
Bola.net - Mesut Ozil tampil hebat kala membela Jerman di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Aksinya itu sukses memikat hati Real Madrid.
Sempat dipandang sebelah mata, Ozil mampu tampil impresif hingga Jerman melangkah ke semifinal sebelum disingkirkan Spanyol. Sukses Panser Eropa bercokol di peringkat ketiga tak lepas dari kontribusi Ozil.
Real Madrid lalu memboyong gelandang kelahiran 15 Oktober 1988 itu ke Santiago Bernabeu setelah membayar mahar 15 juta euro atau setara Rp280,41 miliar kepada Weder Bremen.
Bersama Madrid (2010–2013) Ozil tetap cemerlang. Selain Madrid, dia juga pernah meramaikan pentas Premier League dalam balutan jersey Arsenal (2013-2021).
Ozil yang kini merumput bersama İstanbul Başakşehir akan dikenang sebagai salah satu pemain sukses menjadikan Piala Dunia sebagai batu loncatan ke klub-klub beken Eropa.
Namun, tak banyak yang bernasib sama dengan Ozil. Di bawah ini ada lima pemain yang justru antiklimaks setelah moncer di Piala Dunia.
1. Salif Diao (Dari Sedan ke Liverpool)
Ladies & gentlemen, we have our winner: @JamieLockwood_! 🎉
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) February 10, 2017
Salif Diao celebrates his 40th birthday today! Here he is scoring vs 🇩🇰 in '02 pic.twitter.com/Rb7pqUjuwi
Mimpi Salif Diao bermain di Liga Inggris akhirnya terwujud. Piala Dunia 2002 benar-benar mendatangkan berkah bagi gelandang bertahan Timnas Senegal kepunyaan Sedan itu.
Adapun Senegal tampil luar di Piala Dunia 2002 Korea Selatan dan Jepang. Mereka suskes menorehkan sejarah dengan menembus perempat final. Diao merupakan salah satu aktor utama, selain Aliou Cisse dan El Hadji Diouf.
Liverpool kemudian mendaratkan Diao ke Anfield. Saat itu, The Reds ditukangi Gerard Houllier. Akan tetapi, pemain seharga 5 juta pounds tersebut tak dimainkan di posisi terbaiknya. Dia justru diplot sebagai full-back.
Ketika Rafael Benitez menggantikan Houllier pada 2004, Diao dipinjamkan ke Birmingham, Portsmouth, dan Stoke, yang bergabung dengannya secara permanen pada 2007. Dia meninggalkan Anfield setelah menorehkan 61 penampilan.
2. Stephane Guivarch (Dari Auxerre ke Newcastle)
Guivarch memainkan peran penting di Timnas Prancis saat memenangi Piala Dunia 1998. Atas dasar itulah, Newcastle kemudian meminangnya dari Auxerre.
Dia mencetak gol pada debutnya saat melawan Liverpool. Tetapi, lama kelamaan, Guivarch tak menunjukkan peningkatan performa. Empat bulan setelah direkrut atau tepatnya pada November 1998, Magpies melepasnya ke Rangers.
3. Asamoah Gyan (Dari Rennes ke Sunderland)
Gyan bisa menjadi salah satu kisah sukses yang langka, setelah menandatangani kontrak dengan Sunderland hanya beberapa pekan setelah membintangi Ghana di Piala Dunia 2010.
Striker itu mencetak tiga gol saat Ghana melaju ke perempat final, meskipun kegagalan penaltinya melawan Uruguay membuat mereka kehilangan tempat di empat besar.
Sunderland tidak menunda, meski harus mengeluarkan dana 13 juta pounds. Pelatih saat itu, Steve Bruce, bermaksud memasangkan Gyan di depan dengan Darren Bent.
Pemain asal Ghana itu masih menikmati musim debut yang baik di Liga Inggris, mencetak 10 gol dalam 31 pertandingan. Namun, Gyan tergoda oleh tawaran menggiurkan dari klub Uni Emirat Arab, Al Ain.
Bruce merasa dikhianati, karena sangat menyukai dan mengagumi sang striker. Tapi Bruce tak bisa mencegah, karena Gyan menjelaskan bahwa dia tidak berniat lagi bermain bersama Sunderland.
4. Robert Jarni (Dari Real Betis ke Real Madrid, via Coventry)
Today, Robert Jarni turns 52! 🎂🎁 Happy birthday! 🇭🇷🙌 pic.twitter.com/ePrineOyaI
— Real Betis Balompié (@RealBetis_en) October 26, 2020
Jarni tampil mengesankan sebagai bagian dari tim Kroasia yang finis di tempat ketiga di Piala Dunia 1998 Prancis. Pelatih Coventry saat itu, Gordon Strachan, bertindak cepat, sehingga mengalahkan Real Madrid untuk mendapatkan tanda tangannya dalam kesepakatan senilai 2,6 juta pounds.
Tapi, segera setelah Jarni tiba di Highfield Road, Madrid berhasil mendapatkannya dan mengontraknya hanya seminggu kemudian, seharga 3,4 juta pounds. Jarni tidak pernah membuktikan dirinya di Madrid dan pada 1999 dia dilepas Las Palmas. Di Las Palmas, Jarni hanya sebatas pemain lapis kedua.
5. Divock Origi (Dari Lille ke Liverpool)
Origi pergi ke Piala Dunia 2014 Brasil bersama Timnas Belgia saat berusia 19 tahun. Dia mencetak gol penentu pada menit ke-88 dalam kemenangan 1-0 Belgia atas Rusia, yang memastikan tempat di babak sistem gugur.
Liverpool bergerak cepat, mengamankan tanda tangannya dan meminjamkannya kembali ke Lille untuk musim 2014/2015. Dia mencetak 10 gol dalam 23 pertandingan.
Di Liverpool pada tahun berikutnya, ia diberi banyak kesempatan di tim utama saat Jurgen Klopp menggantikan Brendan Rodgers sebagai juru taktik.
Tapi, di musim 2017/2018, dia dipinjamkan ke Wolfsburg karena Klopp tidak bisa menjaminnya masuk skuad utama. Dia kemudian dilepas ke AC Milan.
Sumber: Daily Mail
Disadur dari: Bola.com/Penulis Choki Sihotang/Editor Yus Mei Sawitri
Published: 18/8/2022
Baca Juga:
- Termasuk Conte Vs Tuchel, Ini 4 Cekcok Pelatih yang Bikin Heboh di Premier League
- 10 Pemain Terbaik di Premier League, Cristiano Ronaldo Posisi Berapa?
- 5 Pemain yang Paling Sering Masuk Nominasi Ballon d'Or, Ronaldo Teratas
- 5 Masalah MU yang Harus Diperbaiki Erik ten Hag Sebelum Menghadapi Liverpool
- 5 Transfer yang Batal karena Penolakan Fans, Ronaldo Ditolak Suporter Atletico
- Man City & Liverpool Wajib Waspada! 3 Alasan Chelsea Bakal Jadi Kuda Hitam di Perebutan Juara EPL 20
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
5 Pemain yang Melempem di Klub Baru Setelah Bersinar di Piala Dunia
Piala Dunia 20 Agustus 2022, 13:02 -
5 Pemain yang Meredup Setelah Moncer di Piala Dunia, Ada Divock Origi
Piala Dunia 20 Agustus 2022, 09:02 -
Belum Genap 20 Tahun, 3 Pemain Ini Sudah Juara Piala Dunia
Piala Dunia 20 Agustus 2022, 08:30 -
Apes! 5 Pemain yang Jadi Kambing Hitam di Piala Dunia
Piala Dunia 20 Agustus 2022, 08:00 -
Piala Dunia 2014: Nelangsa Portugal, Dibantai Jerman 4-0, dan Gagal Lolos Fase Grup
Piala Dunia 18 Agustus 2022, 19:50
LATEST UPDATE
-
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03 -
Jadwal Serie A Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:36 -
Incaran Harbolnas 10.10: Kenali Ciri Khas 6 Merek Batik Pria Premium Ini
News 3 Oktober 2025, 16:33 -
Jadwal La Liga Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:16 -
Cek Jadwal dan Live Streaming LaLiga 2025/26 Minggu Ini: di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:10 -
Prediksi Napoli vs Genoa 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:06 -
Saksikan dan Nonton LaLiga 2025/26 Sevilla vs Barcelona, Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR