
Bola.net - La Liga 2020/21 resmi ditutup. Atletico Madrid jadi juara dengan layak setelah berjuang melewati bulan-bulan panjang. Di saat yang sama, ada Real Madrid dan Barcelona yang harus gigit jari.
Bertahun-tahun terakhir gelar La Liga didominasi Barca dan Madrid. Karena itu, perjuangan Atletico menghentikan dominasi dua raksasa itu patut diacungi jempol.
Ada banyak alasan mengapa Atletico layak jadi juara. Mereka punya skuad paling stabil, punya ketangguhan mental untuk bangkit, dan punya pemain penting seperti Luis Suarez.
Nah selain bicara soal keberhasilan Atletico, membahas situasi Madrid dan Barcelona juga tidak kalah menarik. Ada Zinedine Zidane di kursi pelatih Madrid dan Ronald Koeman di balik tim Barca.
Siapa yang menutup musim lebih baik di antara dua pelatih top ini?
Menilai musim Zidane
Zinedine Zidane menjalani musim yang sangat melelahkan di kursi pelatih Madrid. Bahkan, kini kabarnya Zidane memikirkan opsi hengkang dari Los Blancos.
Untuk pertama kalinya dalam 11 tahun, Madrid menutup musim tanpa gelar. Zidane hanya bisa membawa tim mencapai semifinal Liga Champions dan runner-up La Liga.
Meski begitu, gagal juara ini bukan berarti Zidane gagal total. Semifinal dan runner-up adalah torehan luar biasa mengingat betapa sulitnya situasi musim ini.
Zidane hampir tidak pernah menurunkan skuad terbaiknya karena hantaman badai cedera terus-menerus. Madrid selalu kehilangan pemain penting, entah di lini serang atau di lini belakang.
Menilai musim Koeman
Masalah Ronald Koeman tidak jauh berbeda dari Zidane. Karena konflik internal klub, Koeman tidak bisa mendapatkan pemain-pemain yang dia mau dan hanya bisa mengandalkan skuad sekadarnya.
Praktis Koeman hanya punya 11-12 pemain inti, sisanya adalah pemain cadangan yang tidak bisa diandalkan. Rotasi Barca hampir selalu jadi bencana.
Di tengah keterbatasan itu, Koeman masih bisa mempersembahkan trofi Copa del Rey. Setidaknya trofi ini bisa jadi pelipur lara untuk Barca.
Sayangnya, di Liga Champions dan La Liga, torehan Barca tidak bisa dibilang memuaskan.
Siapa lebih baik?
Setelah memahami situasi dan torehan Zidane dan Koeman di atas, lalu siapa yang lebih baik di antara keduanya?
Mengingat betapa sulitnya situasi kedua tim, Zidane dan Koeman bisa dibilang berada di level yang sama untuk musim ini. Mereka gagal menjuarai La Liga, tapi tidak sepenuhnya buruk.
Selain itu, yang lebih penting adalah bicara soal masa depan keduanya. Beberapa pekan terakhir muncul kabar bahwa Zidane akan meninggalkan Madrid dan Koeman akan dilepas Barcelona.
Jika benar demikian, siapa yang layak menggantikan keduanya?
Sumber: Marca, Bola
Baca ini juga ya!
- Pertama Kalinya dalam 11 Tahun, Real Madrid Tutup Musim Tanpa Gelar
- Luis Suarez, Penyesalan Terbesar Barcelona
- Luis Suarez Memberi Bukti Usia Hanya Soal Angka, Bukan Performa
- Tentang Marcos Llorente, Dari Akademi Real Madrid untuk Atletico Madrid
- Lihat Luis Suarez Juara di Atletico Madrid, Cules: Yang Penting Bukan Real Madrid yang Juara!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Musim Siapa Lebih Baik, Ronald Koeman atau Zinedine Zidane?
Liga Spanyol 23 Mei 2021, 10:00 -
4 Alasan Atletico Madrid Layak Juara La Liga Musim Ini
Liga Spanyol 23 Mei 2021, 09:40 -
Gara-Gara Wasit, Gelar Melayang dari Tangan Real Madrid?
Liga Spanyol 23 Mei 2021, 09:20
LATEST UPDATE
-
Meski Baru Kalah Beruntun, Enzo Maresca Tak Anggap Liverpool Lawan Mudah
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:54 -
Analis Prediksi Pasar Minyak Bakal Surplus Besar, Ini Faktor Pemicunya
News 4 Oktober 2025, 09:44 -
Jadwal Lengkap Manchester United 2025/2026
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:32 -
Jadwal Lengkap La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 4 Oktober 2025, 09:31 -
Jadwal Lengkap Serie A 2025/2026
Liga Italia 4 Oktober 2025, 09:30 -
Jadwal Premier League di SCTV Hari Ini Sabtu 4 Oktober 2025
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:23
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR