5 Pelajaran dari Kiprah Timnas Indonesia di Piala AFF U-19 2024: Masterclass Indra Sjafri, Pentingnya Bangun Momentum di Turnamen

Bola.net - Timnas Indonesia U-19 berhasil meraih trofi juara Piala AFF U-19 2024. Performa pasukan Indra Sjafri patut diacungi jempol. Garuda Muda membuktikan kualitas mereka di panggung ASEAN.
Senin 29 Juli 2024, Timnas Indonesia U-19 ditantang Timnas Thailand U-19 dalam duel final Piala AFF U-19 2024. Pertandingan dimainkan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Sesuai prediksi, laga berlangsung alot antara dua tim sama kuat. Untungnya Indonesia punya senjata rahasia dalam eksekusi bola mati yang lantas berujung pada gol Jens Raven di menit ke-17.
Gol itu pun jadi gol semata wayang pertandingan final kemarin. Indonesia U-19 jadi juara, mengalahkan Thailand U-19 dengan skor tipis 1-0.
Gelar juara ini pun layak dirayakan oleh para pemain. Dony Tri Pamungkas dkk. sudah berjuang maksimal dari laga ke laga. Mereka memberikan performa terbaik hingga akhirnya bisa meraih trofi.
Nah kemenangan Timnas Indonesia U-19 ini pun menyisakan 5 pelajaran penting. Apa saja? Yuk simak selengkapnya!
1. Masterclass Indra Sjafri
Harus diakui, Indra Sjafri adalah salah satu pelatih terbaik Indonesia untuk memimpin tim muda dalam kompetisi dengan format turnamen. Kompetisi umumnya berlangsung singkat, seperti Piala AFF U-19 2024.
Coach Indra bahkan terang-terangan mengatakan bahwa dia akan menggunakan laga-laga fase grup sebagai sarana untuk mencari tim terbaik. Karena itu, starting XI Timnas Indonesia U-19 sedikit mengundang tanya di fase grup.
Keputusannya tepat, Indonesia bisa tetap menang sembari mengutak-atik kombinasi pemain. Jadi, ketika harus memasuki laga fase gugur yang lebih penting, skuad sudah lebih siap, formasi terbaik sudah ditemukan.
2. Bangun Momentum untuk Juara
Selain mengutak-atik skuad di awal turnamen, Indra Sjafri juga bisa membangun momentum dengan baik. Rahasia penting dalam bertanding di turnamen adalah harus menjaga momentum stabil dan memuncak di waktu yang tepat.
Kali ini, Timnas Indonesia U-19 membangun momentum dengan baik. Performa mereka mungkin tidak begitu menonjol di fase grup, tapi perlahan-lahan ada peningkatan yang terlihat.
Nah, ketika waktunya menghadapi laga penting, seperti lawan Malaysia di semifinal dan lawan Thailand di final, momentum skuad sudah terbentuk di titik puncak. Alhasil, para pemain jadi lebih mudah mengeluarkan permainan terbaiknya.
3. Pemain Muda dengan Permainan Berkualitas
Kualitas skuad Timnas Indonesia U-19 di turnamen ini juga patut diacungi jempol. Ada banyak pemain berkualitas di setiap posisi, mereka juga memberikan performa terbaik untuk juara.
Kali ini, nama yang terpilih sebagai best player of the tournament adalah sang kapten, Dony Tri Pamungkas, dan memang sudah selayaknya demikian. Permainan Dony stabil dari laga ke laga, terus meningkat sampai ke final.
Kapten Garuda Muda ini dapat diandalkan untuk memimpin rekan-rekannya. Selain itu, timnas juga masih punya banyak pemain berkualitas lain, seperti Kadek Arel, Welber Jardim, Tony Firmansyah, Kafiatur, dan tentu saja Jens Raven.
4. Siapkan Solusi untuk Kendala
Kecerdikan Indra Sjafri yang lain adalah kemampuan mencari solusi untuk laga-laga alot. Contohnya adalah pertandingan sulit kontra Kamboja di matchday 2 fase grup.
Saat itu, tim lawan bermain defensif dan sangat disiplin, tampak ingin memaksakan hasil imbang. Timnas Indonesia U-19 pun sempat kesulitan membongkar pertahanan lawan.
Hasilnya, timnas tetap bisa menang, mencetak dua gol lewat skema tendangan sudut. Kedua gol hampir sama persis, bukti bahwa jika serangan open play tidak berjalan maka timnas bisa mencoba skema bola mati.
5. Siap untuk Turnamen Besar
Gelar juara Piala AFF U-19 jelas pantas dirayakan. Bagaimanapun, sudah lama sejak terakhir kali Indonesia juara. Padahal Indonesia adalah salah satu tim favorit.
Nah turnamen ini juga bisa jadi batu pijakan untuk para pemain. Tahun depan, mereka akan berjuang di Piala Asia U-20 2025, tentu bukan turnamen mudah, kelasnya lebih tinggi lagi.
Gelar juara AFF ini bisa mendongkrak kepercayaan diri para pemain. Mereka harus lebih siap menghadapi lawan-lawan yang lebih kuat di turnamen yang lebih bergengsi ke depannya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto2 Mandalika 2025: Manuel Gonzalez Tercepat, Asapi Daniel Holgado
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:54 -
Manchester United Diminta Mainkan Mbeumo di Depan Demi Kembalikan Performa Bruno
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:42 -
Di-Backing Sir Jim Ratcliffe, Ruben Amorim Belum akan Dipecat MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:39 -
Manchester United Boleh Kok Angkut Adam Wharton, Tapi....
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:22 -
Prediksi Real Madrid vs Villarreal 5 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 13:14 -
Haram Hukumnya Sunderland Remehkan MU: Mereka Tim yang Berbahaya!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:02 -
Hasil Latihan Moto3 Mandalika 2025: Angel Piqueras Ungguli Maximo Quiles
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:01 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Seret, Mikel Arteta Woles Aja!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:46
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR