yong menjadi 'sasaran tembak' dari beberapa pelatih klub BRI Liga 1 akibat pemanggilan pemain.
Drama ini terus berulang saat Shin Tae-yong mengumpulkan pemain untuk Timnas Indonesia senior maupun kelompok umur. Maklum, Shin Tae-yong sering menggelar TC dengan durasi jangka panjang saat jasa sang pemain masih dibutuhkan klub.
Shin Tae-yong sebenarnya tak membuat keputusan tersebut secara sepihak. Namun, proses komunikasi pelatih asal Korea Selatan itu acap kali dikritik oleh pelatih-pelatih klub BRI Liga 1.
Lantas, siapa saja pelatih klub BRI Liga 1 yang pernah beda pendapat dengan pelatih Shin Tae-yong seputar pemusatan latihan Timnas Indonesia? Berikut ini empat di antaranya.
Thomas Doll (Persija Jakarta)
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, menjadi yang terbaru secara terang-terangan mengkritik Shin Tae-yong. Ini kali kedua Thomas Doll menyerang keputusan Shin Tae-yong seputar pemusatan latihan Timnas Indonesia, khususnya U-20.
Pelatih Thomas Doll merasa tak pernah diajak ngobrol oleh Shin Tae-yong saat memanggil pemain Persija. Maklum, pada pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20 kali ini Persija harus melepas sembilan pemain saat BRI Liga 1 masih berjalan.
"Saya mengirim banyak pemain muda, akan tetapi tak pernah dihubungi. Tak ada yang mengatakan apa pun. Ini tidak bagus. Saya bekerja di banyak negara, di Eropa, di Jerman, namun ada komunikasi antara pelatih klub dan tim nasional," tegas Thomas Doll.
Bernardo Tavares (PSM Makassar)
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, juga sempat bersitegang dengan Shin Tae-yong saat pemanggilan tiga pemain untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia. Ketika itu, Shin Tae-yong memanggil Dzaky Asraf, Ramadhan Sananta, dan Yakob Sayuri.
Bernardo Tavares merasa heran dengan pola pemusatan latihan jangka panjang yang ada di Indonesia. Meski demikian, pelatih asal Portugal itu tetap menghormati keputusan Shin Tae-yong.
"Sesuatu hal yang baru saya lihat sepanjang hidup saya, pemain dipanggil berbulan-bulan untuk mengikuti agenda training camp atau apa. Sepak bola mana pun, di tempat saya sebelumnya tidak ada seperti ini," tegas Bernardo Tavares.
Luis Milla (Persib Bandung)
Pelatih Persib Bandung, Luis Milla, juga mengeluhkan pemanggilan pemain untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia. Menurut Luis Milla, seharusnya pemusatan latihan tidak perlu dilakukan dalam waktu yang lama.
"Memang menurut saya, ini agak terlalu lama. Akan tetapi, pelatih tim nasional membutuhkannya dan saya bisa memahami itu," ucap Luis Milla.
Luis Milla pernah melakukan hal itu saat memimpin Timnas Indonesia. Pelatih asal Spanyol itu paling lama mempersiapkan tim selama dua pekan.
Aji Santoso (Persebaya Surabaya)
Tak hanya pelatih asing, kritikan juga datang dari pelatih lokal, Aji Santoso. Pria yang kini menukangi Persebaya Surabaya itu merasa dirugikan dengan banyaknya agenda pemusatan latihan Timnas Indonesia di semua level.
Aji Santoso menilai, timnya tidak pernah full saat melakoni BRI Liga 1. Penyebabnya adalah keluar masuknya pemain yang mengikuti ageenda pemusatan latihan dari Shin Tae-yong.
"Tim saya ini mulai awal sampai pekan ke-12, baru sekali full team, yaitu saat melawan Arema. Sebelumnya, sama sekali tidak pernah full team," kata Aji Santoso pada medio Desember 2022 lalu.
Disadur dari: Bola.com/Zulfirdaus Harahap/Hendry Wibowo, 8 Februari 2023
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Gokil! Efek Dahsyat Marselino Ferdinan, Followers Instagram KMSK Deinze Meroket Sampai 100 Ribu
- Kontrak Shin Tae-yong Habis Desember 2023, Bakal Lanjut atau Ganti?
- Difasilitasi Indra Sjafri, Persija Gelar Pertemuan dengan Tangan Kanan Shin Tae-yong di Timnas Indon
- 10 Pemain Belum Datang ke Latihan Timnas Indonesia U-20, Siapa Saja?
- Daftar 14 Negara yang Lolos ke Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia: Ada Brasil dan Israel
- Para Legenda Timnas Indonesia Tuntut Perubahan di PSSI, Minta Gerbong Lama Keluar!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Manajer Persebaya: Marselino Ferdinan Milik Klub, Bukan Timnas Atau Shin Tae-yong
Tim Nasional 8 Februari 2023, 22:08 -
Shin Tae-yong ungkap Calon Lawan Timnas Indonesia pada FIFA Matchday Maret 2023
Tim Nasional 8 Februari 2023, 18:22 -
Respons Indra Sjafri setelah Jadi Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2023
Tim Nasional 8 Februari 2023, 15:15 -
Iwan Bule: Please Persib dan Persija, Lepaslah Pemain ke Timnas Indonesia U-20
Piala Dunia 8 Februari 2023, 14:21
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR