
dipaksa takluk oleh dengan skor tipis 2-1 di pertandingan pamungkas grup D Euro 2016 di Nouveau Stade de Bordeaux, Rabu (22/06).
Pertandingan ini berlangsung seru dan menarik sejak awal karena keduanya sama-sama ngotot untuk mencari kemenangan. Spanyol memang sempat unggul melalui Alvaro Morata namun Kroasia dengan gemilang berhasil membalas dua gol melalui Nikola Kalinic dan Ivan Perisic.
Demi memperebutkan status sebagai juara grup, kedua tim ini main ngeyel sejak menit awal. Pertandingan ini berlangung dalam tempo cukup tinggi dan seru. Apalagi Kroasia cukup berhasil mencegah Spanyol mendominasi penguasaan bola walau tak bisa konsisten melakukannya selama 90 menit.
Kroasia bermain dengan pressing ketat hingga ke depan. Namun hal itu ternyata berbuah blunder karena Spanyol justru bisa mencetak gol cepat di menit ke-7. Padahal itu adalah peluang pertama La Roja di pertandingan tersebut. Gol tersebut dicetak oleh Morata yang mendapatkan umpan dari Fabregas.
Gol itu membuat Kroasia makin agresif dalam melakukan pressing dan hal itu membuat skuat Spanyol sedikit mengalami kerepotan di semua lini. Contohnya di menit ke-15 kala pressing mereka membuat De Gea melakukan eror dan membuat Kroasia menguasai bola. Rakitic kemudian mencoba mencetak gol dengan melakukan tendangan chip, namun bola membentur mistar bagian dalam dan bola memantul keluar.
Kroasia akhirnya mampu mencetak gol balasan jelang laga babak pertama usai. Pergerakan Perisic di sisi kanan tak bisa dihentikan oleh Juanfran. Ia lantas mengirim umpan crossing yang bisa dimaksimalkan dengan sontekan kaki kanan Nikola Kalinic.
Pertandingan babak pertama ini akhirnya berakhir dengan skor 1-1.
Laga di babak kedua juga masih berlangsung kurang lebih sama seperti di babak pertama. Kedua tim berusaha saling serang. Namun Kontroversi terjadi pada menit ke-64 saat akselerasi Pjaca di dalam kotak penalti dihentikan oleh jegalan Sergio Ramos. Namun wasit tak melihat itu sebagai sebuah pelanggaran.
Di menit ke-70, akhirnya Spanyol mendapat peluang emas untuk menambah keunggulannya meski ada kontoversi juga mengenai hal tersebut. Mereka mendapatkan hadiah penalti setelah wasit menganggap Vrsaljko menjatuhkan David Silva di kotak terlarang. Namun peluang itu terbuang sia-sia karena penalti Sergio Ramos ditepis oleh Subasic.
Sepertinya aksi sang kiper itu membuat pemain Kroasia tampil makin pede, meski mereka tak diperkuat bintang mereka yakni Luka Modric. Mereka masih tetap bisa menyulitkan skuat asuhan Vicente Del Bosque tersebut.
Pertandingan ini sendiri sepertinya akan berakhir dengan skor imbang. Akan tetapi serbuan Perisic di menit ke-87 ke dalam kotak penalti membuat skor berubah. Meski dalam keadaan dikawal ketat bek lawan, dengan kaki kirinya ia bisa menendang bola dengan keras. Si kulit bundar menyusur tanah ke tiang dekat tanpa bisa dihalau De Gea.
Spanyol berusaha bangkit dan membalas gol tersebut. Namun mereka gagal melakukan hal itu karena sedikitnya waktu yang mereka dapatkan. Pertandingan ini pun berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Kroasia.
Kemenangan ini pun membuat Kroasia jadi pemuncak klasemen menggeser Spanyol. Mereka mengoleksi tujuh poin sementara La Roja enam.
Statistik Pertandingan:
Penguasaan bola: 32% - 68%
Shot (on goal): 13 (4) - 15 (3)
Pelanggaran: 10 - 11
Offside: 1 - 1
Kartu kuning: 4 - 0
Kartu merah: 0 - 0
Susunan Pemain:
Kroasia (4-2-3-1): Subasic; Srna, Corluka, Jedvaj, Vrsaljko; Rog (Kovacic 84'), Badelj; Perisic (Kramaric 94'), Rakitic, Pjaca (Cop 92'); Kalinic.
Spanyol (4-3-3): De Gea; Juanfran, Pique, Ramos, Alba; Fabregas (Alcantara 84'), Busquets, Iniesta; Silva, Nolito (Bruno 60'), Morata (Aduriz 67'). (bola/dim)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pique Yakin Spanyol Runtuhkan Benteng Italia
Commercial 22 Juni 2016, 21:24
-
Insiden Jari Tengah, Pique: Itu Kontroversi Bodoh!
Commercial 22 Juni 2016, 20:28
-
Galeri Foto Suporter: Kroasia vs Spanyol (2-1)
Open Play 22 Juni 2016, 16:49
-
Tekuk Spanyol, Kalinic Optimistis Dengan Kans Kroasia
Commercial 22 Juni 2016, 13:25
-
Lupakan Kroasia, Spanyol Alihkan Fokus Lawan Italia
Commercial 22 Juni 2016, 12:45
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR