"Kepada pemain-pemain, Boaz, Ricardo, Ian, Manu dan Ruben. Kita berikan buat yang terbaik, kita harumkan nama Papua di pentas nasional dan internasional terutama menghadapi Timnas Belanda," ucap Jacksen seperti dilansir Antara.
Jacksen yang baru merayakan hari ulang tahunya yang ke-45 bersama pengurus, manajemen, pemain dan Persipuramania dan warga Kota Jayapura di kediaman ketua umum Benhur Tommy Mano itu mengatakan ia sangat terharu dan bersyukur bisa bersama "Mutiara Hitam" dan mempersembahkan sejumlah gelar liga dan pertandingan lainya.
"Saya bangga bisa berada bersama Persipura, apa lagi warga Kota Jayapura dan Papua sangat mendukung saya. Saya sangat berharap Tuhan tetap mengijinkan saya tetap bersama dalam waktu yang sangat lama" katanya.
"Saya sungguh bahagia dan merasa menjadi bagian dari Tanah Papua selama ini. Sampaikan salam saya kepada masyarakat Papua," sambungnya.
Sebelumnya pada Selasa (28/5) malam disaat merayakan hari ulang tahunya yang ke-45 dan lagu selamat ulang tahun dinyanyikan bersama tamu undangan dan Persipuramania. Pelatih yang punya kebiasaan mengunyah sedotan air mineral itu menitikkan air mata, terharu dengan perayaan hari ulang tahunya yang jauh dari keluarga di Brasil.
Jacksen mengungkapkan bahwa pada 2008 silam saat dirinya melatih Persitara Jakarta Utara sempat berpikir untuk mengakhiri karir kemudian kembali ke kampung halamannya di Brasil. "Tetapi karena rencana Tuhan saya bisa berada di Persipura dan hingga kini saya bisa berdiri di tengah-tengah kalian semua," katanya.
Pelatih kelahiran Rio De Jeneiro, Brasil pada 1968 silam itu memulai karir profesional di liga Indonesia pada tahun 1993/1994 dengan klub pertama Petro Kimia Gresik, setahun kemudian hijrah ke PSM Makasar, kemudian ke Persebaya Surabaya. Setelah sempat bermain di klub Malaysia, Gaylang United, ia mengakhiri karir sebagai pemain di Petro Kimia Putra. Sebagai pemain profesional, Jacksen pernah membawa Petro Kimia Gresik dan Persebaya Surabaya juara liga.
Pada tahun 2003/2004 Jacksen memulai karir kepelatihannya di klub Asayabab Surabaya, kemudian menjadi pelatih Persebaya Surabaya di divisi satu dan membawa tim tersebut promosi divisi utama dan langsung meraih gelar juara sebagai pemain merangkap pelatih.
Sempat melatih sejumlah klub liga Indonesia di antaranya Persiter Ternate dan Persitara Jakarta Utara pada 2008, dan di tahun itu langsung dipinang Persipura untuk merebut juara liga kedua di musim pertamanya bersama Mutiara Hitam. "Saya bangga sekali sewaktu meraih juara liga bersama Persipura pada 2008," kata pelatih timnas senior itu. (ant/mac)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Timo: Hadapi Belanda, Harusnya Timnas Turunkan U-23
Tim Nasional 30 Mei 2013, 21:48
-
Pelatih Timnas U-14 Lakukan Eksperimen
Tim Nasional 30 Mei 2013, 21:31
-
Rafi Izzudin dkk Lanjutkan Misi di Kualifikasi Piala Asia 2014
Tim Nasional 30 Mei 2013, 20:08
-
'Jamu Belanda, Tak Banyak Yang Bisa Dipelajari Timnas Indonesia'
Tim Nasional 30 Mei 2013, 19:50
-
Jacksen Berharap Pemain Persipura Tampil Maksimal di Timnas
Tim Nasional 30 Mei 2013, 15:58
LATEST UPDATE
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR