
Bola.net - Status juara bertahan Piala Dunia 2018 membuat Prancis jadi salah satu kandidat terkuat pemenang Euro 2020 yang digelar mulai bulan Juni ini. Bahkan mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger, juga turut menjagokan mereka.
Sebagai informasi, Prancis tergabung dalam Grup F di pentas Euro 2020. Grup tersebut disebut 'neraka' karena berisikan dua negara kuat Eropa lainnya, yakni Jerman dan Portugal. Sisanya adalah Hungaria.
Jerman akan menjadi lawan pertama skuad besutan Didier Deschamps tersebut pada Rabu (16/6/2021) nanti di Allianz Arena. Dan sebelum itu, Prancis akan menjalani dua laga uji coba sebagai persiapan.
Pada Kamis (3/6/2021) dinihari, mereka akan bertemu dengan Wales di Allianz Riviera. Lalu mereka akan melawan Bulgaria enam hari setelahnya di Stade de France.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Keyakinan Wenger
Prancis memang tergabung dalam grup neraka di pentas Euro 2020. Namun banyak yang meyakini kalau Paul Pogba dkk bakal lolos tanpa menemui kesulitan berarti, melihat bagaimana kiprahnya selama di pentas Piala Dunia 2018 lalu.
"Prancis menjadi unggulan super dalam turnamen ini karena banyak alasan. Yang paling utama, tentu saja, adalah karena mereka baru saja memenangkan Piala Dunia dengan cara yang meyakinkan di Rusia," kata Wenger kepada beIN Sports.
"Dan juga, sepertinya sebagian besar waktu sebuah tim bisa menang dengan rata-rata usia 28 tahun. Namun Prancis adalah tim yang muda. Mereka belum mencapai puncaknya. Itulah kenapa saya yakin kami akan jadi favorit mutlak," lanjutnya.
Faktor Benzema
Faktor lainnya yang membuat Wenger yakin kalau Les Blues pantas disebut sebagai kandidat juara adalah kehadiran Karim Benzema di lini depan. Prancis sendiri memenangkan Piala Dunia 2018 lalu tanpa dia.
"Hal yang krusial buat sang juara dunia, mereka tidak punya pemain yang diragukan karena cedera mayor jelang digelarnya turnamen dan masuknya Karim Benzema untuk pertama kalinya dalam lima tahun membuat Prancis kian kuat di lini depan," tambah Wenger lagi.
"Bayangkan anda memiliki Mbappe, Benzema, Griezmann dan lainnya, Coman dan akan berkata, bahwa tak hanya potensi serangan yang luar biasa, bahkan potensi ofensif di bangku cadangan juga benar-benar luar biasa."
"Anda punya pemain di bangku cadangan yang bisa bermain di mana saja. Itulah kenapa, buat saya, dalam grup itu tim Eropa tengah yang nampaknya bisa jadi unggulan - Prancis, Belgia, Inggris dan Belanda mungkin punya kesempatan," tutup Wenger.
(beIN Sports - via Metro.co.uk)
Baca Juga:
- Benzeback: Intip Latihan Karim Benzema Setelah 6 Tahun Absen di Timnas Prancis yuk
- WAGs Piala Eropa: Zulay Pogba yang Jarang Tersorot Kamera
- Kembali ke Timnas Prancis, Karim Benzema Tak Sabar Berduet dengan Kylian Mbappe
- Benzema Akhirnya Dipanggil Kembali ke Timnas Prancis, Netizen: Berkah Lebaran, Selamat Ya Akhi
- Ngeri! Bayangkan Duet Mbappe-Benzema di Timnas Prancis
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bukan Sekadar Perebut Bola Saja, Kante Sekarang Gelandang Komplet
Liga Inggris 3 Juni 2021, 10:41
-
Kalah Lawan Man City, Arsene Wenger Ungkap Kebodohan Pemain PSG
Liga Champions 29 April 2021, 10:17
LATEST UPDATE
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR