
Dalam tahap terakhir fase kualifikasi Piala Dunia 2014 kontra Denmark dan Armenia, Prandelli memang memasukkan nama Balotelli. Diketahui bahwa striker Rossoneri itu baru menjalani sanksi larangan bermain di tiga pertandingan.
Hal itu menjadi perdebatan, karena sang pelatih sebelumnya tak bakal memanggil pemain yang tengah menjalani masa hukuman di kompetisi domestik. Dan pertanyaan seputar hal tersebut rupanya membuat Prandelli cukup gerah, apalagi karena hal ini juga berhubungan langsung dengan pekerjaan di skuat Gli Azzurri.
"Jika ada satu lagi tambahan larangan bermain, maka Balotelli mungkin takkan berada di sini. Tidak ada lagi yang perlu didiskusikan. Saya lelah dengan perang salib melawan Balotelli," tukas Prandelli.
Ditambahkannya jika ia merasa perlu membela Balotelli dari serangan pihak lain. Menurutnya, tim perlu menunjukkan bahwa mereka tetap berusaha menjaga kebersamaan di tengah masalah yang menimpa mereka.
"Tentu saya marah. Namun semua orang yang tahu apa yang sebenarnya terjadi dan ingin perbaikan dari Balotelli tentu saja amarah. Kita tak bisa kehilangan motivasi untuk membantu bocah ini menjadi lebih kuat dan seimbang, karena ia adalah salah satu yang terbaik milik kita," tandas Prandelli.
Menurut Prandelli, alasannya tetap menyertakan Balotelli adalah untuk memberi contoh cara menangani pemain seperti bomber 23 tahun tersebut. Pendekatan personal yang baik dinilainya bakal mampu membuat Balotelli lebih mudah diatur. [initial]
(mtr/atg)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Milan Sukses Dapatkan Adil Rami?
Liga Champions 8 Oktober 2013, 22:14
-
Galliani Soal Hinaan Milanisti: Saya Tak Dengar Apa-Apa
Liga Italia 8 Oktober 2013, 16:05
-
San Siro Ditutup, Galliani Berang
Liga Italia 8 Oktober 2013, 15:52
-
Robinho Mungkin Tinggalkan Milan Januari Mendatang
Liga Italia 8 Oktober 2013, 12:44
-
Serba Bisa, Conte Tak Bosan Puji Talenta Pogba
Liga Italia 8 Oktober 2013, 11:50
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR