Bola.net - - Teknologi VAR (Video Assistant Referee) secara resmi akan diterapkan di Piala Dunia 2018 Rusia untuk pertama kalinya. VAR dipercaya bisa membuat pertandingan berjalan lebih adil bagi tim yang bertanding.
Namun ternyata tidak sedikit yang menilai VAR sebagai tambahan yang tidak begitu diperlukan di dunia sepak bola. Salah satunya adalah pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate.
Southgate menyebut bahwa dia bukanlah penggemar teknologi dan menurutnya olah raga haruslah diputuskan oleh wasit dan keputusan itu final.
Membantu Wasit

Walaupun demikian, Southgate tidak mau menghalangi bantuan kepada wasit. Menurutnya VAR memang diciptakan untuk membantu wasit dan dalam hal itu dia sangat setuju.
"Secara pribadi saya bukanlah pendukung teknologi (dalam olah raga) karena saya percaya itulah olah raga dan keputusan wasit haruslah final," ungkap Southgate di marca.
"Namun jika kita akan memanfaatkan teknologi, maka kita harus membantu wasit dan itu hanya boleh digunakan dalam situasi yang jelas. Dan ke depan, harus ada sarana komunikasi yang lebih baik dengan fans di stadium."
Kebingungan VAR

Lebih lanjut, Southgate tidak menampik bahwa bagaimanapun VAR memang menimbulkan kebingungan, yang pada umumnya disebabkan karena kurangnya pemahaman.
"Kebanyakan kebingungan datang dari kurangnya pemahaman soal sesuatu yang terjadi. Saya menghadiri Piala Konfederasi dan saya melihatnya sendiri," sambungnya.
"Saya juga melihatnya di FA Cup. Pada umumnya, keputusan yang dihasilkan memang tepat, tapi prosesnya yang menjadi masalah."
Profil Timnas Inggris

TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Piala Dunia 2018, Bolehkah Inggris Bermimpi?
Piala Dunia 12 Juni 2018, 15:15
-
Jelang Piala Dunia 2018, Inggris Sudah Belajar Banyak dari Kegagalan Euro
Piala Dunia 12 Juni 2018, 15:00
-
VAR di Piala Dunia, Ini Kata Pelatih Inggris
Piala Dunia 12 Juni 2018, 14:30
-
Piala Dunia 2018, Pelatih Inggris Justru Jagokan Brasil
Piala Dunia 12 Juni 2018, 14:15
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR