Bola.net - - Sebelum bergabung ke , sosok Javier Mascherano dikenal sebagai pemain gelandang bertahan yang cerdas. Namun, ada sebuah transformasi penting dimana dia menjadi bek tengah saat bermain di Barca.
Mascherano pertama kali datang ke Eropa pada tahun 2006 untuk membela West Ham. Saat itu, dia datang dengan reputasi denagai gelandang bertahan hebat dari Argentina dan sudah membuktikannya di River Plate dan Corinthians.
Namun, Mascherano harus mengalami sebuah perubahan posisi sejak tahun 2011. Saat itu, Josep Guardiola memintanya bermain sebagai bek tengah, karena di posisi gelandang sudah ada Sergio Busquets.
"Saya ingat, laga pertama saya sebagai bek tengah terjadi di Donetsk di Liga Champions. Saya tidak tahu saya akan bermain. Pep memberikan line-up dan dia memainkan saya di bek tengah," kenang Mascherano.
"Bahkan, saat itu kami belum pernah bicara sol hal ini sebelumnya," sambungnya.
Namun, Mascherano memilih untuk tidak melancarkan protes pada perintah Pep. Mantan pemain Liverpool ini memilih diam dan secepat mungkin beradaptasi dengan posisi barunya.
Sebab, Mascherano juga sadar bahwa jika dia tidak menerima perubahan ini, bukan tidak mungkin dia akan terpental dari skuat Barca. Saat itu, kompetisi untuk mendapatkan satu tempat di lini tengah sangat sulit. Selain Busquet, ada juga Xavi dan Andres Iniesta.
"Itu adalah satu-satunya cara bagi saya untuk tetap bisa bertahan dan tetap berada di tim seperti ini. Saya berpikir 'Saya akan mendapat kesempatan lebih banyak sebagai bek tengah dari pada sebagai gelandang'. Saya mencoba untuk bertahan," tandasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Empat Pilar Absen, Valencia Tak Mau Nelangsa di Camp Nou
Liga Spanyol 31 Januari 2018, 23:31
-
Pengakuan Mascherano Soal Transformasi Posisi di Barca
Liga Spanyol 31 Januari 2018, 23:08
-
Neymar Akan Tuntut Barca Bayar 30 Juta Euro
Liga Spanyol 31 Januari 2018, 18:32
-
Presiden Atletico Tanggapi Rumor Griezmann Gabung Barca
Liga Spanyol 31 Januari 2018, 15:50
-
Sudah Belanja Besar, Guardiola Masih Sentil Borosnya PSG dan Barca
Liga Inggris 31 Januari 2018, 05:21
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR