
Hattrick Andre Schurrle, serta dua gol yang masing-masing dilesakkan oleh Mesut Ozil dan Mario Gotze mengantarkan kemenangan bagi skuat Joachim Loew. Sementara dua gol Tobias Hysen dan gol Alexander Kacaniklic tak mampu menyelamatkan Swedia.
Pada pertandingan ini, Jerman harus tertinggal lebih awal melalui gol Hysen ketika laga baru berjalan enam menit. Mendapat through pass dari Sebastian Larsson, Hysen yang lolos di sisi kanan pertahanan Jerman dengan mudah menceploskan bola ke gawang tim tamu.
Tertinggal di awal pertandingan membuat Jerman seketika terbangun dan berupaya mengejar skor. Sebuah upaya dari sundulan Thomas Muller, memanfaatkan tendangan bebas Ozil masih memantul tiang gawang di menit ke-13.
Rapatnya pertahanan tuan rumah membuat tim Panser mencoba cara lain, salah satunya melalui tendangan jarak jauh. Sayangnya beberapa upaya dari Bastian Schweinsteiger masih belum menemui sasaran.
Tak kunjung mencetak gol untuk menyamakan kedudukan, Jerman justru kembali kebobolan untuk kali kedua, yang kali ini dicetak oleh Kacaniklic. Mendapat umpan dari Kim Kallstrom, pemain muda asal Fulham itu sukses mengemas gol perdana untuk negaranya.
Menjelang babak pertama usai, Jerman baru mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 melalui gol Ozil. Tendangan kaki kanannya sekaligus menjadi gol kedelapan Ozil selama babak kualifikasi Piala Dunia ini.
Di babak kedua, Jerman bermain lebih tenang dalam membongkar pertahanan tuan rumah Swedia. Dan upaya mereka berhasil, ketika Gotze berhasil mencetak gol dan membuat kedudukan imbang 2-2 pada menit ke-53.
Berhasil membuat kedudukan kembali imbang membuat Jerman kian bersemangat. Dan hasilnya mereka justru berbalik unggul di menit ke-57, ketika solo-run Schurrle seakan menghukum kelengahan barisan lini belakang Swedia. Jerman unggul 3-2.
Kesuksesan mengambil alih kendali permainan tak disia-siakan tim tamu untuk menambah keunggulan menjadi 4-2. Di menit ke-66, Schurrle mencatat gol keduanya setelah kembali memanfaatkan kecerobohan lini belakang Swedia.
Meski tertinggal, tuan rumah Swedia tak menunjukkan sinyal menyerah. Bahkan pada menit ke-69, Hysen kembali membobol gawang Jerman, memanfaatkan bola rebound hasil tendangan bebas Sebastian Larsson. Skor berubah menjadi 4-3 untuk tim tamu.
Jerman kembali memperbesar keunggulan menjadi 5-3, ketika Schurrle lagi-lagi membobol gawang Johan Wiland, sekaligus mencatatkan hattrick-nya di menit ke-76. Mendapat bola dan tak terkawal di depan kotak penalti, winger Chelsea itu melepas tendangan indah yang meluncur mulus ke gawang Swedia.
Hingga pertandingan berakhir, skor 5-3 untuk keunggulan Jerman tidak berubah. Tambahan tiga poin tidak mengubah posisi mereka di puncak klasemen grup C, dan telah memastikan diri lolos ke Brasil tahun depan.
Sedangkan Swedia saat ini hanya mengumpulkan 20 poin, dan masih berpeluang lolos melalui babak playoff, andai terpilih menjadi salah satu dari delapan negara runner up terbaik di masing-masing grup.
Starting line up kedua tim:
Swedia (4-4-2): Wiland; Bengtsson, Nilsson, Antonsson, Olsson; Larsson, Elm (Svensson 58'), Kallstrom, Kacaniklic (Durmaz 73); Toivonen (Wernbloom 84'), Hysen.
Jerman (4-2-3-1): Neuer; Lahm, Boateng, Hummels, Jansen; Schweinsteiger, Kroos; Muller (Gotze 46'), Ozil (Draxler 82'), Schurrle; Kruse (Howedes 75').
Statistik Swedia - Jerman:
Shots: 7-17
Shots on goal: 5-6
Penguasaan bola: 26%-74%
Pelanggaran: 10-12
Corner: 0-5
Offside: 3-6
Kartu kuning: 1-3
Kartu merah: 0-0
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Joachim Loew: Schurrle Membaik di Tangan Chelsea
Piala Dunia 16 Oktober 2013, 22:33
-
Piala Dunia 16 Oktober 2013, 16:47

-
Inggris Mungkin Langsung Jumpa Spanyol atau Jerman
Piala Dunia 16 Oktober 2013, 11:56
-
Ozil Cedera, Arsenal Ketakutan
Piala Dunia 16 Oktober 2013, 10:23
-
Highlights WCQ 2014: Swedia 3-5 Jerman
Open Play 16 Oktober 2013, 05:16
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR