Fakta-fakta Menarik Piala AFF 1996: Comeback Sepak Bola Vietnam dan 'Gigitan' Malaysia untuk Indones

Bola.net - Gelaran Piala AFF 2020 akan segera dimulai dalam hitungan hari ini. Sebelum kita memasuki turnamen ini, kami akan mengajak Bolaneters sekalian untuk bernostalgia edisi pertama turnamen yang dahulu dinamai Piala Tiger itu di tahun 1996.
Buat Timnas Indonesia, Piala AFF sejatinya merupakan ajang bergengsi yang paling mungkin diraih. Ironisnya, Merah Putih justru dicap juara tanpa mahkota lantaran selalu kandas tiap kali menyentuh partai final.
Tentunya pada Piala AFF 2020 mendatang, besar harapan rakyat pencinta sepak bola Tanah Air bisa menyaksikan Timnas Indonesia untuk akhirnya mengangkat trofi 'Piala Dunia Asia Tenggara' tersebut.
Namun sebelum itu, Bolanet mengajak Anda mengetahui beberapa momen unik yang terjadi pada Piala AFF 1996 atau dulunya bernama Piala Tiger.
Piala AFF 1996 digelar di Singapura pada 1-15 September 1996. Thailand sang raja Asia Tenggara keluar sebagai juara, sementara Timnas Indonesia kandas di semifinal dari Malaysia.
Apesnya lagi, saat perebutan peringkat tiga Piala AFF 1996, Timnas Indonesia ditekuk Vietnam 2-3, tim yang pada fase grup ditahan imbang 1-1.
Ada beberapa fakta menarik Piala AFF 1996 yang berhasil dirangkum Bolanet. Berikut ini ulasannya:
Satu-satunya Partisipasi Brunei Darussalam
Brunei Darussalam U-23 (c) Brunei Times
Piala AFF atau Piala Tiger 1996 jadi satu-satunya edisi yang diikuti Brunei Darussalam. Pada edisi berikutnya, mereka menolak ikut ambil bagian karena kompetisi tersebut disponsori oleh perusahaan bir bernama Tiger.
Pada Piala AFF 2010, Brunei Darussalam mengalami nasib apes. Mereka gagal ikut serta karena mendapatkan sanksi dari FIFA.
Sedangkan pada Piala AFF 2020 nanti, Brunei Darussalam memutuskan untuk tidak ikut serta dengan alasan situasi pandemi virus corona.
Kekuatan Masih Timpang
ika saat ini kekuatan tim peserta Piala AFF terbilang merata, pada edisi 1996 tidak demikian. Negara-negara kuat bisa dibilang masih didominasi Thailand, Malaysia, dan Indonesia.
Filipina kala itu masih jadi lumbung gol lawan-lawannya. Sedangkan Vietnam dan Singapura diibaratkan sedang membangun pondasi awal.
Partisipasi Terakhir Fandi Ahmad
Memainkan Piala AFF di rumah sendiri, Fandi Ahmad tampil gemilang buat Singapura dengan lesakkan empat gol. Akan tetapi, negaranya gagal menembus fase grup.
Tergabung satu grup dengan Thailand, Malaysia, Brunei, dan Filipina, Singapura finis di posisi ketiga klasemen Grup B dengan bekal dua kemenangan, satu imbang, dan sekali kalah.
Di sisi lain, Piala AFF 1996 jadi penampilan terakhir Fandi Ahmad di level internasional. Usai turnamen, ia memutuskan gantung sepatu.
Kembalinya Sepak Bola Vietnam
Piala AFF 1996 juga jadi sejarah tersendiri buat Vietnam. Sebab, kompetisi tersebut menandai aktifnya sepak bola di sana setelah dilanda perang berkepanjangan.
Meski gagal juara, Vietnam layak diacungi jempol karena finis di peringkat ketiga usai mengalahkan Timnas Indonesia.
Sumber: Bola.com/Gregah Nurikhsani, Diunggah 30 November 2021
Baca Juga:
- Kilas Balik Jelang Piala AFF 2020: Debut Evan Dimas dan Penampilan Buruk Indonesia di Edisi 2014
- Psywar Gelandang Laos: Indonesia Bukan Favorit Juara di Piala AFF 2020
- Nostalgia Piala AFF 1998 yuk: Gol Bunuh Diri dan Sepak Bola Gajah yang Memalukan
- Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2020: Optimistis Boleh, Terlena Jangan!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Fakta-fakta Menarik Piala AFF 2004: Timnas Indonesia Bikin Hattrick Gagal di Final
Tim Nasional 30 November 2021, 18:48 -
Nostalgia Piala AFF 1998 yuk: Gol Bunuh Diri dan Sepak Bola Gajah yang Memalukan
Tim Nasional 30 November 2021, 16:06
LATEST UPDATE
-
Ryan Gravenberch Siap Antar Liverpool Bangkit di Stamford Bridge
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 11:47 -
Real Madrid Disebut-sebut dalam Lagu di Album Baru Taylor Swift, Ada Apa Nih?
Bolatainment 4 Oktober 2025, 11:22
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR