
Bola.net - Musim ini Chelsea sedang berada dalam periode yang sulit. The Blues sudah ditangani tiga pelatih berbeda tetapi performa mereka di Premier League masih terseok-seok.
Thomas Tuchel dipecat, Graham Potter juga didepak, dan kini Frank Lampard yang menangani, Chelsea belum juga bangkit.
Alhasil, Chelsea berusaha mendatangkan Mauricio Pochettino pada musim panas 2023 sebagai nahkoda baru. Mantan manajer Tottenham ini telah menjalani 293 laga di Premier League.
Dari 293 laga di Liga Inggris atau lima musim di Tottenham, Pochettino meraih poin per game yakni 1,84. Tingkat kemenangan yang Pochettino raih yakni 54,27 persen.
Lalu apakah rekor Mauricio Pochettino ini lebih baik daripada para mantan pelatih Chelsea sebelumnya? Pelatih Chelsea ini tidak hanya Tuchel, Potter maupun Lampard, karena ada nama Antonio Conte hingga Carlo Ancelotti.
Simak perbandingan rekor Mauricio Pochettino dengan delapan pelatih yang pernah membesut Chelsea. Langsung saja simak nama-namanya berikut ini.
1. Graham Potter (2022-2023)

Jumlah laga: 31
Persentase kemenangan: 39%
Point per game: 1,42
Chelsea hanya memberikan kesempatan yang pendek kepada Graham Potter. Dia hanya mengarsiteki The Blues dalam 31 laga.
Mantan manajer Brighton ini gagal membuat cara untuk mengulur waktu lebih banyak di Stamford Bridge.
2. Thomas Tuchel (2021-2022)

Jumlah laga: 63
Persentase kemenangan: 56%
Point per game: 1,94
Tuchel memang berakhir dipecat dari Chelsea, tetapi suporter The Blues mencintainya karena lebih baik daripada Potter. Meski hanya memimpin 63 laga tetapi presentase kemenangannya mencapai 56 persen.
3. Frank Lampard (2019-2021)

Jumlah laga: 57
Persentase kemenangan: 49%
Point per game: 1,67
Lampard merupakan salah satu legenda Chelsea saat masih menjadi pemain tetapi tidak saat menjadi manajer. Point per game yang didapatkan Lampard hampir menyerupai Potter di Chelsea.
4. Maurizio Sarri (2018-2019)

Jumlah laga: 38
Persentase kemenangan: 55%
Point per game: 1,89
Periode Sarri di Chelsea sebenarnya tidak terlalu buruk. Pelatih asal Italia ini memberikan posisi ketiga di Premier League, juara Liga Europa, dan menyuguhkan sepak bola yang atraktif.
5. Antonio Conte (2016-2018)

Jumlah laga: 76
Persentase kemenangan: 57%
Point per game: 2,14
Membandingkan sepak terjang Conte di Chelsea dan kemudian Tottenham, versus kiprah Pochettino di Tottenham dan kemudian Chelsea akan sangat menarik. Conte memiliki musim yang baik di Chelsea, apakah Pochettino bisa menyainginya?
6. Jose Mourinho (2004-2007, 2013-2015)

Jumlah laga: 211
Persentase kemenangan: 66%
Point per game: 2,19
Dalam dua periode, Mourinho mengukuhkan warisannya sebagai manajer terhebat Chelsea dengan membuat tim yang sulit dikalahkan di Inggris. Mourinho berhak sombong atas prestasinya di Stamford Bridge.
7. Andre Villas-Boas (2011-2012)

Jumlah laga: 27
Tingkat kemenangan: 48%
Point per game: 1.70
Tugas Villas-Boas di Chelsea lebih singkat daripada Graham Potter. Meski demikian, pelatih asal Portugal ini memiliki rekor kemenangan dan poin per game yang lebih tinggi daripada Potter.
8. Carlo Ancelotti (2009-2011)

Jumlah Laga: 76
Persentase kemenangan: 63%
Point per game: 2,07
Carlo Ancelotti sangat cemerlang di Real Madrid bahkan kecemerlangannya di Chelsea hampir tidak terlihat. Pochettino bahkan harus melewati rekor Ancelotti selama di Stamford Bridge jika ingin berhasil.
Sumber: Planet Football
Disadur dari: Bola.com/Penulis Suharno/Editor Yus Mei Sawitri
Published: 28/4/2023
Klasemen Premier League
Baca Juga:
- 20 Bintang Premier League yang Gajinya Lebih Tinggi dari Marcus Rashford, Salah Satunya Marcel Sabit
- Masih Ingat? Ini Starting XI Real Madrid di Final Liga Champions 2014
- 10 Pemain yang Mendapat Hukuman Paling Lama di Sepak Bola Inggris
- Starting XI Pesepak Bola Berbandrol Termahal di Dunia: Dari Courtois Hingga Mbappe
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Link Live Streaming Arsenal vs Chelsea Hari Ini, Rabu 3 Mei 2023
Liga Inggris 2 Mei 2023, 23:00
-
Saingi MU, Chelsea Juga Incar Jasa Neymar
Liga Inggris 2 Mei 2023, 21:55
LATEST UPDATE
-
Diskon Tiket Pesawat untuk Natal dan Tahun Baru, Penerbangan Dimulai 22 Desember 2025
News 17 November 2025, 14:35
-
Nestapa Pecco Bagnaia, Akui 2025 Musim Terburuknya di MotoGP: Tapi Saya Nggak Boleh Marah!
Otomotif 17 November 2025, 14:31
-
Italia Dibantai Norwegia di San Siro, Ini Pengakuan Pahit Locatelli
Piala Dunia 17 November 2025, 13:23
-
Gacor di Timnas Inggris, Harry Kane Lampaui Rekor Gol Pele
Piala Dunia 17 November 2025, 12:26
-
Apakah Portugal Lebih Baik Tanpa Cristiano Ronaldo? Ini Jawaban Roberto Martinez
Piala Dunia 17 November 2025, 12:12
-
Jadwal Live Streaming Formula 1 Las Vegas 2025 di Vidio, 21-23 November 2025
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Otomotif 17 November 2025, 11:47

-
Akhirnya! Lisandro Martinez Bakal Comeback di MU Pekan Ini?
Liga Inggris 17 November 2025, 11:44
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR