
Bola.net - Legenda Barcelona, Rivaldo, kembali menaruh perhatian pada perkembangan karier Lamine Yamal. Ia menilai pemain muda itu memiliki kualitas luar biasa untuk menjadi bintang dunia.
Meski baru berusia 18 tahun, Yamal sudah menembus level tertinggi bersama Barcelona. Ia bahkan finis di urutan kedua pada pemungutan suara Ballon d’Or terakhir.
Rivaldo, yang meraih Ballon d’Or pada 1999, menilai jalan juniornya masih panjang. Namun, peluang besar tetap terbuka jika ia terus meningkatkan performa.
Ucapan Rivaldo menjadi dorongan penting bagi Yamal. Sang legenda menekankan konsistensi dan kerja keras sebagai kunci menuju penghargaan tertinggi.
Fokus Utama untuk Yamal

Menurut Rivaldo, Yamal sudah berada di trek yang tepat untuk bisa merebut Ballon d’Or. Meski begitu, ada satu aspek krusial yang perlu diasah.
Ia menyebut kontribusi gol dan assist harus lebih sering hadir dari kaki Yamal. Catatan tersebut bisa menjadi faktor penentu dalam persaingan global.
"Saya pikir Lamine punya semua yang dibutuhkan untuk memenangkan Ballon d’Or tahun depan, dan saya yakin dia akan lebih menonjol musim ini dibanding musim lalu," kata Rivaldo kepada SPORT.
"Tetapi, melihat gaya mainnya, saya rasa dia baru akan benar-benar memenanginya jika mencetak banyak gol dan memberi banyak assist. Bukan hanya dari cara bermainnya. Sama seperti Cristiano Ronaldo dan Messi," tambah Rivaldo.
Pandangan Rivaldo untuk Raphinha

Selain Yamal, Rivaldo juga mengomentari posisi Raphinha di daftar Ballon d’Or. Winger asal Brasil itu hanya menempati urutan kelima.
Rivaldo merasa terkejut dengan hasil tersebut. Ia menilai rekannya sesama Brasil pantas mendapat apresiasi lebih tinggi.
"Saya sedih Raphinha hanya finis di posisi kelima, mengingat semua yang dia lakukan. Itu tidak mudah. Dari lima pemain teratas, dia adalah pencetak gol terbanyak dan top skor Liga Champions," ujar Rivaldo.
"Seharusnya dia berada di posisi yang lebih tinggi atau bahkan memenangkan Ballon d’Or sendiri," ucapnya lagi.
Faktor yang Menghambat Barcelona

Rivaldo juga menjelaskan alasan mengapa pemain Barcelona gagal meraih puncak Ballon d’Or. Menurutnya, hal itu erat kaitannya dengan kiprah klub di Liga Champions.
Ia menilai absennya Barcelona di partai final menjadi kerugian besar. Kondisi tersebut akhirnya menguntungkan Ousmane Dembele.
"Apa yang terjadi saat melawan Inter, ketika mereka tersingkir dari Liga Champions dan gagal ke final, itu sangat merugikan Lamine Yamal dan Raphinha," jelas Rivaldo.
"Jika mereka sampai final, Barcelona punya segalanya untuk menjadi juara. Sebagai juara, mereka pasti lebih menonjol. Karena itu Dembele yang akhirnya menang, dan saya tidak meremehkan dia karena penampilannya memang luar biasa," tambahnya.
Rivaldo Angkat Bicara soal Pedri

Nama lain yang tak luput dari perhatian Rivaldo adalah Pedri. Sang gelandang hanya menutup daftar Ballon d’Or di posisi ke-11.
Rivaldo mengaku hasil itu mengejutkan. Ia merasa Pedri layak masuk ke level yang lebih tinggi.
"Saya sangat terkejut dia tidak masuk setidaknya ke dalam 10 besar," kata Rivaldo.
"Dia harus terus bekerja seperti yang sudah dilakukan sejauh ini agar suatu hari bisa jadi nomor satu dan meraih penghargaan ini. Meski kontroversial, semua pemain ingin memenangkannya karena setiap orang punya favorit masing-masing," lanjutnya.
Sumber: Barca Universal
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pesan Legenda Barcelona ke Lamine Yamal: Begini Cara Rebut Ballon dOr
Liga Spanyol 26 September 2025, 21:16
-
Andai Ikuti Nasihat Pertama, Gelandang Barcelona Gavi Tak Perlu Absen Lama
Liga Spanyol 26 September 2025, 20:42
-
Kabar Gembira Barcelona, Lamine Yamal Pulih dan Siap Tempur Lagi
Liga Inggris 26 September 2025, 19:03
-
Berkelas! Robert Lewandowski Masuk dari Bangku Cadangan, Langsung Cetak Gol Pengubah Nasib
Liga Spanyol 26 September 2025, 18:50
LATEST UPDATE
-
Diskon Tiket Pesawat untuk Natal dan Tahun Baru, Penerbangan Dimulai 22 Desember 2025
News 17 November 2025, 14:35
-
Nestapa Pecco Bagnaia, Akui 2025 Musim Terburuknya di MotoGP: Tapi Saya Nggak Boleh Marah!
Otomotif 17 November 2025, 14:31
-
Italia Dibantai Norwegia di San Siro, Ini Pengakuan Pahit Locatelli
Piala Dunia 17 November 2025, 13:23
-
Gacor di Timnas Inggris, Harry Kane Lampaui Rekor Gol Pele
Piala Dunia 17 November 2025, 12:26
-
Apakah Portugal Lebih Baik Tanpa Cristiano Ronaldo? Ini Jawaban Roberto Martinez
Piala Dunia 17 November 2025, 12:12
-
Jadwal Live Streaming Formula 1 Las Vegas 2025 di Vidio, 21-23 November 2025
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Otomotif 17 November 2025, 11:47

-
Akhirnya! Lisandro Martinez Bakal Comeback di MU Pekan Ini?
Liga Inggris 17 November 2025, 11:44
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR