3 Strategi Shin Tae-yong yang Bisa Ditiru Patrick Kluivert untuk Kalahkan Arab Saudi: Bermain Keras dan Serang Sektor Kiri

Bola.net - Timnas Indonesia bakal melakoni laga krusial di matchday pertama Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pasukan Garuda racikan Patrick Kluivert akan menantang Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sport City, Kamis (9/10) dini hari WIB.
Tiga poin di laga pembuka bisa jadi modal berharga bagi Jay Idzes dan kolega untuk menjaga peluang tampil di Piala Dunia 2026. Namun, menghadapi tim sekuat Arab Saudi tentu membutuhkan strategi matang dan kesiapan mental yang tinggi.
Patrick Kluivert harus mampu menemukan formula permainan yang efektif untuk menandingi keunggulan teknis dan pengalaman lawan. Salah satu opsi yang bisa dijajal adalah meniru pendekatan taktik dari era Shin Tae-yong, pelatih yang sebelumnya sukses membawa Indonesia tampil disiplin dan agresif melawan Arab Saudi.
Di bawah arahan Shin Tae-yong, Indonesia sempat mencatat hasil impresif: menang 2-0 di Jakarta dan bermain imbang 1-1 di Arab Saudi. Dari dua laga itu, ada beberapa taktik penting yang bisa dijadikan inspirasi oleh Kluivert dalam menyiapkan skuadnya kali ini.
Jangan Takut Duel Fisik dan Pelanggaran

Salah satu kekuatan utama di era Shin Tae-yong adalah intensitas permainan yang tinggi dan fisik yang tangguh. Latihan fisik yang diberikan bukan hanya fokus pada daya tahan, tapi juga keberanian pemain untuk memenangi duel badan di setiap area lapangan.
Saat menumbangkan Arab Saudi 2-0, Indonesia tampil keras namun efektif dalam bertahan dan menyerang. Dalam laga itu, Indonesia mencatat 15 pelanggaran, empat kartu kuning, dan satu kartu merah.
Statistik ini menggambarkan determinasi tinggi para pemain Garuda dalam menekan lawan dan memutus aliran bola Arab Saudi. Gaya agresif semacam ini bisa kembali diterapkan Kluivert agar Indonesia tidak mudah ditekan dan mampu mengontrol tempo permainan.
Fokus Serang Sisi Kiri Arab Saudi

Shin Tae-yong juga pernah menemukan kelemahan jelas di sektor kiri pertahanan Arab Saudi. Dalam duel di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada November 2024, area tersebut menjadi titik eksploitasi utama Indonesia.
Ragnar Oratmangoen dan Marselino Ferdinan tampil menonjol dengan terus menekan sisi kiri lawan hingga menciptakan banyak peluang.
Gol kedua Marselino saat itu berawal dari pergerakan cerdas Calvin Verdonk di area yang sama. Patrick Kluivert bisa mengadaptasi pendekatan serupa dengan menginstruksikan pemain sayapnya untuk menekan sisi kiri Arab Saudi, menciptakan ruang, dan memancing kesalahan dari lini pertahanan lawan.
Manfaatkan Garis Pertahanan Tinggi Arab Saudi

Arab Saudi memiliki kebiasaan bertahan dengan garis pertahanan tinggi, dan itu bisa menjadi celah besar bila dimanfaatkan dengan cerdas. Pada masa Shin Tae-yong, Indonesia kerap melepaskan umpan panjang langsung ke belakang garis pertahanan untuk memanfaatkan ruang kosong yang ditinggalkan para bek.
Shin Tae-yong lebih memilih gaya bermain direct dan cepat ketimbang mengandalkan umpan-umpan pendek. Ragnar Oratmangoen, Marselino Ferdinan, dan Rafael Struick sering dipercaya untuk mengejar bola-bola jauh itu dan menciptakan peluang berbahaya.
Pola seperti ini bisa digunakan Kluivert untuk menekan lini belakang Arab Saudi dan mencuri momentum sejak awal pertandingan.
Baca Ini Juga:
- Marc Klok: Saatnya Timnas Indonesia Ciptakan Sejarah ke Piala Dunia 2026
- Jadwal Timnas Indonesia di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Live di RCTI dan GTV
- Fakta Menarik Usia Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Lilipaly Ternyata Paling Tua di Lapangan!
- 3 Penyerang Arab Saudi yang Wajib Dikantongi Timnas Indonesia di Laga Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Kontrasnya Komposisi Pemain Abroad: Indonesia Punya 15, Arab Saudi Hanya 3 Jelang Duel Kualifikasi Piala Dunia 2026
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Daftar Pembalap JuniorGP 2025: Veda Ega Pratama Jadi Wakil Indonesia
Otomotif 22 November 2025, 15:09
-
Jadwal Lengkap JuniorGP 2025: Ada Veda Ega Pratama Lho!
Otomotif 22 November 2025, 15:09
-
Spalletti Blak-blakan Soal Kenan Yildiz: Dia Pemecah Kebuntuan Juventus!
Liga Italia 22 November 2025, 15:00
-
Jadwal Liga Inggris Hari Ini, Sabtu 22 November 2025: Chelsea & Liverpool Beraksi
Liga Inggris 22 November 2025, 14:26
-
Curhat Pedih Emerson Royal: Di Milan Saya Dikritik Lebih Parah dari Cristiano Ronaldo!
Liga Italia 22 November 2025, 14:02
-
Spalletti Tunda Revolusi 4 Bek Juventus Jelang Lawan Fiorentina, Kenapa?
Liga Italia 22 November 2025, 13:45
-
Link Live Streaming Persebaya vs Arema di Vidio BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 22 November 2025, 13:21
-
Persebaya vs Arema: Walau Skuad Pincang, Singo Edan Tetap Pede Bisa Hapus Kutukan
Bola Indonesia 22 November 2025, 12:54
LATEST EDITORIAL
-
8 Pelatih yang Pernah Tangani Inter Milan dan AC Milan
Editorial 21 November 2025, 22:07
-
Derby della Madonnina: 5 Legenda yang Pernah Membela Inter Milan dan AC Milan
Editorial 21 November 2025, 21:12

























KOMENTAR