Gagal ke Piala Dunia 2026, Pelatih Nigeria Bikin Klaim Aneh: Kami Kalah Karena Dukun dan Ilmu Hitam

Gagal ke Piala Dunia 2026, Pelatih Nigeria Bikin Klaim Aneh: Kami Kalah Karena Dukun dan Ilmu Hitam
Starting XI Timnas Nigeria saat tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan RD Kongo, 17 November 2025. (c) AP Photo

Bola.net - Timnas Nigeria harus mengubur mimpi tampil di Piala Dunia 2026 secara menyakitkan. Namun, sorotan utama publik justru tertuju pada klaim soal voodoo yang dilontarkan pelatih mereka usai laga.

Super Eagles kalah dalam drama adu penalti melawan Republik Demokratik Kongo pada final playoff. Kekalahan ini terasa semakin pahit bagi Nigeria karena mereka sempat unggul lebih dulu lewat gol Frank Onyeka.

Pelatih Eric Chelle tidak bisa menerima hasil tersebut dengan kepala dingin. Ia secara terbuka menuduh staf lawan menggunakan ilmu hitam sepanjang jalannya babak penentuan nasib tersebut.

Tuduhan serius ini memicu keributan di pinggir lapangan yang melibatkan ofisial kedua tim. Chelle bahkan harus ditarik paksa oleh stafnya sendiri karena situasi yang memanas usai pertandingan.

1 dari 3 halaman

Tudingan Pakai 'Maraboutage'

Eric Chelle meluapkan emosinya segera setelah Chancel Mbemba mencetak penalti kemenangan buat DR Kongo. Ia langsung melabrak tim lawan dengan tuduhan yang sangat spesifik dalam bahasa Prancis saat sesi konferensi pers.

Sang pelatih menggunakan istilah yang merujuk pada praktik klenik tradisional atau peran orang pintar. Hal ini ia sampaikan secara tegas saat menjawab pertanyaan mengenai insiden keributan yang terjadi di lapangan.

"Orang-orang DR Kongo melakukan maraboutage," ujar Eric Chelle.

Maraboutage adalah praktik campuran antara intervensi spiritual atau sihir yang biasanya terkait dengan budaya Afrika Utara dan Barat, termasuk penggunaan jimat atau mantra.

2 dari 3 halaman

Gangguan Voodoo Setiap Penalti

Tidak puas hanya bicara di konferensi pers, Chelle mempertegas tuduhannya di mixed zone. Kali ini ia menjabarkan lebih detail momen kapan tepatnya dugaan guna-guna itu terjadi selama pertandingan.

Ia merasa ada gerakan atau ritual mencurigakan dari kubu lawan setiap kali pemainnya hendak menendang penalti. Menurutnya, hal itulah yang mengganggu konsentrasi para eksekutor Nigeria di momen krusial.

"Selama semua penalti, orang-orang dari Kongo melakukan voodoo setiap saat," kata Eric Chelle.

3 dari 3 halaman

Alasan Mengamuk di Lapangan

Tuduhan mistis tersebut rupanya menjadi alasan utama di balik konfrontasi fisik yang terjadi antara dirinya dan staf lawan. Chelle mengaku tingkah laku staf DR Kongo membuatnya kehilangan ketenangan.

Ia merasa terganggu secara mental oleh aksi-aksi yang dianggapnya di luar nalar sepak bola tersebut. Hal inilah yang memicu kemarahannya meledak dan membuatnya "gugup" terhadap salah satu personel lawan usai laga bubar.

"Inilah sebabnya saya sedikit gugup setelah dia," ungkap Eric Chelle.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL