
Bola.net - Cristiano Ronaldo selalu hadir sebagai figur utama ketika Portugal memasuki turnamen besar, tapi Piala Dunia menyuguhkan cerita yang lebih kompleks.
Kekalahan dari Maroko pada 2022 menjadi momen yang memperlihatkan betapa beratnya beban yang ia tanggung, sekaligus mengisyaratkan penutup dari sebuah era. Saat itu, banyak yang mengira perjalanan sang kapten di panggung terbesar sudah mencapai titik akhir.
Namun, kemenangan Lionel Messi bersama Argentina tidak membuat Ronaldo pasrah. Keinginannya untuk terus bersaing justru menguat, mendorongnya menuju Piala Dunia 2026 sebagai kesempatan terakhir melengkapi CV kariernya.
Ambisi itu berdiri berdampingan dengan kenyataan bahwa performanya di turnamen ini sering kali tak sejalan dengan reputasinya.
Ronaldo memang dikenal mampu bersinar di bawah sorotan paling terang, tetapi catatannya di Piala Dunia memperlihatkan paradoks seorang megabintang.
Berikut rangkaian rekam jejak Cristiano Ronaldo di Piala Dunia sejak debut di Jerman pada 2006.
2006: Awal Sebuah Era

Ronaldo berangkat ke Jerman sebagai talenta muda Manchester United yang mulai berubah dari winger atraktif menjadi penyerang yang lebih efektif.
Portugal datang dengan harapan besar setelah trauma kekalahan di final Euro 2004, dan Ronaldo menjadi bagian inti dari skuat Luiz Felipe Scolari.
Gol pertamanya di Piala Dunia hadir melalui titik putih saat menghadapi Iran, tetapi turnamen ini juga menampilkan sisi dramatis yang membentuk citra dirinya.
Ia meninggalkan lapangan dengan menangis setelah ditebas Khalid Boulahrouz pada laga melawan Belanda, sebelum pulih cepat untuk tampil pada perempat final kontra Inggris.
Perannya dalam kartu merah Wayne Rooney serta momen “kedipan” yang menjadi kontroversi membuatnya dicap sebagai antagonis di Inggris pada musim berikutnya.
Portugal akhirnya terhenti di semifinal setelah dikalahkan Prancis, menutup turnamen yang penuh dinamika bagi Ronaldo.
Catatan Cristiano Ronaldo di Piala Dunia 2006
- Penampilan: 6
- Gol: 1
- Assist: 0
- Menit per gol: 484
- Menit per kontribusi gol: 484
2010: Beban Terlalu Berat

Pada 2010, Ronaldo datang sebagai pesepak bola termahal di dunia setelah pindah ke Real Madrid.
Statusnya kian besar, tetapi skuad Portugal justru lebih lemah dibanding edisi sebelumnya. Ia gagal mencetak gol sepanjang kualifikasi, dan golnya ke gawang Korea Utara menjadi yang pertama bagi tim nasional dalam 16 bulan.
Portugal lolos bersama Brasil di fase grup, namun dihentikan Spanyol di babak 16 besar. Usai kekalahan itu, Ronaldo menggambarkan dirinya sebagai orang yang patah hati, mencerminkan betapa beratnya turnamen ini baginya.
Catatan Cristiano Ronaldo di Piala Dunia 2010
- Penampilan: 4
- Gol: 1
- Assist: 1
- Menit per gol: 360
- Menit per kontribusi gol: 180
2014: Cedera dan Kekecewaan

Berstatus pemenang Ballon d’Or 2013 dan baru saja membawa Real Madrid meraih La Decima, Ronaldo tiba di Brasil sebagai kandidat pemain terbaik dunia.
Namun, cedera lutut yang membayanginya membuat performanya jauh dari kata maksimal. Portugal gagal keluar dari fase grup setelah kalah telak dari Jerman, bermain imbang dengan Amerika Serikat, dan menang tipis atas Ghana.
Ronaldo hanya mencetak satu gol pada laga terakhir, tetapi itu tidak cukup menyelamatkan kampanye yang mengecewakan.
Catatan Cristiano Ronaldo di Piala Dunia 2014
- Penampilan: 3
- Gol: 1
- Assist: 1
- Menit per gol: 270
- Menit per kontribusi gol: 135
2018: Ledakan Singkat di Rusia

Euro 2016 menjadi titik balik keraguan publik terhadap Ronaldo. Setelah membawa Portugal menjadi juara, ia kembali diselimuti optimisme pada Piala Dunia 2018. Portugal mengandalkan kekuatan serupa seperti dua tahun sebelumnya, dan Ronaldo menjadi pusat harapan.
Ia membuka turnamen dengan hattrick spektakuler ke gawang Spanyol, salah satu performa individu terbaik dalam kariernya di Piala Dunia.
Gol cepatnya ke gawang Maroko makin menguatkan keyakinan bahwa ini bisa menjadi turnamen ideal. Namun, performa itu tidak berlanjut. Ronaldo gagal mencetak gol lagi dan Portugal tersingkir setelah kalah dari Uruguay di babak 16 besar.
Dengan hasil itu, Ronaldo mencatat lima laga fase gugur tanpa gol.
Catatan Cristiano Ronaldo di Piala Dunia 2018
- Penampilan: 4
- Gol: 4
- Assist: 0
- Menit per gol: 90
- Menit per kontribusi gol: 90
2022: Babak Pahit di Qatar

Banyak yang memprediksi 2018 sebagai panggung terakhirnya, tetapi Ronaldo tetap produktif di level klub hingga 2022. Portugal tiba di Qatar dengan skuat yang jauh lebih dalam, membuat ketergantungan pada Ronaldo terasa berkurang.
Ia mencetak penalti ke gawang Ghana dan mencatat sejarah sebagai pemain pertama yang mencetak gol di lima edisi Piala Dunia. Meski demikian, performanya di lapangan menunjukkan penurunan.
Portugal terlihat lebih cair saat Goncalo Ramos dipercaya menggantikannya di fase gugur, terbukti melalui hat-trick Ramos melawan Swiss.
Portugal kembali gagal di perempat final setelah kalah dari Maroko. Sebagai pemain pengganti, Ronaldo sempat mendapat peluang emas untuk menyamakan kedudukan, tetapi diselamatkan Yassine Bounou.
Catatan Cristiano Ronaldo di Piala Dunia 2022
- Penampilan: 5
- Gol: 1
- Assist: 0
- Menit per gol: 288
- Menit per kontribusi gol: 288
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Terbukti Main Lebih Solid, Sudah Waktunya Portugal Berpisah dengan Cristiano Ronaldo?
- Menyiapkan Inggris untuk Juara Piala Dunia: 5 Dilema Strategis yang Harus Diselesaikan Thomas Tuchel
- Update Daftar Negara yang Sudah Lolos ke Piala Dunia 2026: Belanda dan Jerman Tambah Wakil dari Eropa
- Rekap Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Tadi Malam: Jerman dan Belanda Kompak Pesta Gol dan Pastikan Tiket
- Italia Terperosok Lagi? Kekalahan dari Norwegia di San Siro Bikin Azzurri Terancam Ulangi Mimpi Buruk 2018 & 2022
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hubungannya Dengan Cristiano Ronaldo Merenggang? Ini Pengakuan Dari Karim Benzema
Asia 18 November 2025, 15:55
-
Melihat Kiprah Cristiano Ronaldo di Piala Dunia: Perjalanan Panjang dari 2006 hingga 2022
Piala Dunia 18 November 2025, 13:24
-
Terbukti Main Lebih Solid, Sudah Waktunya Portugal Berpisah dengan Cristiano Ronaldo?
Piala Dunia 18 November 2025, 11:53
-
Apakah Portugal Lebih Baik Tanpa Cristiano Ronaldo? Ini Jawaban Roberto Martinez
Piala Dunia 17 November 2025, 12:12
LATEST UPDATE
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR