
Bola.net - Timnas Indonesia sebenarnya bisa mengimbangi permainan tim tamu Irak dalam duel Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Sayangnya, Jordi Amat dkk. terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri yang beramkibat fatal.
Dalam duel yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Kamis (6/6/2024) sore WIB itu, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Irak setelah digebuk dua gol tanpa balas alias 0-2.
Seluruh gol yang dicetak Singa Mesopotamia pada laga ini lahir pada babak kedua. Yang pertama disumbangkan Aymen Hussein (54’) lewat eksekusi penalti, serta sontekan Ali Jasim (88’) yang memanfaatkan kesalahan Ernando Ari.
Menurut pendapat pengamat, kekalahan ini tak bisa dilepaskan dari berbagai kesalahan fatal yang dilakukan Timnas Indonesia, terutama pada babak kedua. Kealpaan inilah yang akhirnya mengubah arah pertandingan.
Penalti karena Miskomunikasi
Mantan pelatih Persik Kediri, Aris Budi Sulistyo, mengakui bahwa Timnas Indonesia sudah bermain baik pada babak pertama. Selain menguasai permainan, jumlah peluang yang diciptakan juga lebih banyak.
Sayangnya, terjadi miskomunikasi antarpemain bertahan pada awal babak kedua. Hal inilah yang menyebabkan Justin Hubner melakukan handball, sehingga membuahkan hukuman penalti.
“Pada babak kedua, ada sedikit miskomunikasi, sehingga Irak bisa mendapatkan penalti. Momen ini terjadi ketika Hubner handball. Penalti ini bisa diselesaikan dengan bagus oleh striker Irak,” kata Aris Budi kepada Bola.com, Kamis (6/6/2024).
Kecerobohan Jordi Amat

Aris Budi juga menyoroti keputusan Jordi Amat saat memaksakan diri merebut bola dari Youssef Aymin yang menghasilkan kartu merah. Kecerobohan inilah yang menyulitkan skuad Garuda untuk bangkit karena harus kalah jumlah pemain.
“Lagi-lagi terjadi kecerobohan karena ketidaksabaran seorang kapten. Seharusnya bola itu tidak perlu diambil oleh Jordi Amat, tetapi malah dipaksakan mengambil dan akhirnya mengenai kaki lawan,” ujarnya.
“Akibatnya, kecerobohan ini mengakibatkan kartu merah. Efek dari hal ini membuat Timnas Indonesia bermain sedikit pincang karena harus berjuang dengan 10 orang di lapangan,” imbuhnya.
Ernando Jangan Sembrono
Gol kedua yang dicetak Ali Jasim pada menit ke-88 juga lagi-lagi bermula dari kelalaian Ernando Ari. Kiper Persebaya Surabaya ini terlalu sembrono dalam menguasai bola, sehingga malah melakukan blunder fatal.
“Sedangkan gol kedua juga terjadi akibat kecerobohan penjaga gawang kita. Ernando semestinya segera membuang bola karena mendapatkan tekanan dari dua pemain Irak,” ujar Aris.
“Tetapi, Ernando justru memberanikan diri untuk menguasai bola. Dia bahkan melakukan gerakan tipu yang akhirnya bola bisa diserobot pemain lawan hingga membuahkan gol,” tambahnya.
Disadur dari: Bola.com (Radifa Arsa/Wiwig Prayugi) 6 Juni 2024
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55























KOMENTAR