
Bola.net - Timnas Italia sedang berada dalam situasi yang pelik. Setelah memecat Luciano Spalletti menjelang laga kualifikasi Piala Dunia melawan Moldova, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) justru kesulitan mencari pengganti. Claudio Ranieri, yang semula menjadi target utama, memilih menolak tawaran tersebut.
Keputusan Ranieri menuai reaksi dari Arrigo Sacchi, mantan pelatih Timnas Italia. Sacchi menegaskan bahwa menjadi bagian dari skuad nasional adalah sebuah kewajiban moral. Baginya, tidak ada alasan untuk menolak panggilan membela negara.
Situasi ini semakin rumit dengan minimnya kandidat yang bersedia mengambil alih. FIGC kini beralih ke sejumlah legenda seperti Gennaro Gattuso, Daniele De Rossi, dan Fabio Cannavaro. Namun, Sacchi mengingatkan bahwa melatih Timnas Italia bukanlah tugas mudah.
Di tengah kekacauan ini, nama Roberto Mancini juga mencuat sebagai opsi. Sacchi sendiri berpandangan bahwa Mancini layak mendapat kesempatan kedua. Bagaimana detail tanggapan Sacchi? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Sacchi Kecewa dengan Penolakan Ranieri

Arrigo Sacchi tidak menyembunyikan kekecewaannya atas penolakan Claudio Ranieri. Menurutnya, Timnas Italia seharusnya diperlakukan dengan lebih baik. Sacchi menyoroti betapa pentingnya komitmen terhadap tim nasional.
Ia juga mengkritik insiden pemain yang menolak panggilan Spalletti sebelum laga melawan Norwegia. Bagi Sacchi, tindakan seperti itu tidak pantas mengingat timnas adalah representasi seluruh rakyat Italia.
"Saya membaca ada pemain yang menolak panggilan Spalletti dan bahkan berdebat dengannya. Sekarang Ranieri, yang sudah sepakat, tiba-tiba mundur. Timnas ditinggalkan tanpa pelatih dan dalam kekacauan total. Italia layak diperlakukan lebih baik," ujar Sacchi kepada Gazzetta.
"Saya tidak tahu alasannya, tapi menolak timnas itu tidak bisa diterima. Ini kewajiban moral untuk menjawab panggilan tersebut," tegasnya.
Gattuso, De Rossi, dan Cannavaro Jadi Opsi FIGC

Dengan Ranieri mundur dan Stefano Pioli lebih memilih Fiorentina, FIGC mulai mempertimbangkan legenda-legenda seperti Gattuso, De Rossi, dan Cannavaro. Sacchi enggan berkomentar mendalam soal kualitas mereka.
Namun, ia mengingatkan bahwa melatih Timnas Italia membutuhkan lebih dari sekadar pengalaman sebagai pemain. Tantangan seperti seleksi pemain, manajemen tekanan, dan peran sebagai psikolog harus dihadapi.
"Saya tidak mau menilai kemampuan mereka. Mereka adalah juara dunia 2006 dan pasti punya darah biru di nadinya. Tapi menjadi pelatih Italia itu rumit, percayalah pada orang yang pernah duduk di bangku itu," kata Sacchi.
"Mereka harus bisa memilih pemain, melatih, mengelola tekanan, dan menjadi psikolog. Ini bukan hal mudah," tambahnya.
Sacchi Buka Peluang untuk Mancini
Roberto Mancini, pelatih yang membawa Italia juara Euro 2020, disebut-sebut bisa kembali ke Coverciano. Sacchi menilai Mancini layak diberi kesempatan kedua meski sempat memilih melatih Arab Saudi.
Menurut Sacchi, kesalahan adalah hal manusiawi asalkan tidak diulangi. Mancini dianggap telah membuktikan kemampuannya dengan memberikan identitas jelas pada Timnas Italia.
"Setiap orang bisa salah, dan Mancini juga melakukannya. Tampaknya dia menyadarinya, itu menunjukkan ia bisa melakukan introspeksi," ujar Sacchi.
"Yang penting tidak mengulangi kesalahan. Mancini, menurut saya, layak dicoba lagi. Trofi terakhir kami diraih berkat dirinya. Setelah kesuksesan itu, yang ada hanyalah kegelapan," pungkasnya.
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kekacauan Timnas Italia dan Sentilan dari Arrigo Sacchi untuk Ranieri
Piala Dunia 12 Juni 2025, 08:35
-
Perpisahan Sunyi Luciano Spalletti dan Gli Azzurri
Piala Dunia 10 Juni 2025, 16:58
-
Cambiaso Ungkap Kesedihan Pemain Italia Usai Spalletti Dipecat
Piala Dunia 10 Juni 2025, 09:02
LATEST UPDATE
-
Inikah Pengganti Altay Bayindir di Skuad Manchester United di 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:31
-
Sesko Cedera, MU Impor Striker Lagi dari Jerman?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:18
-
Liverpool Dikabarkan Sudah Buka Negosiasi Untuk Gelandang yang Diincar Man United Ini
Liga Inggris 17 November 2025, 15:07
-
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 17 November 2025, 15:06
-
Presiden Prabowo Targetkan Produksi Mobil dan Motor Nasional Menuju Indonesia Emas 2045
News 17 November 2025, 14:51
-
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 17 November 2025, 14:48
-
Diskon Tiket Pesawat untuk Natal dan Tahun Baru, Penerbangan Dimulai 22 Desember 2025
News 17 November 2025, 14:35
-
Nestapa Pecco Bagnaia, Akui 2025 Musim Terburuknya di MotoGP: Tapi Saya Nggak Boleh Marah!
Otomotif 17 November 2025, 14:31
-
Eks Chelsea Ini Ungkap Dua Biang Kerok yang Bikin Performa Liverpool Terjun Bebas
Liga Inggris 17 November 2025, 14:30
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR