
Bola.net - Tembang 'It's Coming Home' masih akan berkumandang ketika Inggris beraksi di Piala Dunia 2022 mendatang. Mantan pelatih Manchester United, Jose Mourinho, meyakini hal tersebut.
'It's Coming Home' menjadi salah satu lagu yang cukup sering terlontar dari mulut fans Inggris selama pagelaran Euro 2020 berlangsung. Terutama setelah pasukan Gareth Southgate dipastikan melaju ke babak final.
Harapan fans the Three Lions melambung tinggi saat Harry Kane berhasil menceploskan bola ke gawang Denmark, yang membuat Inggris menang dengan skor 2-1. Mereka pun berhak melaju ke final dan bertemu negara kuat lain, Italia.
Sayangnya, harapan melihat Inggris meraih trofi perdananya di Piala Eropa kandas begitu saja. The Three Lions bertekuk lutut di hadapan Italia lantaran kalah dalam drama adu penalti dengan skor 3-2.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
It's Coming Home akan Berkumandang Lagi
Seiring kegagalan Inggris menjuarai Euro 2020, tembang 'It's Coming Home' pun berhenti berkumandang. Namun Mourinho percaya kalau lagu tersebut bisa dinyanyikan lebih lantang di ajang Piala Dunia 2022 mendatang.
Mourinho cukup terkesima dengan skuat Inggris sekarang yang dipenuhi banyak pemain muda bertalenta. "Ada banyak hal yang bisa diharapkan soal Inggris," tulis Mourinho dalam kolom khusus di The Sun.
"16 bulan penuh pengetahuan serta pengalaman buat Gareth Southgate beserta pemainnya dan anda bisa menyanyikan 'It's Coming Home' di Qatar tahun depan," lanjutnya.
Jangan Khawatirkan Kegagalan Saka
Kekalahan Inggris atas Italia disebabkan oleh tiga pemain muda yang gagal menunaikan tugasnya sebagai penendang penalti. Namun yang paling parah adalah Bukayo Saka selaku algojo ke-5 the Three Lions di babak itu.
Drama adu penalti bisa berlangsung lebih panjang mengingat eksekusi Jorginho juga gagal membuat bola mengoyak gawang Jordan Pickford. Sayangnya, Saka gagal menunaikan tugasnya dengan baik.
Kegagalan ini tidak lantas membuat pandangan Mourinho terhadap Saka berkurang. "Jangan khawatir soal kegagalan penalti - saya tidak ingin menganalisisnya karena saya pun spesialis gagal dalam adu penalti," kata pelatih AS Roma itu.
"Tapi dia adalah anak yang akan menjadi lebih baik. Dia adalah pemain multifungsi dan hanya pelatih Arsenal, Mikel Arteta, yang tahu di mana dia akan berkembang, tapi saya menyukai dia sebagai pemain berkaki kiri yang bermain di sisi kanan."
"Saya memulai itu dengan Arjen Robben dan Damien Duff di Chelsea dan memainkan 'inverted winger' adalah sesuatu yang selalu saya sukai, jadi saya ingin melihat Saka masuk dan membuat segitiga bersama striker," pungkasnya.
(The Sun)
Baca juga:
- Buka Suara Pasca Kegagalan di Euro 2020, Jadon Sancho: Saya Minta Maaf
- Diinjak Fans Tak Bertiket di Final Euro 2020, Ayah Harry Maguire Patah Tulang Rusuk
- Penggawa Italia Dominasi Tim Terbaik Euro 2020 Versi IFFHS
- Galeri: Mengharukan, Ratusan Orang Suarakan Anti-Rasisme di Mural Marcus Rashford
- Luke Shaw Tak Masuk Tim Terbaik Euro 2020, Fans-nya Demo di Media Sosial
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pengakuan Jose Mourinho: Mungkin Saya Terlalu Keras kepada Luke Shaw
Liga Inggris 14 Juli 2021, 09:21
LATEST UPDATE
-
Prediksi Sevilla vs Barcelona 5 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 14:58 -
Florian Wirtz di Liverpool: Pemain yang Belum Meyakinkan, tapi Pantas Ditunggu?!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 14:58 -
Bukan Cuma Minta Maaf, Korea Selatan Rombak Total Regulasi Program Adopsi Internasional
News 3 Oktober 2025, 14:44 -
Prediksi Fiorentina vs AS Roma 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 14:28 -
Meski Bersinar di Crystal Palace, Oliver Glasner Dinilai Tak Cocok untuk MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 14:26
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR