
Bola.net - Atletico Madrid resmi membungkus trofi La Liga 2020/21. Setelah mengarungi musim panjang yang melelahkan, pasukan Diego Simeone layak menjadi tim terbaik Spanyol musim ini.
Sabtu (22/5/2021), Atletico menundukkan Real Valladolid dengan skor 2-1 untuk memastikan status mereka sebagai juara. Kemenangan ini membuktikan bahwa Atletico mampu menghadapi tekanan dalam beberapa pekan terakhir.
Atletico jadi juara ketika Real Madrid dan Barcelona hanya bisa menyesali kegagalan mereka. Ada banyak momen penting yang membawa Atletico pantas jadi juara musim ini.
Selain itu, setidaknya ada 4 alasan mengapa Atletico pantas jadi juara. Apa saja? Scroll ke bawah yuk Bolaneters!
Kembali berpijak
Perjalanan Atletico menjuarai La Liga musim ini tidaklah mudah. Mereka tampil apik di bulan-bulan awal, lalu goyah karena tekanan dalam beberapa bulan trakhir, dan akhirnya bangkit di momen terpenting menjelang akhir musim.
Menemukan pijakan kembali di akhir musim setelah sempat terseok-seok adalah pembuktian Atletico sebagai juara. Diego Simeone tahu betul caranya menjaga mentalitas timnya.
Atletico beberapa kali kalah dan ditahan imbang, kehilangan cukup banyak poin. Namun, pada akhirnya mereka mampu mengatasinya dengen ketangguhan mental.
Skuad lebih stabil
☝️ Esta Liga es también para todos vosotros: los que nos habéis apoyado desde el tercer anfiteatro y nos enseñasteis lo que significa 𝒔𝒆𝒓 𝒅𝒆𝒍 𝑨𝒕𝒍𝒆𝒕𝒊. 😊#CampeonesPartidoAPartido pic.twitter.com/CqULLkil8d
— ❤️🤍🏆 CAMPEONES 🏆❤️🤍 (@Atleti) May 22, 2021
Jika dibandingkan dengan dua rivalnya, Real Madrid dan Barcelona, komposisi skuad Atletico Madrid musim ini masih jauh lebih baik.
Skuad Madrid dipenuhi nama-nama lama. Memang hampir semua pemain Madrid masih hebat, tapi sudah waktunya Madrid memercayakan tim pada nama-nama baru yang lebih segar.
Barcelona tidak jauh berbeda. Koeman hanya bisa mengandalkan 11-12 pemain, sisanya tidak layak membela Barca.
Karena itu, skuad Atletico masih lebih stabil. Simeone punya pemain-pemain inti tangguh dengan pelapis cukup.
Rival bapuk
Meski Atletico layak jadi juara karena kerja keras sendiri, tapi mereka juga terbantu dengan buruknya performa duo rival: Real Madrid dan Barcelona.
Musim 2020/21 ini memang bukan musim biasa, penuh kejutan. Madrid dan Barca jelas kesulitan karena kondisi yang tidak ideal, tanpa pramusim, dan tanpa perekrutan pemain penting.
Selain itu, Barca juga terganggu dengan masalah di luar lapangan. Madrid pun bermasalah dengan badai cedera sejak awal musim, bergantian menyerang banyak pemain.
Punya Suarez
¡Gracias, @LuisSuarez9! ❤️
— ❤️🤍🏆 CAMPEONES 🏆❤️🤍 (@Atleti) May 22, 2021
pic.twitter.com/7rj0Vnfwog
Mau tak mau, harus diakui bahwa kehadiran Luis Suarez sangat membantu Atletico musim ini. Pada akhirnya, pemain bintang seperti Suarez terbukti bisa jadi penentu.
Suarez mencetak gol kemenangan atas Valladolid untuk membawa Atletico jadi juara. Sebelumnya, dia juga mencetak gol kemenangan atas Osasuna ketika Atletico nyaris kalah.
Suarez berulang kali melakukan hal serupa musim ini. Dia mencetak gol-gol penting di laga krusial, membantu Atletico meraih poin penting.
Barcelona seharusnya menyesal telah membuang Suarez musim panas lalu.
Sumber: Bola
Baca ini juga ya!
- Pertama Kalinya dalam 11 Tahun, Real Madrid Tutup Musim Tanpa Gelar
- Luis Suarez, Penyesalan Terbesar Barcelona
- Luis Suarez Memberi Bukti Usia Hanya Soal Angka, Bukan Performa
- Tentang Marcos Llorente, Dari Akademi Real Madrid untuk Atletico Madrid
- Lihat Luis Suarez Juara di Atletico Madrid, Cules: Yang Penting Bukan Real Madrid yang Juara!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Musim Siapa Lebih Baik, Ronald Koeman atau Zinedine Zidane?
Liga Spanyol 23 Mei 2021, 10:00
-
4 Alasan Atletico Madrid Layak Juara La Liga Musim Ini
Liga Spanyol 23 Mei 2021, 09:40
-
Gara-Gara Wasit, Gelar Melayang dari Tangan Real Madrid?
Liga Spanyol 23 Mei 2021, 09:20
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR