Menyiapkan Inggris untuk Juara Piala Dunia: 5 Dilema Strategis yang Harus Diselesaikan Thomas Tuchel

Bola.net - Inggris mengakhiri kualifikasi Piala Dunia dengan catatan sempurna, ditutup kemenangan dua gol tanpa balas atas Albania melalui dua penyelesaian jarak dekat Harry Kane.
Laju mulus ini membuat perhatian kini sepenuhnya beralih ke persiapan akhir menuju turnamen musim panas mendatang, ketika Inggris kembali mengincar prestasi besar di panggung dunia.
Dalam delapan bulan terakhir, Thomas Tuchel bergerak cepat membangun identitas tim: struktur permainan mulai stabil, peran kunci makin terdefinisi, dan kompetisi internal berjalan sehat.
Meski demikian, sejumlah keputusan penting masih menunggu jawaban, terutama di posisi yang rawan dan membutuhkan ketepatan sejak awal.
Mengutip The Athletic, minimal ada lima dilema terbesar yang dihadapi Tuchel sebelum menentukan skuad final Inggris untuk Piala Dunia. Apa saja?
1. Siapa yang Layak Menjadi No 10?

Persaingan paling panas dalam dua bulan terakhir terjadi di posisi gelandang serang. Morgan Rogers telah mencuri perhatian sejak tampil gemilang saat menang lima gol tanpa balas di Serbia, sebuah laga yang menandai titik balik karier internasionalnya.
Tuchel menyebut kehadiran Jude Bellingham sebagai “kompetisi yang sehat”, sesuatu yang membuat Inggris memiliki dua opsi dengan karakter saling melengkapi.
Rogers menunjukkan etos kerja dan kualitas dalam momen tertentu, namun Bellingham menawarkan level yang lebih tinggi.
Gelandang Real Madrid itu memiliki ancaman gol lebih besar dan terbukti mampu tampil menentukan di kompetisi besar. Meski performanya naik turun di Euro 2024, kontribusinya melawan Serbia dan Slovakia menjadi pengingat kapasitasnya.
Namun ruang persaingan tidak hanya milik dua pemain itu. Phil Foden dan Cole Palmer juga berada dalam radar, sekalipun Palmer sedang cedera.
Walau demikian, para analis sepakat bahwa Bellingham tetap kandidat paling realistis untuk peran tersebut, baik dalam sistem 4-2-3-1 maupun sebagai gelandang paling depan dalam 4-3-3.
2. Siapa yang Pantas Mengisi Sayap Kiri?

Posisi ini menjadi teka-teki lain. Anthony Gordon dan Marcus Rashford kerap disebut sebagai kandidat, namun keduanya belum benar-benar meyakinkan.
Gordon mengalami paceklik kontribusi di liga sejak awal tahun, sementara Rashford tampil lebih baik di La Liga tetapi belum stabil di tim nasional.
Nama Eberechi Eze muncul sebagai alternatif karena kreativitas dan kemampuan menusuk dari area dalam. Golnya ke gawang Serbia menunjukkan betapa efektifnya ia bekerja di ruang-ruang yang tidak terlalu lebar.
Para analis juga membuka kemungkinan rotasi winger, misalnya Foden atau Bukayo Saka berpindah ke kiri untuk mengacak konsentrasi lawan.
Rashford tetap dianggap senjata yang lebih lengkap dibanding Gordon. Kecepatan, agresi, dan ancaman vertikalnya bisa membuka ruang bagi Kane, sekaligus menyediakan opsi perubahan ritme ketika Inggris menemui kebuntuan.
3. Siapa yang Layak Bertugas di Posisi Bek Kiri?

Tidak ada jawaban mudah di sektor ini. Nico OReilly, Myles Lewis-Skelly, Lewis Hall, Tino Livramento, hingga Djed Spence masing-masing memiliki kelebihan, tetapi semuanya datang dengan catatan, termasuk minim pengalaman dan belum benar-benar mapan di level tertinggi.
OReilly menunjukkan progres signifikan pada November, terutama saat membantu serangan dari sisi kiri. Livramento tampil sangat baik melawan Serbia dalam kemenangan di Belgrade, tetapi kondisinya menimbulkan tanda tanya karena belum kembali bermain sejak September.
Lewis-Skelly kehilangan tempatnya di Arsenal, sementara Hall bersinar di level U-21 namun belum teruji di kompetisi besar.
Pilihan ideal saat ini masih bersifat sementara. Jika Lewis-Skelly kembali tampil reguler dan stabil, peluangnya besar.
Jika Livramento bugar dan mendapat menit bermain, ia kembali masuk gambar. OReilly pun bisa menyalip semua nama itu apabila performa klubnya konsisten dalam beberapa bulan ke depan.
4. Siapa Duet Terkuat di Jantung Pertahanan?

Marc Guehi, Ezri Konsa, dan John Stones menjadi tiga nama dalam pertimbangan utama. Konsa dan Guehi membentuk pasangan yang solid sepanjang kualifikasi, sementara Stones membawa pengalaman dan kemampuan membangun permainan yang nyaris tak tergantikan.
Jika turnamen dimulai besok, beberapa analis memilih Konsa dan Guehi. Namun bila Stones tampil reguler hingga akhir musim, ia hampir pasti kembali menjadi pilar utama. Kemampuannya menekan, mengalirkan bola, dan mengatur tempo menjadikannya fondasi sistem Tuchel dari belakang.
Mayoritas analis sepakat bahwa duet ideal adalah Stones dan Guehi, dengan Konsa sebagai pesaing ketat. Kekuatiran hanya terletak pada kebugaran Stones, karena absennya sang bek Manchester City akan berdampak besar pada cara Inggris membangun serangan.
5. Siapa Pelapis yang Tepat untuk Harry Kane?

Inilah persoalan yang paling membuat Tuchel bekerja ekstra keras. Pada periode ketika Inggris pernah punya deretan penyerang tajam, kini opsi murni sebagai ujung tombak sangat terbatas.
Ollie Watkins kehilangan momentum. Dominic Solanke cedera. Ivan Toney merumput jauh di Arab Saudi. Liam Delap belum berkembang di Chelsea. Sementara itu, Rashford dan Foden memungkinkan dimainkan sebagai solusi sementara, tetapi bukan pilihan ideal sebagai penyerang tunggal.
Yang mengejutkan, nama Danny Welbeck kembali masuk percakapan. Meski akan segera berusia 36 tahun, Welbeck tetap produktif untuk Brighton dan disebut langsung oleh Tuchel sebagai opsi alami. Jika ia menjaga form, peluangnya terbuka lebar.
Foden sebagai false nine menjadi eksperimen menarik setelah tampil impresif saat melawan Serbia. Tetapi Inggris tetap membutuhkan sosok penyerang ortodoks sebagai pelapis Kane, terutama untuk laga-laga yang membutuhkan kekuatan fisik dan kemampuan menahan bola.
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Rekap Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Tadi Malam: Jerman dan Belanda Kompak Pesta Gol dan Pastikan Tiket
- Italia Terperosok Lagi? Kekalahan dari Norwegia di San Siro Bikin Azzurri Terancam Ulangi Mimpi Buruk 2018 & 2022
- Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
- Gerard Pique Yakin Timnas Indonesia Suatu Hari Nanti Bakal Lolos ke Piala Dunia
- Erling Haaland dan Cerita Ketajamannya yang Sukses Antar Norwegia ke Piala Dunia 2026: Mengakhiri Penantian 28 Tahun dengan Ledakan Gol
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Terbukti Main Lebih Solid, Sudah Waktunya Portugal Berpisah dengan Cristiano Ronaldo?
Piala Dunia 18 November 2025, 11:53
LATEST UPDATE
-
Waduh! Punya Senjata Ilegal, Karim Adeyemi Kena Penalti Rp8,7 Miliar
Bolatainment 18 November 2025, 12:50
-
Terbukti Main Lebih Solid, Sudah Waktunya Portugal Berpisah dengan Cristiano Ronaldo?
Piala Dunia 18 November 2025, 11:53
-
Intip Deretan Fighter BYON Combat Showbiz 6: Tayang Akhir Pekan ini di Vidio
Olahraga Lain-Lain 18 November 2025, 11:50
-
Loh? MU Putuskan Tidak Beli Gelandang di Januari 2026?
Liga Inggris 18 November 2025, 11:45
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


















KOMENTAR