Erick Thohir Bantah Anak Tirikan Timnas Indonesia Putri, Janji Gelar Liga Sepak Bola Putri Mulai 2026

Bola.net - Opini banyak netizen yang menuding PSSI menganaktirikan Timnas Indonesia Putri dan sepak bola putri Tanah Air mendapat bantahan dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Persepsi ini mencuat di tengah meriahnya animo kesuksesan Timnas Indonesia di berbagai kelompok usia, mulai dari ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia hingga kiprah Garuda Muda di Piala Asia U-23 2024.
Di level senior, anak asuh Shin Tae-yong membuka peluang lolos ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Sedangkan di kelompok U-23, Garuda Muda bisa lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024.
Cerita kesuksesan ini sangat kontras dengan nasib Timnas Putri Indonesia U-17 yang menjadi bulan-bulanan di ajang Piala Asia Putri U-17 2024. Berstatus sebagai tuan rumah, skuad asuhan Satoru Mochizuki malah kelimpungan.
Mereka menelan tiga kekalahan beruntun melawan Filipina (1-6), Korea Selatan (0-12), dan Korea Utara (0-9). Hasil ini memotret nasib sepak bola putri Indonesia yang tak memiliki kompetisi sejak Liga 1 Putri terakhir kali bergulir pada 2019.
Respons Erick Thohir

Saat menjadi narasumber dalam sesi wawancara di program Rosi Kompas TV, Erick Thohir menjawab tudingan bahwa PSSI menganaktirikan sepak bola putri karena tak kunjung mendorong pembangunan yang ideal.
“Saya tidak menganaktirikan. Karena, Timnas Putri U-16 yang membentuk saya juga. Akhirnya lahir Claudia Scheunemann,” ujar Erick Thohir seperti dinukil dari program Rosi di Kompas TV, Kamis (16/5/2024).
Menurut Erick, saat ini kualitas talenta pesepak bola putri masih tertinggal jauh. Namun, dia ingin mengatrolnya dengan seleksi tim nasional dan TC jangka panjang.
“Talenta kita masih jauh. Seperti tim nasional putri, sekarang kami sudah membentuk Timnas U-17 yang akantraining selama tiga bulan. Nanti, libur beberapa minggu, karena tim seniornya akan TC juga,” ujarnya.
“Lalu grassroot-nya juga saya dibantu para pengusaha. Tapi saya tidak bisa menyebutkan mereknya. Saat ini, mereka sekarang sudah membangun di delapan kota di Jawa,” tambahnya.
Liga Digelar 2026

Ketiadaan kompetisi sepak bola putri, menurut Erick, terkendala oleh minimnya jumlah pemain berkualitas. Oleh karena itu, dia berharap talenta-talenta muda bisa berkembang di akar rumput, lalu diseleksi memperkuat tim nasional.
Setelah ada banyak pemain yang digembleng TC jangka panjang bersama timnas, Erick baru menyebut bahwa kompetisi sepak bola putri bisa digelar. Rencananya, kompetisi putri akan bergulir pada 2026.
“Saya tidak bermaksud jahat, tapi itu realitas yang harus kita bangun. Makanya, saat ditanya kapan liga putri digelar, saya jawab nanti 2026. Kenapa? Biar talent-nya berkembang dahulu di grassroot,” ujar Erick.
“Pemain yang bagus-bagus dikumpulkan di tim nasional dengan TC jangka panjang, baru liganya lahir. Tidak bisa kita melahirkan liga dahulu, sementara stok pemainnya tidak ada,” tambahnya.
Sumber: Rosi Kompas TV
Disadur dari: Bola.com (Radifa Arsa, Gregah Nurikhsani) 17 Mei 2024
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Drama Penalti di Basra: Irak Kalahkan Uni Emirat Arab 2-1, Jaga Asa ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 19 November 2025, 09:16
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR