
Bola.net - Karim Benzema berusaha menjelaskan peran-peran penting seorang striker selain mencetak gol. Dia mengalaminya sendiri semasa masih bermain bersama Cristiano Ronaldo di Real Madrid.
Ya, Benzema berduet dengan Ronaldo selama 9 tahun di lini serang Los Blancos. Jelas bukan waktu yang singkat. Selama itu, Benzema berkembang sebagai salah satu striker terbaik di dunia.
Uniknya, Benzema yang seorang penyerang tengah justru tidak mencetak gol sebanyak Ronaldo, yang bermain di sayap kiri. Statistik ini bukan berarti Benzema pemain yang buruk, sebab semuanya bergantung pada taktik Madrid.
Kini, Benzema buka suara tentang perannya selama berduet dengan Ronaldo. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Tak Harus Bikin Gol
Salah satu momen terbaik Benzema adalah ketika berduet dengan Ronaldo dan Gareth Bale dalam trio BBC. Di sini, dia memegang peran sebagai penghubung dua pemain top itu. Benzema boleh jadi jarang mencetak gol, tapi kemenangan Madrid selalu terjamin.
Dia tahu gaya bermain tim memengaruhi segalanya. Sebab itu, dalam skema trio BBC, Benzema yakin penyerang nomor 9 tak selalu harus mencetak gol.
"Bagi saya, hanya karena Anda merupakan pemain nomor 9, bukan berarti Anda harus jadi pencetak gol. Ini gaya bermain yang berbeda," kata Benzema kepada RMC Sport.
Membuka Ruang
Benzema rela membuang egonya dan bermain untuk tim. Dia selalu memikirkan Ronaldo dalam setiap pergerakannya di lapangan. Bagi Benzema, membuka ruang untuk Ronaldo jauh lebih penting daripada mencetak gol sendiri.
"Pada tahun-tahun sebelumnya, no. 9 biasanya merupakan pencetak gol di Real Madrid, tetapi saat itu ada penyerang sayap yang menusuk ke dalam, dan saya bergerak untuk membuka ruang dan membiarkan dia [Ronaldo] mencetak gol," lanjut Benzema.
"Bagi saya, dia [Ronaldo] adalah pencetak gol, bahkan meski dia bermain di kiri," tutupnya.
Sumber: RMC
Baca ini juga ya!
- Real Madrid Pernah Berbahaya dengan Trio Roket, Finisher, dan Penyeimbang
- Barcelona Tak Punya Uang, Luka Jovic Pindah ke Real Madrid
- Real Madrid: Konflik Zidane dengan Bale dan Usaha Melupakan Ronaldo
- Piala Eropa 2020, Ajang Perpisahan Toni Kroos dan Timnas Jerman?
- Gareth Bale: Saya Selalu Jadi Kambing Hitam di Real Madrid
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gareth Bale: Dulu Dibenci, Sekarang Disayang Zidane
Liga Spanyol 6 September 2019, 22:00
-
Presiden La Liga Ingin Cristiano Ronaldo dan Jose Mourinho Kembali ke Spanyol
Liga Spanyol 6 September 2019, 21:20
-
Karius dan Atletico Jadi Kenangan Terindah Benzema di Liga Champions
Liga Champions 6 September 2019, 17:54
-
Tite Minta Publik Brasil Tidak Berekspektasi Lebih pada Vinicius Junior
Piala Dunia 6 September 2019, 15:44
-
Real Madrid Tidak Berminat Jual Dani Ceballos ke Arsenal
Liga Spanyol 6 September 2019, 15:20
LATEST UPDATE
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR