
Menghadapi tuan rumah yang berjuang menghindari degradasi, Barca langsung tancap gas. Dan intensitas serangan mereka yang dibangun lewat penguasaan bola dominan sudah berbuah peluang di menit awal lewat sundulan Martin Montoya, tapi bola masih bisa dimentahkan kiper Orestis Karnezis.
Bernafsu menyerang justru membuat Barca lengah, Dan itu dimanfaatkan dengan baik oleh Granada. Lewat sebuah serangan balik di menit 16, tuan rumah mencetak gol mengejutkan lewat tendangan jarak dekat Yacine Brahimi, menuntaskan umpan terobosan Fran Rico.
Gol tersebut sontak membangkitkan semangat Blaugrana yang segera mengurung pertahanan Granada. Namun segudang serangan melalui aksi Lionel Messi, Neymar hingga Pedro gagal membuahkan hasil, terutama berkat kesigapan Karnezis menjaga gawangnya.
Sisa pertandingan babak pertama praktis menjadi milik tim tamu dengan permainan berjalan satu arah, namun kendati memegang penuh kendali permainan Barca tak mampu membongkar solidnya pertahanan tuan rumah hingga laga paruh pertama ditutup.
Di babak kedua, situasi pun tak berubah dengan Barca masih menguasai jalannya permainan. Namun seperti di babak pertama, serangkaian upaya mereka gagal membuahkah hasil, terutama karena penyelesaian akhir yang kurang apik baik dari Messi, Neymar maupun Cesc Fabregas.
Kebobolan gol cepat nampaknya merusak mental Barca, walhasil serangan mereka pun terbilang monoton dan minim kreativitas sehingga mudah ditangkal lini pertahanan tuan rumah yang memilih menumpuk pemainnya untuk merapatkan barisan defensif. Rasa frustrasi itu pun nampak dari gesture Messi yang memprotes wasit dan akhirnya diganjar kartu kuning.
Meski minim peluang di babak kedua, Granada justru berpotensi menambah gol di menit akhir setelah Youssef El-Arabi lepas dari kawalan dan menerobos kotak penalti, beruntung sepakannya masih bisa dihentikan Jose Pinto.
Upaya Barca memburu gol penyama kedudukan tak berbuah hasil hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan usai. Dan dengan kekalahan ini, ambisi anak asuh Gerardo Martino untuk memburu gelar juara liga musim ini bakal kian berat andai dua rivalnya, Atletico Madrid dan Real Madrid bisa menuai kemenangan.
Susunan Pemain Granada:
Karnezis; Foulquier, Murillo (Mainz 90'), Ilori, Nyom; Recio, Iturra, Rico; Brahimi (Bravo 65'), El-Arabi, Piti (Coeff 73')
Susunan Pemain Barcelona:
Pinto; Adriano (Alba 67'), Mascherano, Busquets (Sanchez 74'), Montoya; Iniesta, Song, Fabregas; Neymar, Messi, Pedro (bola/row)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mascherano: Barca Tak Boleh Ikut Gagal di Copa del Rey
Liga Spanyol 13 April 2014, 19:27 -
Pepe Jelaskan Kondisi Terbaru Cedera Ronaldo
Liga Spanyol 13 April 2014, 17:15 -
Pepe: Tak Ada Favorit di Final Copa del Rey
Liga Spanyol 13 April 2014, 17:00 -
Di Maria Berharap Performa Madrid Berlanjut di Copa del Rey
Liga Spanyol 13 April 2014, 14:30 -
Montoya: Barca Tak Akan Menyerah!
Liga Spanyol 13 April 2014, 11:10
LATEST UPDATE
-
Gabriel Magalhaes Diragukan Tampil, Arsenal Pincang Lawan West Ham
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 10:30 -
Meski Baru Kalah Beruntun, Enzo Maresca Tak Anggap Liverpool Lawan Mudah
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:54
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR