
Bola.net - Piala AFF 2004 silam menjadi salah satu momen mengesankan namun sekaligus pahit bagi Timnas Indonesia.
Pada perhelatan Piala AFF 2004 itu, Timnas Indonesia diasuh pelatih asal Inggris, Peter Withe. Dia sebelumnya membesut Timnas Thailand dan membawa mereka meraih trofi Piala AFF 2000 dan 2002.
Dengan Withe, Indonesia berharap bisa meraih gelar juara. Apalagi Merah Putih diperkuat para pemain top seperti Hendro Kartiko, Ortizan Solossa, Ilham Jaya Kesuma, Kurniawan Dwi Yulianto, hingga sang wonderkid Boaz Solossa, Timnas Indonesia tampil moncer. Indonesia berhasil lolos ke semifinal dengan status juara Grup A Piala AFF 2004.
Timnas Indonesia mendulang 10 poin hasil dari tiga kemenangan dan sekali imbang. Indonesia unggul dua poin atas Singapura di tempat kedua dan tiga angka atas tuan rumah Vietnam di urutan ketiga.
Duel Lawan Malaysia dan Singapura
Performa impresif Timnas Indonesia berlanjut ke semifinal. Menghadapi Malaysia dalam pertandingan dua leg, Indonesia sukses memetik kemenangan agregat 5-3.
Pada pertandingan pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 28 Desember 2004, Timnas Indonesia menyerah dengan skor 1-2. Namun, Indonesia berhasil membalas kekalahan tersebut pada laga kedua, dengan melumat Timnas Malaysia 4-1 di Stadion Nasional Bukit Jalil, 3 Januari 2005.
Dalam partai puncak, Timnas Indonesia berhadapan dengan Singapura yang merupakan lawan di penyisihan grup. Akan tetapi, Timnas Merah-Putih dibuat tak berkutik dan kalah agregat 2-5.
Pada leg pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 8 Januari 2005, Timnas Indonesia menyerah 1-3. Adapun pertemuan kedua di National Stadium pada 16 Januari 2005 takluk 1-2.
Kegagalan tersebut memperpanjang kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF. Dalam dua edisi sebelumnya, yakni 2000 dan 2002, Indonesia juga lolos ke final tetapi gagal menjadi juara.
Sejumlah fakta menarik tersaji pasca-Piala AFF 2004, termasuk sejumlah catatan Timnas Indonesia. Apa sajakah itu? Berikut informasinya.
Data dan Fakta
1. Timnas Indonesia melaju ke final Piala AFF 2004 dengan catatan mengesankan. Skuad Garuda menorehkan tiga kemenangan dan sekali imbang dari empat laga fase grup, serta sekali menang menang dan menelan satu kekalahan pada semifinal.
2. Timnas Indonesia gagal melanjutkan tren bagus tersebut pada partai final. Tim Merah-Putih kalah dari Timnas Singapura pada laga puncak dengan agregat 2-5.
3. Bagi Timnas Singapura, gelar tersebut adalah yang kedua diraih di ajang Piala AFF. Sebelumnya, mereka menjadi juara pada 1998 ketika masih bernama Piala Tiger. Selepas itu, Singapura kembali menjadi kampiun pada 2007 dan 2012.
Data dan Fakta
4. Timnas Indonesia menyandang status sebagai tim paling produktif di Piala AFF 2004 dengan koleksi 24 gol. Disusul Singapura dengan koleksi 23 gol dan Malaysia dengan 14 gol.
5. Skuad Garuda juga menjadi tim yang paling sedikit kebobolan, yakni delapan gol dari delapan pertandingan. Bahkan, Timnas Indonesia mencatatkan clean sheet dari empat laga di Grup A.
6. Striker Timnas Indonesia, Ilham Jaya Kesuma, meraih status top skorer Piala AFF 2004 dengan koleksi tujuh gol. Namun, status pemain terbaik turnamen diberikan kepada kiper Timnas Singapura, Lionel Lewis.
7. Timnas Myanmar yang kala itu diasuh Ivan Kolev tampil mengejutkan di Piala AFF 2004. Myanmar berhasil lolos ke semifinal sebagai pemuncak Grup B, mengungguli Malaysia di urutan kedua, dan Thailand di posisi ketiga. Sayangnya, Myanmar kalah dari Singapura dengan agregat 5-8.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Rizki Hidayat
Published: 27 November 2021
Jangan Lewatkan:
- Fakta-fakta Menarik Piala AFF 1996: Comeback Sepak Bola Vietnam dan 'Gigitan' Malaysia untuk Indones
- Kilas Balik Jelang Piala AFF 2020: Debut Evan Dimas dan Penampilan Buruk Indonesia di Edisi 2014
- Nostalgia Piala AFF 1998 yuk: Gol Bunuh Diri dan Sepak Bola Gajah yang Memalukan
- Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2020: Optimistis Boleh, Terlena Jangan!
- 4 Pemain Bintang Tim Lawan yang Bisa Jadi Mimpi Buruk Timnas Indonesia di Piala AFF 2020
- Bisakah Pemain Naturalisasi jadi Kunci Indonesia Juara Piala AFF?
- Jelang Piala AFF: Apa Beda Pemain Naturalisasi dengan Pemain Keturunan?
- Bisakah Timnas Indonesia Mengakhiri Kutukan di Piala AFF?
- Indonesia Kalahkan Antalyaspor di Laga Terakhir Jelang Piala AFF, Tapi Netizen Malah Heboh
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Fakta-fakta Menarik Piala AFF 2004: Timnas Indonesia Bikin Hattrick Gagal di Final
Tim Nasional 30 November 2021, 18:48 -
Nostalgia Piala AFF 1998 yuk: Gol Bunuh Diri dan Sepak Bola Gajah yang Memalukan
Tim Nasional 30 November 2021, 16:06
LATEST UPDATE
-
Amorim Tegaskan Formasi Tiga Bek Bukan Biang Kerok Hasil Buruk Manchester United
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 06:30 -
Diterpa Kritik Tajam, Amorim Pilih Bertahan dan Pasrahkan Nasibnya ke Dewan MU
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 05:59 -
Usai Rabiot, AC Milan Incar Eks Juventus Lainnya untuk Reuni dengan Allegri
Liga Italia 4 Oktober 2025, 05:32 -
Bayern Coba Goda Jurrien Timber, Begini Respon Arsenal
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 05:06 -
Prediksi BRI Super League: Persita Tangerang vs Semen Padang 4 Oktober 2025
Bola Indonesia 3 Oktober 2025, 23:57 -
Cerita Unik Eks Pemain Akademi MU Gunakan ChatGPT untuk Nego Kontrak
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 23:21 -
Apa Alasan Jude Bellingham Tak Masuk Skuad Timnas Inggris Terbaru?
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 22:58 -
Lamine Yamal Lagi-Lagi Cedera Tulang Kemaluan, Barcelona Dibuat Kelimpungan
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 22:35 -
Daftar Skuad Timnas Inggris Terbaru: Tanpa Bellingham, Foden, dan Grealish
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 21:46 -
Blak-Blakan! Ini Pengakuan Antony Soal Perlakuan Tidak Menyenangkan di MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 20:55 -
Membership Eksklusif Beauty & Wellness Hadir Lagi di FimelaXclusive Batch 3!
Lain Lain 3 Oktober 2025, 20:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR