Situasi Unik Franco Mastantuono di Real Madrid: Latihan Terpisah, Warisi Nomor 'Terkutuk' Los Blancos?

Bola.net - Franco Mastantuono mengawali petualangannya di Real Madrid dengan kondisi yang tidak biasa dibanding pemain lain. Gelandang berusia 17 tahun asal Argentina itu harus menjalani latihan terpisah dari rekan-rekannya hingga 17 Agustus mendatang.
Regulasi transfer internasional mengharuskan eks pemain River Plate ini menunggu hingga berusia 18 tahun sebelum bisa bergabung penuh dengan skuad utama. Selama masa tunggu, Mastantuono akan berlatih di bawah pengawasan langsung anggota staf pelatih dengan program khusus.
Tantangan lain yang menanti talenta muda Argentina itu adalah soal nomor punggung yang akan dipakainya. Aturan La Liga yang membatasi penggunaan nomor di atas 25 membuatnya tidak bisa melanjutkan tradisi memakai nomor 30 seperti di River Plate.
Mastantuono kemungkinan akan mewarisi nomor 16 dari Endrick yang diprediksi naik ke nomor 9. Namun nomor tersebut memiliki reputasi buruk di kalangan fans Real Madrid karena dianggap sebagai nomor "terkutuk" bagi para pemain yang memakainya.
Latihan Terpisah Karena Regulasi Usia

Mastantuono menjadi satu-satunya rekrutan Real Madrid musim panas 2025 yang tidak bisa langsung bergabung dengan tim saat kembali berlatih 4 Agustus. Hal ini disebabkan regulasi FIFA yang mengatur transfer pemain di bawah umur secara ketat.
Pemain kelahiran 14 Agustus 2007 itu harus menunggu hingga genap berusia 18 tahun sebelum bisa berlatih bersama rekan-rekannya. Selama masa tunggu, dia akan menjalani program latihan individual yang dirancang khusus oleh staf pelatih Real Madrid.
Program latihannya akan fokus pada kardio intensif dan latihan beban, mirip dengan yang pernah dijalani Arda Guler. Rejimen tersebut terbukti efektif membantu Guler menambah 8 kilogram berat badan saat pertama kali bergabung dengan Los Blancos.
Dilema Nomor Punggung di La Liga

Perpindahan dari Argentina ke Spanyol membawa konsekuensi pada nomor punggung yang bisa digunakan Mastantuono. Di River Plate, dia terbiasa memakai nomor 30, namun La Liga memiliki aturan ketat soal penggunaan nomor di atas 25.
Sistem penomoran yang lebih fleksibel di sebagian besar liga dunia tidak berlaku di kompetisi yang dipimpin Javier Tebas. Hal ini memaksa Real Madrid untuk mencari alternatif nomor yang sesuai dengan regulasi La Liga.
Menurut media Spanyol AS, Mastantuono kemungkinan besar akan mewarisi nomor 16 dari Endrick. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan nomor-nomor yang masih tersedia dan sesuai dengan statusnya sebagai pemain muda.
Reputasi Buruk Nomor 16
Nomor 16 di Real Madrid memiliki sejarah kelam dengan deretan pemain yang gagal memenuhi ekspektasi. Luka Jovic menjadi contoh terbaru yang mengecewakan setelah gagal menjadi pengganti Karim Benzema yang diharapkan.
Striker Serbia itu hampir tidak mendapat menit bermain yang cukup untuk membuktikan kemampuannya. Penampilannya yang sedikit juga cenderung mudah dilupakan dan tidak memberikan dampak signifikan bagi tim.
Sebelum Jovic, nama-nama seperti Royston Drenthe, Raul Bravo, Alvaro Odriozola, dan Hamit Altintop juga pernah memakai nomor tersebut. Sayangnya, mereka semua gagal memberikan kontribusi yang diharapkan dan berakhir dengan penilaian negatif dari fans.
Tantangan Mastantuono Mengubah Persepsi
Mastantuono kini menghadapi tekanan ganda untuk tidak hanya membuktikan kelayakannya di Real Madrid tetapi juga mengubah persepsi negatif tentang nomor 16. Keyakinan sebagian fans tentang "nomor sial" menambah beban mental yang harus dihadapinya.
Situasi ini diperparah dengan kondisi Endrick yang saat ini sedang cedera dan baru bisa kembali bermain akhir September. Keterbatasan aksi pemain Brasil itu di musim 2024-25 justru memperkuat mitos kutukan nomor 16.
Namun demikian, kepercayaan Real Madrid terhadap Mastantuono tetap tinggi meski ada tantangan tersebut. Klub melihatnya sebagai bagian penting dari rencana jangka panjang, terutama dengan Jude Bellingham yang juga sedang absen hingga Oktober karena operasi bahu.
Ekspektasi Tinggi untuk Talenta Muda
Real Madrid menaruh harapan besar pada Mastantuono untuk segera memberikan kontribusi signifikan. Investasi 45 juta euro yang dikeluarkan untuk menebus klausul pelepasannya menunjukkan seberapa serius klub menginginkan jasanya.
Pemain termuda yang pernah debut untuk timnas Argentina dalam pertandingan resmi itu diharapkan bisa mengisi kekosongan di lini tengah. Kualitas teknis dan visi permainannya yang mengesankan di River Plate menjadi alasan utama Madrid memilihnya.
Mastantuono harus siap menghadapi tekanan besar untuk tampil elite hampir secara instan. Kombinasi antara ekspektasi tinggi, mitos nomor terkutuk, dan persaingan ketat di skuad Madrid akan menguji mental dan kemampuannya sebagai pemain profesional.
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
- Kontrak Baru Vinicius Junior di Real Madrid cuma Tunggu Waktu
- Clash of Legends: Real Madrid vs Barcelona Bakal Digelar di Jakarta September 2025
- Strategi Cerdas Real Madrid: Jual Talenta Muda tapi Sisipkan Klausul Khusus
- Nasib Eder Militao Jadi Penentu Manuver Transfer Real Madrid
- Drama di Bek Kiri Real Madrid
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Real Madrid Resmi Jual Jacobo Ramon ke Como
Liga Spanyol 31 Juli 2025, 23:59
-
Kontrak Baru Vinicius Junior di Real Madrid cuma Tunggu Waktu
Liga Spanyol 31 Juli 2025, 15:26
LATEST UPDATE
-
Inikah Pengganti Altay Bayindir di Skuad Manchester United di 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:31
-
Sesko Cedera, MU Impor Striker Lagi dari Jerman?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:18
-
Liverpool Dikabarkan Sudah Buka Negosiasi Untuk Gelandang yang Diincar Man United Ini
Liga Inggris 17 November 2025, 15:07
-
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 17 November 2025, 15:06
-
Presiden Prabowo Targetkan Produksi Mobil dan Motor Nasional Menuju Indonesia Emas 2045
News 17 November 2025, 14:51
-
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 17 November 2025, 14:48
-
Diskon Tiket Pesawat untuk Natal dan Tahun Baru, Penerbangan Dimulai 22 Desember 2025
News 17 November 2025, 14:35
-
Nestapa Pecco Bagnaia, Akui 2025 Musim Terburuknya di MotoGP: Tapi Saya Nggak Boleh Marah!
Otomotif 17 November 2025, 14:31
-
Eks Chelsea Ini Ungkap Dua Biang Kerok yang Bikin Performa Liverpool Terjun Bebas
Liga Inggris 17 November 2025, 14:30
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR