Bonhof seperti yang sudah kami tulis di atas, memulai karir profesionalnay di Borussia Monchengladbach pada tahun 1970. Berkat penampilan solidnya membawa Die Fohlen menjuarai Bundesliga pada musim 1970/1971, pelatih Timnas Jerman Barat pada saat itu, Helmut Schon memberinya kesempatan untuk melakoni debut di Timnas Senior Jerman barat pada tahun 1972.
Ia menjadi satu dari tiga pemain muda yang dibawa Pelatih Schon di Euro 1972 bersama dengan Uli Hoeneb dan Paul Breitner. Pada Partai Final Euro 1972 ia menjadi pemain cadangan saat Jerman mengandaskan Uni Soviet dengan skor 3-0 berkat brace Gerd Muller dan gol tunggal Herbert Wimer. Berkat penampilannya yang konsisten bersama Monchengladbach, Bonhof kembali dipanggil oleh Helmut Schon ke Euro 1976. Namun bedanya kali ini, Bonhof sudah menjadi bagian dari tim inti Jerman Barat.
Pada Euro 1976, ia kembali membawa Jerman Barat ke partai final setelah mengalahkan Yugoslavia di semifinal. Di babak final Der Panzer harus berhadapan dengan , di mana hingga 120 menit tidak ada pemenang setelah skor sama kuat 2-2. Pada babak adu penalti, Bonhof yang ditunjuk sebagai eksekutor pertama Jerman sukses melakukan tugasnya dengan baik. Namun sayang rekannya, Uli Hoeneb gagal melakukan tugas, sehingga Cekoslovakia keluar sebagai pemenang dengan tendangan penalti sensasional Antonin Panenka.
Setelah kegagalan Der Panzer di piala dunia 1978, Helmut Schon mengundurkan diri dan digantikan oleh Jupp Derwall. Meski terjadi pergantian pelatih, Bonhof masih mendapat tempat di timnas Jerman Barat pada ajang Piala Dunia 1980. Akan tetapi ia tidak menjadi pilihan utama Jupp Derwall dan ia tidak diturunkan pada partai final kontra Belgia, kendati ia berada di bangku cadangan.
Meski hanya bermain di Final Euro 1976, hingga hari ini Bonhof menjadi pemilik medali Final Euro terbanyak sepanjang sejarah dengan rincian dua medali juara dan satu medali runner up.[initial]
Baca Juga:
- Inilah Lajos Ku, Pencetak Gol Terakhir Hungaria di Ajang Euro
- Flashback Euro 1984: Platini Bawa Prancis Juarai Euro Di Rumah Mereka Sendiri
- Inilah Sepp Piontek, Pria Yang Mengakhiri 20 tahun Penantian Denmark
- Euro 1988: Awal Kontroversial Eric Cantona di Timnas Prancis
- Euro 1980: Debut Gelandang Terbaik Jerman Sepanjang Masa
- Euro 1996: Arena Pembuktian Davor Suker
(bola/dub)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Inilah Pemain Yang Paling Banyak Mengoleksi Medali Euro Sepanjang Masa
Piala Eropa 21 April 2016, 12:39
-
Euro 1972: Awal yang Manis bagi Jerman Di Ajang Euro
Piala Eropa 21 April 2016, 10:27
-
Dikaitkan Real Madrid, Ini Kata Loew
Liga Spanyol 20 April 2016, 15:01
-
Euro 1980: Debut Gelandang Terbaik Jerman Sepanjang Masa
Piala Eropa 20 April 2016, 12:57
-
Loew Harap Schweinsteiger Fit untuk Euro 2016
Liga Inggris 20 April 2016, 07:10
LATEST UPDATE
-
Kabar Baik untuk Interisti! Hasil Tes Denzel Dumfries Jelang Derby Milan Diumumkan
Liga Italia 18 November 2025, 08:37
-
Solusi Panik? AC Milan Pertimbangkan Pulangkan Thiago Silva di Usia 41 Tahun!
Liga Italia 18 November 2025, 08:15
-
Lingkaran Setan Timnas Italia: Mengapa Azzurri Gagal di Kualifikasi Piala Dunia (Lagi)?
Piala Dunia 18 November 2025, 08:05
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR