
Bola.net - Bek andalan Barcelona, Gerard Pique menganggap bahwa Josep Maria Bartomeu merupakan salah satu presiden dengan kepemimpinan terburuk sepanjang sejarah klub.
Bartomeu lengser dari kursi presiden Barcelona pada tahun lalu usai ia mendapat mosi tidak percaya dari para anggota klub. Posisinya kini digantikan oleh Joan Laporta.
Selama menjabat, Bartomeu terlibat dalam banyak kontroversi, mulai dari penjualan Neymar, pembelian pemain, hingga tudingan menyerang pemainnya sendiri di media sosial.
Penilaian Pique
Pique yang sudah memperkuat Barcelona selama 13 tahun terakhir pun merasa bahwa kepemimpinan Bartomeu merupakan salah satu terburuk yang pernah ia alami.
"Saya tidak bisa mengatakan apakah dia yang terburuk," ujar Pique kepada acara komedi 'La Sotana'.
“Dari apa yang saya jalani, dia pasti ada [di atas] sana. Kita semua bersalah, tetapi memang benar bahwa klub belum mencapai tempat yang diinginkan semua orang Catalan," tambahnya.
Optimisme Pique
Lebih lanjut, Pique menegaskan bahwa dirinya optimis Barcelona kini berjalan ke arah yang tepat, dimulai dengan kembalinya Laporta dan penunjukan Ronald Koeman sebagai pelatih.
"Sekarang saya berharap dan bersemangat. Lima atau sepuluh tahun ke depan akan menjadi sangat bagus untuk Barcelona," tutur Pique.
"Joan [Laporta] membutuhkan lebih banyak waktu untuk refleksi dan akhirnya memilih Koeman. Sekarang dia adalah pelatih yang ideal." tandasnya.
Sumber: La Sotana
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Barcelona Berpisah dengan Lionel Messi, Joan Laporta: Dua-Duanya Sedih
Liga Spanyol 7 September 2021, 14:36
-
Blak-Blakan! Gerard Pique Ungkap Pep Guardiola Marah Besar Saat Tahu Ia Pacari Shakira
Liga Spanyol 7 September 2021, 12:45
-
Samuel Umtiti Menolak Dijual Barcelona, Gerard Pique Membela
Liga Spanyol 7 September 2021, 10:42
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR