
Bola.net - Jerman menutup kiprahnya di fase grup Euro 2020 dengan hasil imbang kontra Hungaria hari Kamis (24/6/2021). Beruntung, satu poin tambahan sudah cukup untuk mengantar mereka melaju ke babak 16 besar.
Jerman menduduki peringkat dua dalam klasemen akhir Grup F dengan koleksi empat poin, sama seperti Portugal yang duduk di posisi ketiga. Mereka bisa saja lolos sebagai juara grup, tapi juga nyaris tersingkir dari turnamen ini.
Perlu diketahui bahwa Jerman sempat tertinggal dua kali di sepanjang permainan. Pertama adalah ketika gawang mereka dijebol adam Szalai di menit ke-11. Gol penyama kedudukan Die Panzer baru datang pada menit ke-66 lewat Kai Havertz.
Gawang Jerman kembali bobol dua menit setelahnya, di mana kali ini gol dicetak Andreas Schafer. Enam menit jelang waktu normal berakhir, Die Panzer kembali menyamakan skor lewat gol Leon Goretzka.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Bisa Sampai Adu Penalti
Jerman juga bisa lolos sebagai juara grup andai mengalahkan Hungaria. Namun kenyataannya, mereka hanya mampu meraih hasil seri dan berakhir di peringkat kedua. Pada babak 16 besar nanti, mereka akan bertemu Inggris.
Banyak yang meyakini kalau Inggris bukan lawan yang sepadan buat Jerman. Bahkan beberapa orang berspekulasi kalau Die Panzer sengaja finis di peringkat kedua agar bisa berhadapan dengan tim besutan Gareth Southgate tersebut.
Mereka meyakini kalau Jerman takkan kesulitan melewati the Three Lions. Namun mantan pelatih Jerman, Jurgen Klinsmann, punya pandangan berbeda. Ia merasa kekuatan Die Panzer dan Inggris tidak jauh berbeda.
"Jika anda membandingkan setiap pemain dan tim di Jerman dan Inggris, situasinya 50/50 yang membuat pertandingan ini bisa berakhir di drama adu penalti," ujar Klinsmann kepada BBC One.
Jerman Kurang Mengesankan
Klinsmann kemudian mengomentari penampilan Jerman yang dirasanya berada di bawah standar. Ia menyoroti fisik pemain yang tidak begitu kuat, sehingga membuat permainan Jerman jadi lamban.
"Jerman tidak berada dalam performa terbaiknya hari ini, mereka ceroboh, lamban, dan tidak cukup kuat secara fisik," ungkap Klinsmann pada kesempatan yang sama.
"Mereka tidak mampu mengimbangi dan kesulitan, tapi paling tidak mereka mampu menyelamatkan dirinya sendiri seperti yang selalu dilakukan di menit-menit akhir," pungkasnya.
Pertandingan melawan Inggris bakalan diselenggarakan pada hari Selasa (29/6/2021) mendatang. Kedua tim dipertemukan di Wembley Stadium dan the Three Lions akan bertindak sebagai tuan rumah.
(BBC One)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jumpa Inggris di 16 Besar Euro 2020, Bos Jerman: Gaskeun!
Piala Eropa 24 Juni 2021, 16:20 -
Inggris Tidak Perlu Takut Lawan Jerman: Tidak 'Wow' Lagi, Hummels Lambat
Piala Eropa 24 Juni 2021, 14:46
LATEST UPDATE
-
Amorim Tegaskan Formasi Tiga Bek Bukan Biang Kerok Hasil Buruk Manchester United
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 06:30 -
Diterpa Kritik Tajam, Amorim Pilih Bertahan dan Pasrahkan Nasibnya ke Dewan MU
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 05:59 -
Usai Rabiot, AC Milan Incar Eks Juventus Lainnya untuk Reuni dengan Allegri
Liga Italia 4 Oktober 2025, 05:32 -
Bayern Coba Goda Jurrien Timber, Begini Respon Arsenal
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 05:06 -
Prediksi BRI Super League: Persita Tangerang vs Semen Padang 4 Oktober 2025
Bola Indonesia 3 Oktober 2025, 23:57 -
Cerita Unik Eks Pemain Akademi MU Gunakan ChatGPT untuk Nego Kontrak
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 23:21 -
Apa Alasan Jude Bellingham Tak Masuk Skuad Timnas Inggris Terbaru?
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 22:58 -
Lamine Yamal Lagi-Lagi Cedera Tulang Kemaluan, Barcelona Dibuat Kelimpungan
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 22:35 -
Daftar Skuad Timnas Inggris Terbaru: Tanpa Bellingham, Foden, dan Grealish
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 21:46 -
Blak-Blakan! Ini Pengakuan Antony Soal Perlakuan Tidak Menyenangkan di MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 20:55
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR