Bola.net - - Pelatih Spanyol, Julen Lopetegui mengaku senang dengan kemenangan yang mereka raih lawan Makedonia. Namun diakuinya juga bahwa mereka kurang klinis dalam memaksimalkan peluang.
Spanyol di buat ketar-ketir dengan perlawanan yang ditunjukkan tuan rumah Makedoni. Meskipun sempat unggul dua gol lebih dahulu lewat gol David Silva dan Diego Costa di babak pertama, tuan rumah sempat memperkecil kedukan lewat gol Stefan Ristovski usai jeda.
Kemenangan ini membuat Spanyol tetap ada di puncak klasemen grup G kualifikasi Piala Dunia 2018 dengan raihan 16 poin dari enam pertandingan. Poin yang sama dengan milik Italia yang ada di posisi kedua.
"Mendapatkan tiga poin adalah tujuan kami dan kami tak bisa gagal. Hasilnya bagus karena tak mudah untuk menang, seperti yang bisa anda lihat di sini dan juga saat lawan Italia," ujarnya usai pertandingan.
"Kami memiliki peluang untuk membuatnya 3-0 dan membunuh pertandingan, tapi kami tak cukup klinis dan mereka tampil brilian secara permainan," sambungnya.
"Pada saat itu, para pemain memang sempat khawatir, tapi melihat sepakbola yang kami mainkan dan peluang yang kami ciptakan, kami layak menang dengan lebih nyaman," tandasnya.
BACA JUGA:
- Hasil Pertandingan Italia vs Liechtenstein: Skor 5-0
- Highlights Kualifikasi Piala Dunia 2018: Italia 5-0 Liechtenstein
- Walau Menang Telak, Italia Dinilai Masih Perlu Belajar
- Hasil Pertandingan Makedonia vs Spanyol: Skor 1-2
- Highlights Kualifikasi Piala Dunia 2018: Makedonia 1-2 Spanyol
- Costa: Spanyol Raih Kemenangan Penting
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ramos: Spanyol Selangkah Lebih Dekat ke Piala Dunia
Piala Dunia 12 Juni 2017, 11:42
-
Pelatih Spanyol Lempar Pujian Pada Isco
Piala Dunia 12 Juni 2017, 11:25
-
Hanya Menang 2-1 Lawan Makedonia, Ini Kata Pelatih Spanyol
Piala Dunia 12 Juni 2017, 11:05
-
Isco: Duel Lawan Italia Akan Penting
Piala Dunia 12 Juni 2017, 10:10
-
Chiellini Yakin Italia Bisa Sakiti Spanyol
Piala Dunia 12 Juni 2017, 10:05
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR