
Bola.net - Barcelona tidak hanya meraih kemenangan dramatis 4-3 atas Real Madrid dalam laga El Clasico, tetapi juga mencatat rekor pendapatan baru: 13,8 juta euro alias sekitar 254 miliar rupiah dalam satu pertandingan—angka tertinggi sepanjang sejarah klub.
Pencapaian ini menunjukkan betapa megahnya duel ini, baik dari segi olahraga maupun bisnis. Dibandingkan laga kandang musim lalu yang "hanya" menghasilkan 7,6 juta euro (Rp140 miliar), kali ini harga tiket melonjak berkat sistem dynamic pricing.
Tiket termahal di tribun Grandstand dijual hingga 1.250 euro (Rp23 juta), sementara tempat duduk dengan pandangan terbatas di Corner ludes 450 euro (Rp 8,2 juta)—beberapa hari sebelum laga.
Faktor lain yang mendongkrak pendapatan adalah paket VIP eksklusif mulai dari 3.750 euro (Rp19 juta) hingga 6.500 euro (Rp 120 juta) dan kehadiran bintang tamu Travis Scott, yang menggelar konser privat untuk tamu undangan.
Gabungan antara rivalitas legendaris, strategi pemasaran cerdik, dan magnet selebritas sukses menciptakan malam istimewa bagi Barca.
Strategi Tiket Dinamis dan Kejar Setoran Rekor
Barcelona menerapkan sistem dynamic pricing untuk memaksimalkan pendapatan. Hasilnya:
Tiket tribun Grandstand melambung hingga 1.250 euro (Rp23 juta), sementara First Tier Goal dihargai 745 (Rp 13 juta).
Second Tier Goal sudah terjual habis sejak Jumat malam, bahkan tiket Corner senilai 450 euro (Rp 8,2 juta) pun ludes lebih cepat.
Dengan kapasitas stadion 50.000 kursi, hanya 22.600 yang dialokasikan untuk pemegang season ticket. Artinya, mayoritas penonton adalah pembeli tiket reguler yang rela merogoh kocek dalam-dalam—faktor kunci lonjakan pendapatan.
Paket VIP dan Magnet Travis Scott

Paket pengalaman VIP menjadi penyumbang besar rekor ini, dengan harga €3.750–€6.500 per orang.
Pembeli tidak hanya mendapat kursi terbaik, tetapi juga akses ke konser privat Travis Scott—yang datang khusus ke Barcelona dan tampil dengan logo di jersey Barça berkat kerja sama Spotify.
Sejumlah legenda klub seperti Ronaldinho, Thierry Henry, dan Carles Puyol hadir, bersama pemain aktif seperti Jules Kounde yang sedang cedera. Atmosfer eksklusif ini menarik kalangan atas dan menambah nilai komersial laga.
Kemenangan Ganda di Lapangan dan Kas
Kemenangan atas Madrid hanyalah puncak gunung es. Di balik layar, Barcelona membuktikan bahwa El Clasico bukan sekadar duel prestise, tapi juga mesin uang yang efisien.
Dengan pendapatan dua kali lipat lebih besar daripada musim lalu, klub menunjukkan bahwa kombinasi harga tiket premium, konten eksklusif, dan kolaborasi kreatif (seperti Spotify dan Travis Scott) bisa menjadi formula jitu di era sepak bola modern.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gak Ikut Alonso ke Real Madrid, Jonathan Tah Bakal Gabung Klub Ini?
Liga Spanyol 13 Mei 2025, 22:11
-
Kembalinya Xabi Alonso ke Real Madrid Bisa Jadi Ancaman Bagi Milan
Liga Spanyol 13 Mei 2025, 21:37
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR