
Bola.net - Timnas Indonesia U-17 telah menjalani pemusatan latihan intensif di Bali selama hampir sebulan penuh. Nova Arianto mempersiapkan 34 pemain termasuk 9 pemain keturunan untuk menghadapi Piala Dunia U-17 2025.
Garuda Muda akan segera terbang ke Medan untuk berlaga di Piala Kemerdekaan 2025 pada pertengahan Agustus. Turnamen di Stadion Sumatra Utara ini menjadi ajang uji coba penting sebelum tampil di pentas dunia.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir membuka kemungkinan penambahan pemain keturunan baru untuk memperkuat skuad. Namun, dia menegaskan bahwa proses perekrutan tidak mudah dan harus melalui persetujuan pelatih.
PSSI tetap memprioritaskan pembinaan pemain lokal untuk timnas kelompok umur. Pemain keturunan hanya akan dipanggil jika memiliki kualitas yang lebih tinggi dari pemain yang sudah ada.
Persiapan Matang di Pulau Dewata
Nova Arianto tidak main-main dalam mempersiapkan anak asuhnya menghadapi tantangan besar di Piala Dunia U-17. Pemusatan latihan di Bali dipilih karena fasilitas yang memadai dan kondisi cuaca yang mendukung.
Selama hampir sebulan, 34 pemain yang dipanggil menjalani program latihan intensif. Mereka ditempa baik dari sisi fisik, teknik, maupun mental untuk siap bersaing di level internasional.
Kehadiran 9 pemain keturunan yang bermain di klub luar negeri memberikan warna berbeda dalam skuad. Mereka diharapkan bisa berbagi pengalaman dan meningkatkan daya saing tim secara keseluruhan.
Pemain Keturunan yang Sudah Bergabung
Sembilan pemain keturunan yang sudah memperkuat Garuda Muda memiliki latar belakang beragam. Feike Muller Latupeirissa, Lionel De Troy, dan Eizar Jacob menjadi beberapa nama yang diharapkan tampil menonjol.
Floris De Pagter, Noha Simangunsong, dan Jona Giesselink juga membawa pengalaman bermain di Eropa. Kehadiran mereka diharapkan bisa menular pada pemain lokal lainnya.
Azadin Ayoub Hamane, Nicholas Indra Mjosund, dan Deston Hoop melengkapi daftar pemain keturunan di skuad Nova. Kesembilan pemain ini harus membuktikan bahwa mereka layak mengenakan jersey Merah Putih.
Piala Kemerdekaan Jadi Ajang Pembuktian
Piala Kemerdekaan 2025 di Medan menjadi momen krusial bagi Timnas Indonesia U-17. Turnamen yang digelar di Stadion Sumatra Utara ini akan menjadi tolok ukur kesiapan tim.
Nova Arianto bisa mengevaluasi kekuatan dan kelemahan timnya sebelum Piala Dunia U-17. Lawan-lawan di Piala Kemerdekaan diharapkan bisa memberikan perlawanan yang setimpal.
Pertanyaan tentang kemungkinan hadirnya pemain keturunan baru menambah dinamika persiapan tim. Fans berharap ada kejutan positif yang bisa memperkuat skuad Garuda Muda.
Proses Ketat Rekrut Pemain Keturunan
Erick Thohir menegaskan bahwa perekrutan pemain keturunan bukanlah hal yang mudah. "Semua pemain keturunan itu harus proses melalui PSSI dan coach Nova. Tidak mungkin juga kami langsung narik pemain keturunan tanpa persetujuan pelatih," ungkapnya tegas.
Setiap pemain keturunan yang ingin bergabung harus melalui evaluasi menyeluruh. Kualitas teknis, fisik, dan komitmen terhadap Indonesia menjadi pertimbangan utama.
PSSI tidak akan sembarangan merekrut pemain hanya karena status keturunannya. Mereka harus benar-benar memberikan nilai tambah bagi tim dan siap berjuang untuk Indonesia.
Prioritas Tetap Pemain Lokal
Meski terbuka dengan pemain keturunan, Erick Thohir menegaskan prioritas utama tetap pada pemain lokal. Pembinaan usia muda harus terus digenjot untuk menghasilkan talenta-talenta berkualitas.
"Saya cuma ingatkan kepada semua pelatih, pembinaan pemain lokal jadi prioritas. Dan kalau ada yang pemain keturunan memang berpaspor Indonesia, kita terbuka. Asalkan tadi kualitasnya lebih tinggi dari yang ada," tandas Erick.
Kebijakan ini sejalan dengan visi jangka panjang PSSI untuk membangun sepak bola Indonesia. Pemain keturunan hanya pelengkap, bukan tumpuan utama dalam membangun prestasi.
Menuju Piala Dunia U-17 2025
Persiapan yang dilakukan saat ini menjadi investasi penting untuk kesuksesan di Piala Dunia U-17. Nova Arianto harus meracik komposisi ideal antara pemain lokal dan keturunan.
Piala Kemerdekaan akan menjadi laboratorium terakhir sebelum tampil di pentas dunia. Hasil dan performa di Medan akan menentukan strategi final untuk Piala Dunia.
Apapun keputusan soal penambahan pemain keturunan, yang terpenting adalah kesiapan tim secara keseluruhan. Indonesia berharap Garuda Muda bisa tampil membanggakan dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Perjuangan Arkhan Fikri di Piala AFF U-23 2025 Dapat Apresiasi Dari Erick Thohir
Tim Nasional 2 Agustus 2025, 21:16
LATEST UPDATE
-
Diskon Tiket Pesawat untuk Natal dan Tahun Baru, Penerbangan Dimulai 22 Desember 2025
News 17 November 2025, 14:35
-
Nestapa Pecco Bagnaia, Akui 2025 Musim Terburuknya di MotoGP: Tapi Saya Nggak Boleh Marah!
Otomotif 17 November 2025, 14:31
-
Italia Dibantai Norwegia di San Siro, Ini Pengakuan Pahit Locatelli
Piala Dunia 17 November 2025, 13:23
-
Gacor di Timnas Inggris, Harry Kane Lampaui Rekor Gol Pele
Piala Dunia 17 November 2025, 12:26
-
Apakah Portugal Lebih Baik Tanpa Cristiano Ronaldo? Ini Jawaban Roberto Martinez
Piala Dunia 17 November 2025, 12:12
-
Jadwal Live Streaming Formula 1 Las Vegas 2025 di Vidio, 21-23 November 2025
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Otomotif 17 November 2025, 11:47

-
Akhirnya! Lisandro Martinez Bakal Comeback di MU Pekan Ini?
Liga Inggris 17 November 2025, 11:44
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR