Bola.net - Alfred Riedl telah berpulang. Dia akan terus dikenal sebagai salah satu pelatih terbaik Timnas Indonesia, salah satunya pada momen tahun 2016 lalu.
Pada akhir Mei 2016, setelah Indonesia dinyatakan bebas dari skorsing FIFA, Alfred Riedl dikontak PSSI untuk menangani Timnas Indonesia pada ajang Piala AFF 2016. Butuh waktu sepekan bagi pelatih asal Austria untuk memutuskan mengiyakan kembali ke Indonesia.
Alfred Riedl, pelatih yang sangat dekat dengan Timnas Indonesia, khususnya Piala AFF. Sudah tiga edisi dia mengawal skuat Garuda pada ajang tahunan paling top Asia Tenggara, yakni edisi tahun 2010, 2014, lalu 2016.
Tiga episode bersama Tim Merah-Putih di Piala AFF membuatnya merasa dekat dengan Indonesia. Pelatih kelahiran Wina, Austria, 2 November 1949 menyebut, melatih Indonesia adalah ‘proyek’ tersulit yang dia rasakan sepanjang 26 tahun berkarier menjadi pelatih.
"Selama 18 tahun lalu saya melatih di Asia Tenggara, ada firasat yang berbeda ketika saya tiba di Indonesia. Bila Anda bertanya apakah saya ditakdirkan berada di Indonesia untuk waktu yang lama, mungkin iya dan sekarang sudah terjadi,” ucap Alfred Riedl, dalam sesi wawancara dengan Bola.com di Sleman, 21 Oktober 2016.
Tahun 2010, Alfred Riedl membuat keputusan melatih Timnas Indonesia. Dia mengaku penasaran semenjak menangani Laos pada SEA Games 2009. Laos mengalahkan Indonesia 2-0 dalam babak penyisihan grup. Laos lolos ke semifinal, namun gagal meraih medali emas. Tepat setahun setelah SEA Games Laos, Alfred resmi menjadi pelatih Indonesia.
Berjibaku dengan sepak bola Indonesia membawa pengalaman baru bagi Alfred Riedl. Ia menyebut Indonesia paling sulit dilatih karena pemain yang berasal dari berbagai daerah dengan kultur dan karakter berbeda.
"Di Indonesia saya merasakan sulit membentuk timnas yang kuat. Negara ini besar dan banyak perbedaan di masyarakat. Saya mengalami kendala ketika memanggil pemain dari Papua, mereka harus menempuh perjalanan mungkin bisa sampai satu hari berikutnya," imbuhnya.
Tiga periode menangani Timnas Indonesia, Alfred pun mulai memahami karakter pemain yang berasal dari Jawa, Sulawesi, Sumatera, dan Papua. Tak hanya itu, mantan arsitek Vietnam dan Laos itu juga sangat paham dengan perbedaan agama di kalangan pemain, ofisial, hingga suporter.
“Salah satu yang membuat saya bersyukur adalah bisa mengenal masyakarat negara ini lewat Timnas Indonesia yang punya latar belakang berbeda, dari agama maupun ras. Ini membuat saya merasa sudah mengenal semua orang di dunia,” tutur Alfred Riedl.
The Beatles
Alfred Riedl pada 2016 sedikit berbeda dengan tahun 2010 atau 2014. Ia semakin santai dan lebih sering meladeni guyonan. Hal itu dirasakan dokter Timnas Indonesia, Syarif Alwi, yang sudah bekerja dengannya sejak Piala AFF 2010.
“Kesan saya terhadap Coach Alfred? Kami sama-sama tua,” ucap Alwi sambil tertawa.
Dalam staf timnas, Syarif Alwi yang usianya paling mendekati Alfred Riedl sehingga pembicaraan di antara mereka layaknya dua sahabat karib. Salah satu momen yang membuat Syarif Alwi terkesan adalah, Alfred Riedl kini lebih mudah diajak bercanda.
“Belum lama ini saya mengajak dia menyanyi lagu The Beatltes. Susah pada awalnya, seperti biasa, hanya senyum-senyum saja. Lalu saya pancing dengan lagu I Wanna Hold Your Hand. Saya kaget ternyata dia langsung menyahut sambil bergaya seolah memainkan gitar, ha-ha-ha. Ini untuk pertama kalinya. Ternyata Coach Alfred penggemar The Beatles,” sambung Alwi sambil terbahak-bahak.
Alfred Riedl di mata staf Tim Merah-Putih tak hanya sosok yang disiplin dan berkarakter kuat. Alfred adalah bapak di timnas saat ini, tak hanya bagi pemain, tapi bagi staf, mulai asisten pelatih, dokter, pemijat, hingga kitman.
“Biasanya Coach Alfred menanyakan kabar ke semua staf setiap pagi, ya kami awalnya malu-malu saya pikir beliau galak,” kata kitman Timnas Indonesia, Ade Lali.
Seperti yang dikatakan Alfred, staf timnas bagi dia adalah keluarga, bukan seorang bawahan karena semua orang telah memiliki pekerjaan masing-masing dan punya kontribusi penting dalam tim.
Disadur dari: Bola.com (Wiwig Prayugi), published on 8 September 2020
Baca ini juga ya!
- David da Silva Belum Datang, Aji Santoso Pasrah
- David da Silva Belum Datang, Mahmoud Eid Bisa Diplot sebagai Penyerang
- Persikabo Agendakan Uji Coba dengan Persija, Kapan?
- Kiper Madura United Muhammad Ridho Kini Berstatus Mahasiswa Baru
- Alternatif Persebaya untuk David Da Silva di Posisi Striker: Mahmoud Eid
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bayu Gatra dan Samsul Arif Munip Mengenang Sosok Alfred Riedl
Tim Nasional 8 September 2020, 22:14 -
Alfred Riedl, Sosok Garang yang Jadi Melankolis Saat Dengar The Beatles
Tim Nasional 8 September 2020, 22:00 -
Bertemu Pendonor Ginjal, Ketika Alfred Riedl Meneteskan Air Mata
Tim Nasional 8 September 2020, 21:50 -
Selalu Istimewa, Ini Arti Timnas Indonesia di Mata Alfred Riedl
Tim Nasional 8 September 2020, 21:40
LATEST UPDATE
-
Jadwal La Liga Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:16 -
Cek Jadwal dan Live Streaming LaLiga 2025/26 Minggu Ini: di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:10 -
Prediksi Napoli vs Genoa 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:06 -
Saksikan dan Nonton LaLiga 2025/26 Sevilla vs Barcelona, Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:02 -
Jadwal Premier League Pekan Ini, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 16:00 -
Cek Jadwal dan Nonton Liga Inggris 2025/26: Eksklusif di Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 15:56 -
Saksikan dan Nonton Liga Inggris Chelsea vs Liverpool: Eksklusif di Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 15:52 -
Prediksi Brentford vs Manchester City 5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 15:37
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR