
Bola.net - Nasib buruk terus menghantui pemain Timnas Vietnam, Doan Van Hau. Sebab, pemain 24 tahun itu dilaporkan berpotensi mengalami cedera permanen dan sulit kembali pada level permainan terbaiknya.
Van Hau jadi pemain yang sangat dinantikan aksinya oleh fans Indonesia. Sebab, dengan gaya dan karakter bermainnya, Van Hau acap kali dapat sorotan. Dia juga sering terlibat provokasi dengan pemain Indonesia.
Belakangan, nama Van Hau seolah hilang dari peredaran. Dia sudah lama tidak terlibat dalam laga-laga internasional yang melibatkan Vietnam. Dia juga sudah lama tidak bermain pada level klub.
Penampilan terakhir Van Hau terjadi pada 27 Agustus 2023 lalu, ketika Cong An Ha Nou berjumpa Thanh Hoa. Sejak saat itu, Van Hau belum kembali ke lapangan karena mengalami cedera yang sangat rumit.
Simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Doan Van Hau Terancam Cedera Permanen
Dokter Timnas Vietnam, Nguyen Trong Thuy, baru-baru ini memberi keterangan tentang cedera yang dialami Van Hau. Dia menyebut sang pemain dalam kondisi rumit karena punya cedera pada area lutut dan tumit.
"Secara khusus, ia menderita meniskus robek dan sebagian ligamen anterior cruciatum di lutut kanannya robek, cedera yang dianggap paling 'menakutkan' bagi atlet profesional," kata Trong Thuy dikutip dari 24h.
Bukan hanya pada bagian lutut, cedera tumit yang didapat Van Hau juga bisa berdampak besar. Dua cedera itu, kata Trong Thuy, membuat Van Hau mungkin akan mengalami masalah yang bersifat permanen atau tetap.
"Meskipun menjalani banyak operasi dan perawatan lama, kondisi Van Hau belum sepenuhnya membaik. Menurut para ahli, cedera ini bisa bersifat permanen dan akan menyulitkannya untuk kembali ke performa puncak," jelas Trong Thuy.
Nguyen Xuan Son Masih Bisa Sembuh
Selain Doan Van Hau, Vietnam juga berada dalam situasi berat pada kasus cedera Nguyen Xuan Son. Dia mengalami cedera patah tulang di Piala AFF 2024. Namun, berbeda dengan Van Hau, Trong Thuy merasa peluang Xuan Son sembuh lebih besar.
"Perbedaan kemampuan pemulihan antara kedua pemain ini berasal dari banyak faktor," kata Trong Thuy.
"Pertama adalah jenis cederanya. Patah tulang, seperti kasus Xuan Son, seringkali memiliki prognosis yang lebih baik dan potensi pemulihan yang lebih tinggi daripada cedera yang melibatkan tulang rawan dan ligamen, yang rumit dan sulit diobati secara tuntas."
"Berikutnya adalah perawatan. Patah tulang dapat diperbaiki dan dipulihkan dengan cara yang jelas, sedangkan cedera tulang rawan dan ligamen memerlukan perawatan yang lebih rumit dan waktu pemulihan yang lebih lama," tegas Trong Thuy.
Sumber: 24h
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kluivert dan Alex Pastoor Teken Kontrak Gabung Timnas Indonesia di Hari Yang Berbeda
Tim Nasional 13 Januari 2025, 22:44
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR