Bola.net - Turnamen antar negara terbesar Piala Dunia selalu menyuguhkan kejutan disetiap edisi. Pada Piala Dunia 2018, Korea Selatan membuat kejutan dengan membuat Jerman angkat koper lebih cepat.
Berstatus sebagai juara bertahan, Jerman berangkat ke Rusia dengan percaya diri tinggi. Namun, semua sirna setelah mereka bertemu wakil Asia, Korea Selatan.
Dalam pertandingan terakhir Grup F itu, Jerman membawa misi wajib menang untuk lolos ke babak 16 besar. Jerman yang baru mengoleksi tiga poin dari dua pertandingan awal di penyisihan grup.
Jerman yang diprediksi akan menang mudah melawan juru kunci Grup F, justru harus menelan pahitnya kekalahan. Mereka secara mengejutkan kalah oleh Korea Selatan dengan skor 2-0. Dua gol yang dicetak di injury time memastikan Jerman Pulang lebih dulu dari Rusia.
Juru Kunci Klasemen
Pada Piala Dunia 2018, Jerman tergabung dalam Grup F bersama Swedia, Meksiko, dan Korea Selatan. Pertandingan perdana Jerman akan melawan Meksiko di Luzhniki Stadium pada Minggu (17/6/2018).
Unggul jauh di atas kertas, Jerman justru kecolongan lewat gol Hirving Lozano pada menit 35. Skor 1-0 untuk kemenangan Meksiko bertahan hingga pertandingan berakhir.
Menang melawan Swedia membangkitkan asa Jerman untuk lolos ke 16 besar. Namun, itu dihancurkan oleh Korea Selatan melalui gol Young-gwon Kim pada menit 92 dan Heung-min Son pada menit 96.
Kekalahan itu tentu saja menghancurkan mental timnas Jerman. Bagaimana tidak, mereka dikalahkan oleh tim non-unggulan yang tak memiliki poin. Kekalahan ini semakin menjadi ketika mereka harus menerima predikat juru kunci Grup F di bawah Korea Selatan.
Kutukan Juara Bertahan Piala Dunia
Banyak pihak mengaitkan kegagalan Jerman dengan satu kutukan yang berlaku di Piala Dunia. Kutukan tersebut hanya berlaku bagi juara bertahan Piala Dunia.
Kutukan ini percaya bahwa juara Piala Dunia akan kandas di babak penyisihan grup Piala Dunia edisi selanjutnya. Kutukan ini sudah berjalan dari 2002 ketika Piala Dunia digelar di Korea Selatan danJepang.
Namun, satu hal unik dari kutukan ini, ia hanya akan berlaku bagi juara bertahan yang berasal dari Eropa. Sejauh ini Prancis (2002), Italia (2010), dan Spanyol (2014) sudah menjadi korban kutukan ini. Hanya Brasil yang merupakan wakil Amerika Selatan yang terlepas dari kutukan ini.
Kalahnya Jerman dari babak penyisihan grup menjadikan Jerman sebagai korban keempat. Keluarnya Prancis sebagai juara Piala Dunia 2018 menjadi hal yang menarik mengingat mereka juga berasal dari Eropa. Apakah kutukan juara bertahan akan menimpa Prancis di Piala Dunia 2022? Menarik untuk disaksikan.
Sumber: Transfermarkt dan Goal.com
(Bola.net/Ahmad Daerobby)
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Piala Dunia 2014: Timnas Spanyol, From Hero to Zero
- Ronaldo dan Messi Lewat, Thomas Muller Jadi Pemain Aktif dengan Gol Terbanyak di Piala Dunia
- Sebelum Absen 2 Periode, Begini Kiprah Timnas Italia di Piala Dunia 2014
- Mengenang Kemenangan 5-1 Belanda Atas Spanyol di Piala Dunia 2014
- Marcello Lippi, Penghisap Cerutu yang Bawa Italia Juara Piala Dunia 2006
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ketika Korea Selatan Buyarkan Mimpi Jerman di Piala Dunia 2018
Piala Dunia 4 Agustus 2022, 15:50 -
Mengenang Kisah Korea Selatan Tumbangkan Jerman di Piala Dunia 2018
Piala Dunia 28 Juli 2022, 16:06 -
5 Pemain Asia yang Patut Ditunggu Aksinya di Piala Dunia
Piala Dunia 26 Juli 2022, 16:53
LATEST UPDATE
-
Gabriel Magalhaes Diragukan Tampil, Arsenal Pincang Lawan West Ham
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 10:30 -
Meski Baru Kalah Beruntun, Enzo Maresca Tak Anggap Liverpool Lawan Mudah
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:54
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR