
Pertandingan tersebut memang menguras tenaga dan mental penggawa kedua tim. Bagaimana tidak, kedua tim harus mengakhiri laga lewat adu penalti setelah selama 120 menit bermain imbang 1-1.
"Pertandingan tadi bukan hanya masalah teknik dan strategi. Tapi masalah mental. Pemain kita lebih kuat dan beruntung," kata Rahmad Darmawan usai pertandingan.
"Saya katakan ke pemain jika kita harus maksimal hingga 90 menit bahkan 120 menit. Mereka ternyata bisa. Mental adalah salah satu kuncinya. Dan ini (final) adalah hasilnya," beber Coach RD.
Pada laga tersebut, Indonesia mampu unggul terlebih dahulu melalui gol dari Bayu Gatra pada menit ke-30. Namun Malaysia mampu memanfaatkan kelengahan Indonesia untuk menyamakan kedudukan di menit ke-85 sekaligus memaksakan pertandingan hingga perpanjangan waktu.
Di babak extra time, kedua tim gagal menambah pundi-pundi gol sehingga pertandingan terpaksa harus ditentukan lewat adu penalti. Di babak tos-tosan tersebut, Kurnia Meiga menjadi pahlawan setelah sukses menggagalkan dua tendangan Malaysia, sementara di pihak Indonesia hanya Manahati Lestusen yang gagal menjalankan tugasnya dengan baik.[initial]
Mari Dukung Perjuangan Garuda Muda!
- Timnas Indonesia U-23 Dipuji Tampil Melebihi Ekspektasi
- Tembus Final SEA Games, Jagad Twitter Ramai Hashtag #RebutEmas
- Melaju ke Final SEA Games, Ini Harapan La Nyalla Mattalitti
- Review: Bungkam Malaysia, Indonesia Raih Tiket Final
- FT Review: Gol Thamil Arasu Paksakan Extra Time!
- HT Review: Indonesia Sementara Ungguli Malaysia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Indonesia Jumpa Thailand di Final SEA Games 2013
Tim Nasional 19 Desember 2013, 22:42
-
Coach RD Ungkap Alasan Inkonsistensi Penampilan Timnas U-23
Tim Nasional 19 Desember 2013, 22:29
-
Kurnia Meiga: Tim Malaysia Dua Tahun Lalu Lebih Kuat
Tim Nasional 19 Desember 2013, 22:01
-
Rahmad Darmawan Beberkan Resep Sukses di Adu Penalti
Tim Nasional 19 Desember 2013, 21:53
-
Rahmad Darmawan Minta Para Pemain Istirahat Dengan Baik
Tim Nasional 19 Desember 2013, 21:41
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR