
Bola.net - Timnas Arab Saudi menatap gelaran Piala Dunia 2022 kali ini dengan optimistis. Selain diperkuat beberapa pemain andalan, The Green Falcons tentunya berharap banyak kepada tuah pelatih mereka yaitu Herve Renard.
Piala Dunia 2022 ini akan menjadi penampilan keenam Arab Saudi di turnamen sepak bola terbesar dunia tersebut. Pada edisi sebelumnya di Rusia pada 2018, Salem Al-Dawsari dan kolega mengakhiri turnamen di peringkat ketiga Grup A.
Sepanjang keikutsertaannya di Piala Dunia, pencapaian terbaik Arab Saudi adalah ketika melaju ke babak 16 besar edisi 1994 di Amerika Serikat. Kemudian, pada empat penampilan berikutnya, kepak sayap The Green Falcons selalu terhenti pada babak penyisihan grup.
Dengan mengusung spirit tampil lebih baik dari edisi Piala Dunia sebelumnya, Herve Renard akan mempersiapkan armadanya dengan sebaik mungkin. Dan pelatih asal Prancis itu meminta anak asuhnya untuk berjuang sekuat tenaga di Piala Dunia 2022 dan membuat para pendukung bangga.
Simak selengkapnya profil Herve Renard yang siap sulap Arab Saudi menjadi tim kejutan di Piala Dunia 2022 nanti.
Karier Pemain
Herve Renard sebelumnya pernah menjadi pesepak bola profesional dengan berkiprah di Liga Prancis. Pelatih berusia 54 tahun ini telah malang-melintang memperkuat tim-tim semenjana di liga tersebut.
Renard memulai karier di tahun 1986 dengan memperkuat Cannes, kemudian di musim 1991/92 ia pindah ke Stade de Vallauris, hingga mengakhiri karier di SC Draguignan.
Selama 12 tahun aktif berkiprah sebagai pemain sepak bola, Renard tidak pernah meraih gelar apa pun.
Karier Pelatih
Setelah pensiun di SC Draguignan, ia mendapatkan kepercayaan melatih kesebelasan tersebut. Tapi, setelah itu, dia menganggur dalam beberapa waktu. Kemudian, pada 2004 Herve Renard menangani Cambridge United. Selanjutnya, dia merapat ke Nam Dinh di kompetisi Vietnam.
Pada 2008, Renard untuk kali pertama menjajal kemampuannya melatih tim nasional saat itu ia melatih Zambia. Dua tahun menangani Zambia, dia pindah ke Angola. Lalu, setelah sempat merapat ke USM Alger, Renard kemudian kembali ke Zambia pada 2011. Hal mengejutkan terjadi saat Renard membawa Zambia menjuarai Piala Afrika 2012.
Setelah menukangi Zambia, dia kembali ke Afrika menjadi arsitek Pantai Gading. Tapi, hanya setahun. Dia kembali ke Eropa menangani Lille. Tidak lama melatih Lille OSC, Herve Renard dipinang Maroko pada 2016. Dia berhasil membawa pasukannya lolos ke Piala Dunia 2018.
Karier Bersama Timnas Arab Saudi
Setelah itu pada tahun 2019, Federasi Sepak Bola Arab Saudi memutuskan tidak memperbarui kontrak pelatih asal Argentina Juan Pizzi. Kegagalan di penyisihan grup yang mengecewakan di Piala Dunia Rusia 2018 dan Piala Asia 2019 menjadi alasan kenapa kontrak Pizzi tidak diperpanjang.
Herve Renard kemudian ditunjuk menjadi pelatih timnas Arab Saudi. The Green Falcon dibawa Herve Renard ke Piala Dunia 2022 dengan catatan rekor membanggakan. Dalam prosesnya, dia menjadi pelatih asing dengan kemenangan terbanyak (18) dalam sejarah Arab Saudi.
Formasi Andalan
Herve Renard sangat menyukai formasi 4-2-3-1. Selama 27 pertandingan ia pimpin bersama pasukan The Green Falcons, ia mencatat 15 kemenangan, delapan seri, dan empat kali kalah.
Dalam skema bermain yang diusung Renard, kedua wing back selalu berperan aktif dalam penyerangan dan juga harus cepat membantu lini pertahanan jika diserang. Renard juga termasuk tipikal pelatih yang mengandalkan kecepatan di sektor flank. Dan di timnas Arab Saudi sendiri untungnya mempunyai pemain cepat seperti Salem Al-Dawsari dan Hattan Sultan Babhir.
Torehan Prestasi
Selama terjun ke dunia kepelatihan, Herve Renard baru menorehkan prestasi di Benua Afrika. Renard mampu membawa Zambia, Maroko, dan Pantai Gading meraih gelar Piala Afrika.
Sebelum membawa Pantai Gading juara, Renard sendiri mewujudkan mimpi Zambia merebut gelar Piala Afrika 2012. Padahal, Zambia adalah tim 'lemah' di sepak bola yang tak pernah disangka-sangka bisa menjadi juara dengan mengalahkan Pantai Gading di final.
Kemudian dia juga sukses menjadi juara Afrika 2015, bersama Pantai Gading. Selain itu, juga memberikan prestasi serupa kepada Maroko. Dia memberikan titel juara Afrika kepada Singa Atlas, sehingga menjadikannya pelatih dengan tiga gelar Benua Hitam dengan tiga negara berbeda.
(Bola.net/Yoga Radyan)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Base Camp Tim-tim Grup B di Piala Dunia 2022
Piala Dunia 18 Oktober 2022, 18:19 -
Base Camp Tim-tim Grup A di Piala Dunia 2022
Piala Dunia 18 Oktober 2022, 18:05 -
10 Pemain Bintang yang Tak Pernah Tampil di Piala Dunia
Editorial 18 Oktober 2022, 16:38
LATEST UPDATE
-
Prediksi Arsenal vs West Ham 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:10 -
Hasil FP1 Moto2 Mandalika 2025: Celestino Vietti dan Manuel Gonzalez Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 09:48 -
Prediksi Manchester United vs Sunderland 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 09:39 -
Hasil FP1 Moto3 Mandalika 2025: David Munoz Memimpin Joel Kelso
Otomotif 3 Oktober 2025, 09:31 -
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Livoli Divisi Utama 2025
Voli 3 Oktober 2025, 09:10 -
Jadwal Lengkap Pertandingan Livoli Divisi Utama 2025, 3 September-19 Oktober 2025
Voli 3 Oktober 2025, 09:10 -
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 3 Oktober 2025, 09:09 -
Daftar Pembalap Indonesia yang Berlaga di Idemitsu Asia Talent Cup 2025
Otomotif 3 Oktober 2025, 09:08 -
Jadwal Lengkap Idemitsu Asia Talent Cup 2025: Indonesia Turunkan 4 Wakil
Otomotif 3 Oktober 2025, 09:08 -
Jadwal Live Streaming Formula 1 Singapura 2025 di Vidio, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 3 Oktober 2025, 09:07
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR