
Bola.net - Perjalanan Brasil di Piala Dunia 2018 terhenti di babak perempat final. Skuat asuhan Tite dikandaskan oleh Belgia dengan skor tipis 1-2 sekaligus mengubur mimpi untuk mengulang sukses 2002 kala tampil sebagai juara pun kandas lagi.
Padahal, Brasil menyambut gelaran akbar ini datang sebagai salah satu tim unggulan untuk juara. Sebelum menyerah dari Belgia, Selecao cuma menelan satu kekalahan di 25 pertandingan berturut-turut di bawah arahan Tite, dengan raihan 20 kemenangan.
Bertanding di Kazan Arena, Brasil kecolongan terlebih dahulu usai Fernandinho membuat gol bunuh diri pada menit ke-13. Setelahnya di menit ke-31, Kevin De Bruyne menggenapkan keunggulan Belgia menjadi 2-0.
Keunggulan Belgia pun bertahan hingga turun minum. Sementara Brasil baru bisa menyamakan kedudukan di babak kedua melalui pemain pengganti mereka, Renato Agusto di menit 76. Sayangnya, di sisa waktu Selecao gagal memburu gol penyama kedudukan dan skor 1-2 untuk kemenangan Belgia bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Tanpa Wakil Benua Amerika Selatan
Sebelumnya, Amerika Selatan mengirimkan dua wakilnya di babak perempat final Piala Dunia 2018. Kedua wakil itu adalah Uruguay dan Brasil, bahkan, kedua tim tersebut diprediksi dapat mengalahkan lawan mereka masing-masing di perempatfinal, jika menilik performa di empat laga awal.
Namun, kiprah Uruguay maupun Brasil justru terhenti di babak tersebut. Uruguay takluk di tangan Prancis dengan skor 0-2, sedangkan Brasil menyerah atas Belgia dengan skor tipis 1-2. Tersingkirnya Brasil dan Uruguay membuat semifinal Piala Dunia 2018 dipastikan diisi wakil-wakil dari Eropa.
Dilansir dari beberapa sumber, sebelum gelaran Piala Dunia 2018, hanya ada empat kejadian semifinal Piala Dunia digelar tanpa wakil dari Amerika Selatan. Momen pertama terjadi pada fase empat besar Piala Dunia 1934 yang terdiri atas Italia vs Austria dan Cekoslovakia vs Jerman.
Kejadian kedua muncul pada Piala Dunia 1966 yang mempertemukan Jerman vs Uni Soviet dan Inggris vs Portugal. Serta terjadi di edisi Piala Dunia 1982 dan terakhir di edisi Piala Dunia 2006.
Dilempari Batu
Gagal di Piala Dunia 2018, timnas Brasil mendapat sambutan yang tidak layak setelah bus yang ditumpangi Selecao dilempari batu oleh suporter. Saat itu, timnas Brasil yang menumpang di sebuah bus berwarna hijau diadang sejumlah suporter. Pendukung juara Piala Dunia lima kali itu juga melempari tim kesayangannya dengan batu dan telur.
Hal itu merupakan bentuk kekecewaan suporter karena Brasil tidak bisa menebus kegagalan mereka di Piala Dunia 2014. Saat menjadi tuan rumah, Selecao juga gagal menjadi juara usai kandas di semifinal lantaran kalah 1-7 dari Jerman.
Fernandinho Mendapat Ancaman
Fernandinho mendapat ancaman pembunuhan dan serangan rasialis usai mencetak gol bunuh diri di laga perempat final Piala Dunia 2018. Gol tersebut berhasil membuat Belgia melangkah maju ke babak semi final Piala Dunia 2018.
Dilansir dari Miror, setelah pertandingan usai, gara-gara gol bunuh diri tersebut Fernandinho mendapat komentar negatif berbau rasilais dari pendukung di sosial media. Bukan hanya itu saja, eks pemain Manchester City ini juga mendapat ancaman pembunuhan gara-gara gol bunuh diri tersebut.
Pada laga melawan Belgia, Fernandinho menggantikan peran Casemiro yang tidak bisa berlaga karena terkena akumulasi kartu kuning. Sebelumnya gelandang yang sudah berusia 37 tahun ini bermain sebagai pemain pengganti.
(Bola.net/Yoga Radyan)
Baca Juga:
- Rekap Hasil Pertandingan FIFA Matchday Empat Tim di Grup B Piala Dunia 2022: Peta Kekuatan Tidak Jel
- Ada Empat Pemain yang Lebih Layak daripada Ben White untuk Jadi Bek Tengah Inggris di Piala Dunia 20
- Tite Marah Neymar Dapat Tekel Horror: Tunisia Ingin Singkirkan Neymar dari Piala Dunia 2022
- Penilaian Gareth Southgate: Trent Alexander-Arnold Belum Setara Kieran Trippier
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Piala Dunia 2018: Kala Brasil Dibuat Tidak Berdaya di Hadapan Belgia
Piala Dunia 28 September 2022, 17:45 -
Tite Marah Neymar Dapat Tekel Horror: Tunisia Ingin Singkirkan Neymar dari Piala Dunia 2022
Piala Dunia 28 September 2022, 13:42 -
5 Negara dengan Lini Serang Paling Kuat di Piala Dunia 2022: Brasil Paling Ganas!
Piala Dunia 28 September 2022, 08:00 -
Man of the Match Brasil vs Tunisia: Raphinha
Piala Dunia 28 September 2022, 03:31 -
Hasil Brasil vs Tunisia: Skor 5-1
Piala Dunia 28 September 2022, 03:23
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR