
Bola.net - Sejak tiba di Barcelona, Quique Setien telah mencoba menggunakan beberapa taktik berbeda untuk mempersiapkan timnya sebaik mungkin. Tentu, target Barca adalah menjuarai La Liga dan Liga Champions.
Melatih Barca memang tak sama dengan klub-klub lainnya. Setien tiba menghadapi tekanan besar, juga tuntutan untuk selalu tampil sempurna.
Barca pun punya filosofi permainan spesial yang selalu jadi tolok ukur. Bahkan Ernesto Valverde -- yang berhasil mempersembahkan dua trofi La Liga -- dianggap gagal di akhir kariernya.
Untuk itu, Setien mencoba mengembalikan identitas Barca, tapi di saat yang sama harus mengakomodir kondisi pemain dalam timnya sekarang. Sejauh ini sudah ada 3 formasi berbeda yang dicoba Setien, seperti yang dijelaskan Marca.
Apa saja? Scroll ke bawah ya, Bolaneters!
3 eksperimen
Bersama pelatih barunya, Blaugrana mencoba mengejutkan lawan-lawan mereka dengan menggunakan tiga formasi berbeda. Tentu formasi pertamanya adalah 4-3-3, yang diwarisi dari pelatih sebelumnya, Valverde.
4-3-3 tak selalu berhasil dengan gaya bermain Setien, karena itulah Barca beberapa kali turun dalam formasi 3-5-2. Seperti ketika mengalahkan Valladolid (1-0) akhir pekan lalu, ada Jordi Alba dan Nelson Semedo yang bermain sebagai wing-back.
Gaya bermain ini digunakan Setien jika ingin mengejutkan lawan dengan serangan balik. Artinya, Barca pun menyesuaikan pada lawan yang dihadapi, Setien doyan mengubah taktik.
Juga 4-4-2
Pilihan ketiga adalah formasi klasik 4-4-2. Barca pernah menggunakannya saat mengalahkan Villareal (4-1), yang merupakan performa terbaik mereka sejak sepak bola digulirkan kembali.
Formasi ini memudahkan Setien untuk memainkan trio Lionel Messi, Luis Suarez, dan Antoine Griezmann berbarengan. Permainan Barca pun lebih mengalir, khususnya saat melawan tim yang bermain defensif.
Bagaimanapun, Setien melatih Barca di saat yang sulit. Dia tak punya banyak faktu untuk menanamkan filosofinya sebelum jeda virus corona, dan bahkan setelah jeda dia tak punya kesempatan latihan yang cukup.
Setien layak dipuji karena bisa bekerja cukup cepat untuk merancang tiga taktik berbeda. Sayangnya, kerja cepat itu tak ada gunanya jika Barca gagal juara.
Sumber: Marca
Baca ini juga ya!
- Barcelona Pastikan Antoine Griezmann Cedera Otot, Absen Hingga Akhir Musim?
- Tidak Melulu Barcelona dan Real Madrid, Ini 5 Akhir La Liga yang Menegangkan
- Selamat! Lionel Messi Bukukan Rekor Baru di La Liga
- Highlights La Liga: Real Valladolid vs Barcelona
- Tentang Kans Barcelona Juara La Liga, Setien: Kami Sudah Berusaha
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bartomeu: Masa Depan Messi di Sini, di Barcelona
Liga Spanyol 13 Juli 2020, 22:15
-
Bahkan Dokter Tidak Tahu Kapan Samuel Umtiti Bisa Bermain Lagi
Liga Inggris 13 Juli 2020, 16:20
-
5 Pemain Bintang yang Gagal di Barcelona
Editorial 13 Juli 2020, 15:39
-
Arturo Vidal Pahlawan Barcelona
Galeri 13 Juli 2020, 12:34
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR