
Bola.net - Ansu Fati kembali menarik perhatian. Bukan karena performa brilian atau gol indah, melainkan karena masa depannya yang masih menggantung. Pemain berusia 22 tahun itu dirumorkan bakal meninggalkan Barcelona musim panas ini.
AS Monaco adalah klub terdepan yang berminat meminangnya. Tim Ligue 1 itu melihat Fati sebagai proyek pemulihan karier yang menarik—seorang bakat muda yang pernah disebut titisan Lionel Messi, tapi meredup karena cedera dan ketatnya persaingan di skuad Blaugrana.
Namun, sampai pertengahan Juni ini, belum ada kesepakatan resmi yang terwujud. Negosiasi terus berlangsung, tapi belum juga menelurkan hasil konkret yang mengubah status Fati.
Negosiasi yang Tak Kunjung Tuntas
Isu kepindahan Fati ke Monaco sejatinya sudah mencuat sejak bulan lalu. Saat itu, laporan mengklaim bahwa kesepakatan hampir selesai, tinggal menyisakan satu detail teknis yang perlu dirapikan. Sayangnya, “hampir” tidak berarti pasti.
Barcelona dan Monaco masih mencari titik temu, sementara waktu terus berjalan. Ketidaktuntasan ini mulai menguji kesabaran semua pihak, termasuk sang pemain yang dikabarkan tengah berlibur sambil menanti kepastian nasibnya.
Kabar terbaru mengatakan bahwa Fati akan segera kembali untuk mempercepat penyelesaian transfer. Namun, selama belum ada kontrak yang diteken, segalanya tetap serba abu-abu.
Format Transfer Jadi Ganjalan
Menurut laporan Mundo Deportivo, salah satu kendala utama terletak pada format kesepakatan transfer. Barcelona ingin memasukkan klausul pembelian wajib dalam proposal peminjaman ke Monaco. Sebaliknya, pihak Monaco lebih memilih klausul opsional.
Dengan klausul opsional, Monaco punya waktu untuk menilai performa Fati sebelum membuat keputusan permanen. Ini tentu bukan pendekatan yang diinginkan Barcelona, yang berharap mendapatkan jaminan agar transfer tak berakhir sia-sia.
Nilai pembelian juga belum disepakati. Angka yang beredar disebut-sebut mencapai €15 juta atau sekitar Rp264 miliar. Meski begitu, belum ada pernyataan resmi dari kedua klub soal nominal tersebut.
Gaji Tinggi, Beban Berat
Selain format transfer, persoalan gaji Fati juga jadi batu sandungan. Monaco kabarnya hanya bersedia membayar sekitar 40% dari total gaji sang pemain. Untuk ukuran Ligue 1, angka penuh gaji Fati dianggap terlalu tinggi.
Barcelona dihadapkan pada dua opsi: menanggung sisa gaji atau mencari kompromi lain. Keputusan ini penting karena akan menentukan kelancaran proses kepindahan Fati.
Bagi Fati sendiri, semakin lama ketidakpastian ini berlangsung, semakin berisiko masa depannya. Ia membutuhkan menit bermain secara reguler, dan Monaco bisa jadi tempat yang pas—jika semuanya bisa disepakati tepat waktu.
Waktu Terus Menekan
Satu lagi faktor yang membuat negosiasi ini terasa makin genting adalah tenggat waktu. Jika transfer rampung sebelum akhir Juni, Fati akan mendapat keuntungan pajak berdasarkan aturan fiskal di Prancis. Ini menjadi insentif tambahan yang bisa mempercepat proses.
Barcelona juga punya kepentingan sendiri. Pelatih Hansi Flick ingin merapikan komposisi skuad sebelum pramusim dimulai pada awal Juli. Melepas pemain yang tak masuk rencana akan membuka ruang bagi wajah baru.
Fati mungkin tak lagi jadi proyek utama Barcelona, tapi kisahnya belum selesai. Monaco bisa menjadi awal yang baru, asalkan satu syarat dipenuhi: kesepakatan tercapai.
Barcelona, Monaco, dan Fati kini ada di titik krusial. Semua mata tertuju pada pena yang belum menyentuh kertas kontrak. Sampai itu terjadi, Ansu Fati tetap menggantung di antara harapan dan ketidakpastian.
Sumber: Mundo Deportivo, Barca Blaugranes
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Raphinha Sepertinya Sudah Pasrah Akan Peluangnya Raih Ballon d'Or 2025
- 10 Klub Paling Populer di Dunia Maya: Real Madrid Pimpin Daftar Followers
- Kiper Baru Barcelona Picu Konflik: Ter Stegen Marah, Akankah Hengkang?
- Kok Bisa? Ini Alasan Barcelona Absen di Piala Dunia Antarklub 2025
- Barcelona Berburu Bek Kiri, Namun Ada Syaratnya
- Barcelona dan Rencana Tak Terduga untuk Pablo Torre
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Barcelona Incar Luis Diaz, Tapi Tak Segampang Itu
Liga Spanyol 13 Juni 2025, 16:11
-
Ansu Fati yang Tergantung di Antara Harapan dan Ketidakpastian
Liga Spanyol 13 Juni 2025, 14:27
-
Raphinha Sepertinya Sudah Pasrah Akan Peluangnya Raih Ballon d'Or 2025
Liga Spanyol 13 Juni 2025, 13:45
LATEST UPDATE
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
-
Gerard Pique Yakin Timnas Indonesia Suatu Hari Nanti Bakal Lolos ke Piala Dunia
Tim Nasional 17 November 2025, 16:16
-
3 Makanan Indonesia Terfavorit Jay Idzes: Kelezatannya Bikin Kuliner Italia Pun Kalah
Bolatainment 17 November 2025, 16:10
-
Sinyal Pulang Sandro Tonali ke AC Milan Makin Kuat, Ada Klaim Mengejutkan dari Italia
Liga Italia 17 November 2025, 16:07
-
Sir Alex Ferguson Dukung Penuh Ruben Amorim, Doakan Sang Junior Sukses di MU!
Liga Inggris 17 November 2025, 16:07
-
Striker Legendaris MU Beri Wejangan ke Benjamin Sesko Agar Lebih Tokcer, Apa Isinya?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:46
-
Inikah Pengganti Altay Bayindir di Skuad Manchester United di 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:31
-
Sesko Cedera, MU Impor Striker Lagi dari Jerman?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:18
-
Liverpool Dikabarkan Sudah Buka Negosiasi Untuk Gelandang yang Diincar Man United Ini
Liga Inggris 17 November 2025, 15:07
-
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 17 November 2025, 15:06
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR