
Bola.net - Real Madrid mungkin memiliki skuad bertabur bintang, tetapi kehilangan satu pemain bisa mengubah segalanya. Toni Kroos, gelandang jenius yang pensiun usai menjuarai Liga Champions musim lalu, menilai mantan timnya belum mampu mengisi kekosongan yang ia tinggalkan.
Meski tidak lagi bermain, Kroos tetap memberikan pandangannya terhadap performa Los Blancos. Ia menyoroti kurangnya kontrol permainan yang menurutnya menjadi kelemahan utama Madrid di musim perdana tanpa dirinya.
Kritik tersebut datang seiring musim yang mengecewakan bagi Madrid dengan finis sebagai runner-up La Liga dan tersingkir telak 5-1 oleh Arsenal di Liga Champions. Hasil buruk itu membuat Carlo Ancelotti kehilangan jabatannya dan digantikan Xabi Alonso.
Kroos: Belum Ada Pengganti yang Sepadan
Berbicara kepada Mundo Deportivo, Toni Kroos menyebut bahwa Real Madrid masih belum menemukan gelandang dengan karakter sepertinya. "Mereka masih mencari profil pemain seperti saya dan tidak banyak pemain seperti itu, mereka sulit didapatkan," ujarnya.
Kroos menyadari bahwa mengisi perannya bukan tugas mudah, apalagi dalam tim yang terbiasa menguasai pertandingan melalui lini tengah. Menurutnya, kontrol permainan belum sepenuhnya pulih sejak ia pensiun.
Ia menambahkan bahwa terlalu dini untuk menilai proyek baru di bawah Xabi Alonso. "Butuh waktu untuk mengevaluasi perubahan dan implementasi ide-idenya," ucap Kroos.
Namun, ia yakin mantan rekan setimnya itu tahu bagaimana memperbaiki situasi. Kepercayaan ini didasari oleh pengalaman Alonso sebagai pemain dan pelatih yang telah membuktikan kemampuannya.
Tantangan Xabi Alonso dan Krisis Pengatur Irama
Sejak Kroos pensiun, Madrid mengandalkan sejumlah nama seperti Jude Bellingham, Aurelien Tchouameni, Federico Valverde, Dani Ceballos, dan Eduardo Camavinga. Namun, tak satu pun dari mereka memiliki kemampuan mendikte tempo permainan seperti Kroos.
Ancelotti sempat menyatakan bahwa sulit mencari sosok pengganti yang ideal dari nama-nama tersebut. Bahkan Arda Guler, yang digadang-gadang punya potensi serupa, dinilai masih terlalu muda untuk memikul peran krusial di lini tengah.
Real Madrid juga telah mencoba merekrut Martin Zubimendi dari Real Sociedad, tetapi gelandang itu memilih pindah ke Arsenal. Kegagalan mendatangkan pemain berkualitas ini semakin mempersulit posisi Madrid.
Kini, Xabi Alonso diharapkan bisa menemukan solusi, mengingat ia sendiri pernah menjadi maestro lini tengah saat memperkuat Madrid. Pengalaman dan pemahaman mendalam terhadap filosofi permainan klub menjadi modal utama dalam mengatasi krisis ini.
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Berlebihan tuh! Courtois Nilai Donnarumma Tak Layak Disalahkan atas Cedera Musiala
- Kylian Mbappe Selamatkan Madrid, Malah Ditinggal Sendirian Jalani Tes Doping
- Cristiano Ronaldo Bujuk Rodrygo Gabung Al Nassr, Fix Tinggalkan Real Madrid?
- Ternyata Ini Alasan Martin Zubimendi Memilih Arsenal dan Menolak Real Madrid
- Jadwal Real Madrid vs PSG di Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025: Reuni Mbappe!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kapan Luka Modric Gabung AC Milan? Ini Info Dari Allegri
Liga Italia 7 Juli 2025, 22:54
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto3 Mandalika 2025: Angel Piqueras Ungguli Maximo Quiles
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:01 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Seret, Mikel Arteta Woles Aja!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:46 -
Marc Guehi Pilih Move On usai Gagal Pindah ke Liverpool
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:34 -
Prediksi Eintracht Frankfurt vs Bayern Munchen 4 Oktober 2025
Bundesliga 3 Oktober 2025, 12:26 -
Cek Jadwal Serie A 2025/26: Matchweek 6: Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Italia 3 Oktober 2025, 12:21 -
Cek Jadwal dan Nonton NFL Matchweek 5: Eksklusif di Vidio
Olahraga Lain-Lain 3 Oktober 2025, 12:13 -
Manchester United Dinilai Sulit Membenarkan Transfer Bryan Mbeumo
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:18
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR